Kemenhub Pesan 100 Mobil Listrik, Bagaimana Kesiapan Hyundai?

Jakarta – Setahun lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana bahwa kementriannya (Kemenhub) akan menggunakan 100 mobil listrik.
Hal tersebut disampaikannya bertepatan dengan peluncuran GrabCar Elektrik saat peresmian di Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3.
Sang menteri mengatakan Kementrian bakal menggunakan mobil Hyundai Ioniq.
Lantas, bagaimana kesiapan pihak Hyundai terkait rencana Kemenhub akan mobil listrik ini?
“Semua pesanan itu (mobil listrik Kemenhub) baru kita suplai di akhir bulan ini. Jadi itu bertahap,” kata Makmur, COO PT HMID di sela acara test drive Hyundai Palisade di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/1/2021) kemarin.
Ketika dikonfirmasi apakah benar Kemenhub memesan 100 unit, Makmur mengatakan harus mengeceknya kembali.
“Itu harus kita cek lagi ke diler karena, kan, mereka (Kemenhub) order ke diler bukan ke kita. Kita enggak boleh jual retail,” sambung Makmur.
Baca Juga:
- Biarpun Mahal, Pemesanan Hyundai Palisade Lebih dari 200 Unit Sebulan
- Hyundai Dirikan Pabrik di Indonesia, Volume Mobil Rakitan di Malaysia Bisa Naik
Distribusi mobil elektrik untuk Kemenhub terhambat karena bersamaan dengan distribusi ke konsumen di luar perusahaan dan instansi lain.
“Saya lupa persisnya, tapi kayaknya sebagian sudah dikirim, deh, kan, sudah ada yang buat operasional juga. Cuma berapa persis unitnya yang sudah dikirim, saya enggak hafal,” jelas Makmur.
Pesanan Mobil Listrik Ridwan Kamil
Tepat sebulan lalu Sung Jong Ha, Presiden Direktur PT HMID menyerahkan 3 unit mobil listrik kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ketiga mobil itu bakal dipakai kendaraan operasional kedinasan baru. Dua unit mobil tersebut bakal dipakai kendaraan operasional Gubernur Jawa Barat dan Wakil Gubernur.
Sedangkan satu lainnya bakal dipakai untuk operasional pengawalan Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga:
- Hyundai Kona Electric Facelift Rumornya Sudah di Indonesia, Ini Perubahannya
- Hyundai Mundur dari Proyek Mobil Listrik Otonom Apple

Pemprov Jabar beli Hyundai Ioniq Electric dan Kona Electric sebagai kendaraan operasional (Foto: PT HMID)
“Kami jadi provinsi pertama atau pemerintah daerah yang resmi mengalihkan kebijakan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik,” kata Ridwan Kamil. Lantas, bagaimana Ridwan Kami bisa mendapatkan ketiga mobil listrik tersebut?
Makmur mengatakan, pihak Pemerintah Jawa Barat juga melakukan pemesanan lewat diler.
“Ya sama. Jadi gini, basic-nya penjualan ke konsumen itu semua melalui diler, maupun fleet, maupun instansi. Terus mau pilih diler mana, tinggal diler yang sudah memenuhi persyaratan bisa menjual ke pemerintah,” bebernya.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas