Kelebihan dan Kekurangan Mesin Turbo, Pemula Wajib Tahu
Kendati sudah cukup populer belakangan ini, namun banyak juga yang belum tahu kelebihan dan kekurangan mesin turbo. Padahal di era awal 2000-an mesin turbo menjadi salah satu mesin yang dijauhi.
Mesin dengan komponen turbocharge dinilai mudah rusak dan punya perawatan yang sulit.
Padahal, sebenarnya perawatannya tidak seseram yang dikira. Justru mesin turbo ini punya kelebihan yang jarang diketahui oleh banyak orang.
Sebelum membahas kelebihan dan kekurangan turbo, kenali dulu cara kerjanya.
Isi Konten
Cara Kerja Turbo
Komponen yang berbentuk seperti keong ini menggunakan udara yang dialirkan dari hasil pembakaran dari saluran buang. Udara tersebut nantinya akan dipaksa masuk lagi ke dalam mesin lewat dua unit turbin.
Turbin pertama berfungsi sebagai pemutar dan kedua diputar oleh turbin yang pertama. Turbin pertama juga bertugas menciptakan udara lebih cepat agar masuk ke dalam ruang mesin.
Semakin banyak udara yang masuk ke mesin, semakin besar juga tenaga yang dihasilkan. Sumber tenaga ini dihasilkan dari gas buang mesin itu sendiri.
Gampangnya, turbo bertugas untuk memaksimalkan gas buang untuk dimasukkan kembali ke dalam ruang bakar dan dikonversi menjadi tenaga. Semakin tinggi putaran mesin, semakin besar tenaganya. Saat turbo sedang bekerja, panas dalam komponen tersebut pastinya juga sangat tinggi.
Sehingga dibutuhkan pelumas mesin yang mampu menahan panas berlebih ini. Untuk itu, sangat penting menggunakan oli mesin khusus bagi mobil yang sudah menggunakan turbo.
Kelebihan Mesin Turbo
Tenaga Besar!
Bagi penyuka kecepatan dan mesin berperforma, mesin turbo jadi solusi. Ditambah lagi, mesin turbo punya sensasi berkendara yang berbeda.
Di putaran mesin tertentu saat turbo sedang aktif akan terdengar suara siulan. Sensasi inilah yang disukai para penikmat mesin turbo.
Umumnya mobil yang dibekali dengan turbo punya tenaga yang jauh lebih besar. Hal tersebut berkat adanya dorongan tenaga tambahan yang diberikan oleh turbo pada putaran mesin tertentu.
Bahan Bakar Irit
Kelebihan kedua, mesin turbo biasanya lebih irit bahan bakar. Ingat, yang dimaksud ini adalah mesin dengan bawaan pabrik alias standar.
Kalau sudah dimodifikasi, jelas bisa lebih boros walaupun memakai turbo. Namun memang, pembakaran yang dihasilkan jauh lebih optimal.
Hal itu terjadi karena gas buang yang tadinya terbuang dimasukkan kembali ke dalam ruang mesin oleh turbo. Hal inilah yang membuat bahan bakarnya jadi lebih irit.
Efisiensi yang dihasilkan oleh turbo bisa mencapai 20% lebih baik untuk mobil bermesin bensin. Sedangkan mobil bermesin diesel efisiensinya bisa jauh lebih baik, mencapai 40%.
Namun harus diingat juga efisiensi ini bisa didapatkan dengan angka berbeda. Sebab cara berkendara setiap orang bisa sangat berbeda walaupun jarak tempuhnya sama.
Ramah Lingkungan
Mesin mobil yang memakai turbo bisa menghasilkan emisi lebih sedikit. Misalnya turbo yang dipasang pada mesin mobil yang ada di 1.200 cc bisa mengurangi emisi hingga 87 gram per km.
Jika tidak menggunakan turbo, angka emisinya bisa mencapai dua kali lipatnya atau sekitar 180 gram per km.
Sebagai perbandingan, seluruh mobil di Eropa dibatasi gas buangnya hanya di angka 125 gram per km.
Sehingga seluruh pabrikan otomotif harus mencari cara bagaimana bisa menghasilkan emisi yang sangat rendah.
Kekurangan Mesin Turbo
Butuh Oli Mesin Khusus
Kekurangan mesin turbo ada pada perawatan yang sangat butuh perhatian pada penggunaan oli mesin. Usahakan memakai oli mesin yang memang didesain untuk mesin dengan turbo.
Penggunaan oli mesin khusus dikarenakan mesin mobil yang memakai turbo umumnya punya temperatur yang lebih panas. Sehingga oli mesinnya juga butuh spesifikasi yang bisa mendinginkan mesin dan turbonya.
Tak Bisa Dipacu Terus
Kekurangan kedua yang paling mendasar adalah kesalahan para penggunanya. Banyak pengguna mobil bermesin turbo terus-menerus memacu kendaraannya hingga turbo bekerja ekstra keras.
Padahal hal tersebut sangatlah tidak baik untuk keawetan mesin. Bukan berarti ia dibekali turbo lalu bisa dipacu terus menerus.
Sering menginjak pedal gas hingga boost turbo aktif dalam jangka waktu panjang dan sering bisa menyebabkan kerusakan mesin dan turbo itu sendiri.
Harga Sparepart Mahal
Jika sudah rusak, komponen mesin dengan turbo cenderung punya harga lebih mahal. Misalnya untuk repair kit turbo bisa mencapai Rp5—8 jutaan tergantung jenis mobil. Itu baru harga sparepart-nya saja, belum komponen lain jika ditemukan adanya kerusakan.
Sayangnya hal ini jarang diketahui oleh kebanyakan pengguna mobil di Indonesia. Masih banyak yang beranggapan jika mobil dengan turbo bisa dipacu hingga terus menerus.
Padahal kebiasaan tersebutlah yang membuat mesin menjadi cepat rusak.
Buat Carmudian yang baru mau mencoba mesin turbo, perhatikan dulu kelebihan dan kekurangan yang ada. Jangan sampai bisa membeli tapi tidak bisa merawat mobilnya, ya!
Baca Juga:
- Ada Oli Baru Keluaran Deltalube Buat Mesin Diesel Turbo
- 4 Keunggulan Mesin Turbo pada Mobil, Makin Besar Makin Kencang!
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas