Reviews

Cari SUV Murah, Intip Dulu Kelemahan Toyota Rush Gen 1 Bekas

Toyota Rush generasi pertama kini harganya semakin murah(Foto: Toyota)

Jakarta – Kendaraan dari jenis SUV kini semakin naik daun, seiring kebutuhan mobil yang bisa melintasi jalanan tak beraspal. Salah satu SUV bekas yang harganya kini relatif murah tapi tidak murahan yaitu Toyota Rush Gen 1. Rush generasi pertama ini punya siklus hidup lumayan panjang, loh, sampai sekitar sembilan tahun.

Toyota Rush patut dipertimbangkan karena memakai basis dari Toyota Avanza. Dengan demikian, urusan perawatan mesin pastinya sangat mudah dan murah. Banyak bengkel mobil yang bisa mengerjakannya dan relatif terjangkau dalam harga suku cadang.

Namun demikian, karena saat itu mengisi segmen SUV ‘nanggung’, maka penjualannya tak sebaik sekarang. Masyarakat di tahun 2007 lebih menjatuhkan pilihan kepada mobil MPV atau SUV medium sekalian. Alhasil, harga jual Toyota Rush lebih murah dibanding Toyota Avanza dari tahun produksi yang sama.

Sejarah Munculnya Toyota Rush, Pengganti Kijang Rangga

Toyota Rush generasi pertama hadir 2006-2017

Menilik sejarahnya, Toyota Rush Gen 1 ini diposisikan sebagai pengganti Kijang Rangga tipe wheelbase pendek. Kijang Rangga sebenarnya adalah varian MPV rasa SUV seperti halnya yang dilakukan Mitsubishi pada Xpander sekarang.

Sementara itu, Toyota Avanza menggantikan Toyota Kijang Kapsul whellbase pendek yang lebih dikenal dengan trim SX, LSX dan SGX. Toyota Rush pertama kali hadir melalui tipe G dan S.

Pada tipe S, tersedia pilihan transmisi manual dan otomatis. Selama berkiprah di Indonesia, Toyota Rush Gen 1 mendapatkan 4 kali minor facelift. Masing-masing pada Oktober 2009, Oktober 2010, 2013, dan 2015. Di segmennya, Toyota Rush hanya didampingi oleh Terios menjadi pemain tunggal kendaraan low SUV berpenggerak roda belakang.

Grand Vitara yang kemudian disusul oleh Honda BRV baru muncul beberapa tahun setelahnya. Namun dari sekian banyak low SUV, hanya Rush-Terios saja yang setia memakai penggerak roda belakang.

Penggerak roda belakang masih terus hadir hingga masuk generasi kedua. Sayangnya, nasib Toyota Rush generasi pertama tidak jadi lebih baik setelah generasi kedua meluncur, sebab harga bekasnya makin terjangkau akibat Toyota tidak menaikkan harga harga saat peluncuran Rush generasi kedua.

Harga Toyota Rush Gen 1 Bekas Murah Meriah

Kiprah Toyota Rush generasi pertama berakhir di tahun 2017. Berdasarkan penelitian Carmudi beberapa waktu lalu, Toyota Rush bekas keluaran 2017 dijual berkisar antara Rp170 jutaan sampai Rp225 jutaan. Selanjutnya, Toyota Rush 2016 dijual antara Rp162 jutaan sampai Rp220 jutaan.

Rentang harga yang ditawarkan ini cukup lebar, dan biasanya harga termahal ialah di tipe tertinggi, TRD Sportivo. Bagi yang berburu SUV bekas dengan harga murah, tak ada salahnya melirik Toyota Rush di luar tipe tadi. Dengan anggaran di bawah Rp200 juta, Carmudian bisa membeli SUV bekas tahun muda yang kondisinya masih oke.

Bahkan, pertimbangan membeli Rush generasi pertama keluaran terakhir ini mencakup soal garansi. Rata-rata, pabrikan atau agen pemegang merek memberikan garansi selama tiga tahun. Apabila Carmudian membeli Rush 2017 maka garansi masih berlaku sampai 2020 asalkan mobil rutin melakukan perawatan di bengkel resmi.

Ada keuntungan yang bisa didapatkan, yaitu track record servis yang masih berjalan dan jaminan garansi servis yang masih berlaku. Kondisi mobil pun biasanya masih lumayan segar dan minim kerusakan. Dengan uang Rp160-190 juta mungkin hanya bisa mendapat city car atau low MPV baru tipe terendah.

Artinya, harga bekas Rush Gen 1 cukup valuable bila melihat dari kemampuan mobilnya. Rush Gen 1 sekalipun terkenal limbung tapi masih mumpuni melewati jalan pedesaan yang berbatu atau tanah biasa.

Kelebihan Toyota Rush Gen 1 Bekas

Interior Rush

Sebelum menguliti kelemahannya, kita perlu tahu keunggulan Toyota Rush generasi pertama sehingga pantas untuk dibawa pulang. Dengan rentang tahun produksi antara 2007-2017 maka pilihan unitnya akan sangat banyak di pasaran dengan berbagai kondisi. Satu hal yang patut jadi pertimbangan yaitu perawatan Toyota Rush tergolong mudah dengan harga sparepart murah dan dapat di-substitusi dengan Avanza 1.5.

Desain Rush generasi pertama juga masih gagah, karena memakai ban serep di pintu belakang. Dengan sedikit modifikasi di pelek dan ban, penampilan Rush jadi kian kekar dan mumpuni melewati medan off road ringan. Dengan harga di bawah Rp200 juta, Carmudian bisa mendapat unit tahun muda yang masih kece.

Selain itu, Toyota Rush memakai penggerak roda belakang. Ini menjadi bagian favorit masyarakat Indonesia sebab penggerak roda belakang lebih mampu dalam mendorong mobil saat di tanjakan. Pemakaian mobil di wilayah pegunungan akan lebih mengasyikkan dengan penggerak roda belakang ketimbang roda depan.

Bahkan, semakin tua tahunnya, harga bekas Rush juga semakin murah. Sekalipun harganya miring, namun punya kemampuan yang teruji. Memiliki Rush juga jauh dari kesan ‘mobil rental’ atau ‘taksi online’ yang rata-rata memakai Avanza. Kapasitas bagasinya juga besar, karena tidak memiliki kursi baris ketiga seperti halnya Daihatsu Terios.

Berburu Toyota Rush Gen 1 Bekas

Saat Carmudian menjatuhkan pilihan pada Toyota Rush bekas, pastinya perlu mengetahui beberapa catatan penting supaya mendapat unit yang layak dan kondisinya mulus. Pertama dan terpenting, minta service record resmi selama tiga tahun pertama mobil itu keluar.

Apabila selama masa garansi, track record servisnya terpantau dengan baik, itu menunjukkan bahwa mobil tersebut dirawat dengan baik dan benar. Kita juga bisa mengetahui komponen apa saja yang sudah melakukan penggantian sehingga nantinya bisa diprediksi apa lagi yang perlu diganti.

Catatan kedua, hindari membeli ‘mobil capek’. Periksa odometer mobil, hindari unit dengan jarak tempuh yang tinggi. Patokannya, semakin kecil angka pada odometer maka peluang mobil itu punya jam terbang tinggi kian kecil.

Ini agak sulit memang, apalagi jika hanya berpatok pada angka odometer. Kadang, penjual mobil bekas yang nakal memanipulasi odometer, dengan menggantinya supaya mendapat angka lebih rendah.

Kelemahan Toyota Rush Gen 1 Bekas

Setelah mengetahui serba serbi sebelum membeli Toyota Rush generasi pertama, kita kupas kelemahan mobil ini. Hal yang umum dan sering dikeluhkan oleh pengguna Rush yaitu mobil yang sangat limbung. Ini disebabkan karena Rush punya ground clearance tinggi dan ‘terlalu jangkung’. Gejala limbung sangat terasa mulai dari kecepatan rendah, menengah, hingga pada kecepatan tinggi.

Belum lagi, bantingan suspensinya juga termasuk keras. Sebagai perbandingan, bantingan suspensi Avanza yang agak keras disebut masih lebih manusiawi ketimbang Rush. Terlebih, tenaga Toyota Rush juga termasuk kecil dengan suara mesin kasar, artinya Rush kurang nyaman bila digunakan sebagai mobil kota atau antar kota.

Tidak perlu khawatir soal mesin ini, sebab SUV jadul era Suzuki Katana atau Daihatsu Feroza juga punya output kecil. Kita cukup mengalihkan penggunaan mobil di wilayah jalan pegunungan, sebab Rush punya torsi besar hingga putaran menengah.

Kelemahan lainnya yang perlu dicermati yaitu atap Rush rentan bocor saat turun hujan atau habis dicuci. Sumber kebocoran berasal dari balik karet-karet yang ada di atap dan antara lubang roof rail. Pastikan unit yang kalian beli bebas dari kebocoran atap.

Apabila mendapati unit yang ternyata muncul kebocoran, segera perbaiki. Penyebabnya bisa saja baut roof rail kendor atau yang lainnya seperti karet pelindungnya sudah getas. Bila dibiarkan, atap yang bocor berpengaruh kepada plafon ke depannya yang jadi cepat rusak.

 

Penulis: Yongki Sanjaya

Editor: Dimas

Baca Juga:

Review Toyota Rush 2019, Versi SUV Dari Toyota Avanza

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts