Berita

Ada Kemungkinan Harga Toyota Prius PHEV di Indonesia di Bawah Rp1 M

Toyota Prius PHEV akan segera dipasarkan di Indonesia. (Foto: Carmudi/Santo)

Denpasar – PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah merencanakan untuk memasarkan Prius PHEV (Plug in Hybrid Electric Vehicles) di Indonesia. Menariknya, TAM sudah mulai menimbang harga jual Prius PHEV jika sudah resmi dipasarkan di Indonesia.

“Target sementara yang kita ajukan di bawah Rp1 miliar,” ungkap Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, di sela test drive mobil hybrid Toyota di Bali, Kamis (10/10/2019) kemarin.

Namun dirinya belum bisa menyebutkan secara spesifik harga pasti Prius PHEV. Hal tersebut karena masih dalam tahap pembicaran serius dengan pihak prinsipal di Jepang.

“Kami tidak tahu, tergantung, karena kita lagi negoisasi juga sama mereka (prinsipal) harganya. Tapi yang kami minta sih maksimalnya jangan sampai menyentuh harga Rp1 miliar,” sambung Anton.

Belum diketahui pasti kapan mobil ramah lingkungan itu resmi dijual. TAM belum bisa membeberkannya mengingat sampai saat ini mobil ramah lingkungan itu sedang dalam proses perizinan.

“Memang ini lebih ke prosedural, lebih ke prinsipal, kan memang pada saat memutuskan ‘yes’ atau ‘no’ (untuk dipasarkan) kan semua bagian mulai dari masalah produknya, after sales-nya, garansinya mereka harus dapat persetujuan dari masing-masing bagian. Jadi ini prosedur normal sih sebenarnya memang butuh waktu,” tuturnya.

TAM sangat serius untuk mendatangkan Prius PHEV ke Indonesia sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah terkait percepatan pengembangan kendaraan listrik. Tak cuma itu, TAM ingin menambah jajaran mobil listrik yang dipasarkan di dalam negeri.

Setidaknya ada empat mobil listrik jenis hybrid yang sekarang sudah dipasarkan oleh TAM yaitu Toyota Camry Hybrid, Alphard Hybrid, C-HR Hybrid, dan yang baru saja diluncurkan pada 12 September 2019 yaitu Corolla Altis Hybrid.

TAM berharap harga Prius PHEV di bawah Rp1 miliar. (Foto: Carmudi/Dimas)

Keunggulan Toyota Prius PHEV

  1. Mesin Listrik tahan sampai 60 kilometer.
  2. Baterai dapat diisi ulang di soket listrik rumahan.
  3. Energi kinetik dapat diubah menjadi energi listrik saat terjadi deselerasi atau pengereman.
  4. Efisiensi bahan bakar kendaraan 37,2 km/liter. Menurut pengujian dengan standar JC08 di Jepang.
  5. Emisi karbon dioksida 64,5 gr/km menurut JC08.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga:

Toyota Prius PHEV Siap Meluncur di Indonesia, Ini Perkiraan Harganya

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts