Sepeda motor

Kenalan dengan Superbike Pertama di Dunia, Honda CB750

Honda CB750 berwarna merah

Honda CB750 berwarna merah. (Foto: motorcycle.com)

Jakarta – Sepeda motor gede atau moge memang selalu memiliki cerita tersendiri. Apalagi moge klasik yang punya bentuk indah. Salah satunya adalah Honda CB750 yang bisa dibilang menjadi superbike pertama di dunia.

Sepeda motor satu ini bisa dibilang menjadi sangat spesial bagi Honda. CB750 pertama kali dirilis pada 1968 silam, dan terakhir diproduksi pada 2003. Motor ini dibuat di Jepang dan sukses meraih popularitas dengan sangat cepat.

Singkat cerita, Honda CB750 ini sengaja dibuat untuk pasar Amerika Serikat dan Eropa. Sebelumnya, Honda sukses memperkenalkan sepeda motor berukuran kecil seperti C100, C71, C72, C77, dan CA77. Dari deretan generasi tersebut, Honda CB72 dan CB77 superhawk merupakan model yang sangat laris.

Honda CB750 1969, cikal bakal motor modern

Honda CB750 1969, cikal bakal motor modern

Sang founder, Soichiro Honda pun melihat adanya peluang untuk membuat motor berkapasitas yang lebih besar. Dan, pada tahun 1960, Soichiro mencoba untuk menyiapkan Honda CB750 untuk dibuat mengikuti permintaan pasar Amerika Serikat dan Eropa.

Kala itu, sepeda motor berkapasitas mesin besar sangat disukai di dua benua tersebut. Namun Soichiro yakin jika hanya memberikan sepeda motor berkapasitas mesin besar belum tentu akan laris. Maka ia mencoba memberikan gebrakan baru dalam dunia sepeda motor besar yang ada di saat itu.

Jika sepeda motor kebanyakan hanya memakai 2 silinder, Honda CB750 ini dibekali dengan 4 silinder. Selain itu, ia juga sudah memakai rem cakram berukuran besar dan elektrik starter yang kala itu masih menjadi fitur langka. Hal inilah yang mengubah sejarah sepeda motor besar yang ada di Dunia.

Kapasitas Mesin Honda CB750

Honda CB750 ini dibekali dengan mesin berkapasitas 736 cc, 4 silinder, SOHC, berpendingin udara. Motor ini mampu mengeluarkan tenaga hingga 68 hp dengan torsi maksimal mencapai 60 Nm. Soal performa, sang sepeda motor legendaris ini bisa melesat hingga kecepatan maksimal 200 km/jam menurut klaim Honda.

Honda CB750 1968 biru, photo: Mecum Auction

Tampak samping

Dengan bobot kotor 233 kg, Honda CB750 terhitung sebagai sepeda motor yang cukup ringan di zamannya. Mesin besar tersebut dipadukan dengan transmisi 5 percepatan manual. Suspensi depan memakai teleskopik, sedangkan di belakang memakai per belakang model universal.

Pelek di bagian depan memakai ukuran 19 inci dengan lebar 3,25 inci. Sedangkan di bagian belakang memakai pelek 18 inci dengan lebar 4 inci. Secara tampilan, sepeda motor ini benar-benar terlihat sangat keren. Bahkan jika dilihat di era sekarang atau 52 tahun kemudian setelah peluncurannya.

Bob Hansen, Servis Manager Honda Amerika Serikat bahkan pernah berkata pada Soichiro Honda jika CB750 ini akan menjadi rajanya sepeda motor. Ternyata ucapan Hansen menjadi kenyataan dan sepeda motor ini langsung merajai penjualan di beberapa negara.

Bagian mesin Honda CB750, photo: Motorcyclespecs

Bagian mesin CB750. (Foto: Motorcyclespecs)

Bahkan hanya dalam waktu 10 tahun, Honda CB750 ini sanggup mencatatkan penjualan hingga lebih dari 400 ribu unit. Capaian ini tentunya sangat memberikan kontribusi besar terhadap Honda, khususnya di dunia sepeda motor.

Lantas, apa yang menjadi kelebihannya?

Walaupun memiliki 4 silinder segaris, akan tetapi Honda CB750 ini bukanlah motor yang rewel. Motor ini sangat mudah dipelihara karena sangat low maintenance. Selain itu dia memiliki dua buah starter di bagian kaki untuk manual dan elektrik starter di bagian setang.

Hal lain yang menjadi kelebihannya adalah mesinnya sangat halus, dan tidak menimbulkan getaran. Hal inilah yang membuat Honda CB750 menjadi sangat disukai dibanding sepeda motor lain yang memiliki getaran yang sangat besar.

Desain Keren

Jika dilihat secara kasat mata, Honda CB750 memang cukup menggoda bagi kaum pria. Lampu depannya memakai model bulat yang masih menggunakan bohlam. Rem cakram di bagian depan dibuat rata tanpa adanya lubang. Pelek depan dan belakang masih memakai jari-jari yang digemari pada tahun itu.

Tangkinya memakai model lonjong yang dapat memuat bahan bakar hingga 19 liter dengan paduan dua warna. Warna yang dirilis memang ada beberapa macam. Mulai dari merah, kuning, dan biru yang menjadi salah satu warna favorit.

Warna biru jadi salah satu favorit. (Foto: newatlas)

Di bagian bawah jok, terdapat cover yang bisa dibuka untuk membawa peralatan. Yang cukup menarik jelas di bagian knalpot lantaran dibuat dengan model pembuangan 4-2. Di ujungnya dibuat bercabang, sehingga jika dilihat dari samping terlihat seperti huruf Y.

Harga Honda CB750

Di Indonesia, sepeda motor ini sangatlah disukai dan sekarang harganya sangat fantastis. Honda bermesin 4 silinder bertenaga buas ini banderolnya sudah lebih dari Rp350 jutaan untuk tahun produksi 1980-an. Jika lebih tua lagi, harganya pun diprediksi akan jauh lebih tinggi.

Sekadar info, Honda CB77 Super Hawk sendiri saat ini sudah memiliki harga di atas Rp300 jutaan. Itupun dengan kapasitas mesin yang hanya 305 cc. Nilai sepeda motor klasik saat ini benar-benar menjadi sangat mahal. Karena hal tersebut berkaitan dengan sejarah dari sepeda motor itu sendiri.

Speedometer Honda CB750

Speedometer Honda CB750. (Foto: Revzilla)

 

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Baca Juga:

Dampak Virus Corona, IIMS Motobike Show 2020 Mundur Oktober

Rizen Panji

Hobinya menghabiskan bahan bakar di akhir pekan. Dan pastinya tergila-gila dengan mobil tua apalagi mobilnya model pintu dua. Oiya, dirinya juga senang melihat interior mobil yang sangat rapih dan bersih, lho!

Related Posts