Berita

Kenalan Sama Mobil Listrik Retro Toyota RAV4 EV

Jakarta — Pengalaman Toyota melahirkan mobil listrik berbasis baterai rupanya sudah dimulai jauh sebelum bZ4X diluncurkan. Pabrikan asal Jepang ini diketahui pernah menghadirkan RAV4 EV pada 1997.

Demikian informasi yang dirangkum dari Drive.com.au, Senin (19/12/2022).

Ada 1.500 unit yang dibuat dengan tujuan di antaranya uji lapangan teknologi mobil listrik yang pada saat itu masih baru.

Sebagai sumber tenaganya, RAV4 listrik dibekali baterai nickel-metal hydride berkapasitas 27 kWh.

Sementara itu sistem penggerak rodanya ditunjang elektrik motor 50kW dan transmisi single-speed.

Mobil Listrik Toyota RAV4 EV

Pengalaman Toyota melahirkan mobil listrik berbasis baterai rupanya sudah dimulai jauh sebelum bZ4X diluncurkan. Pabrikan asal Jepang ini diketahui pernah menghadirkan RAV4 EV pada 1997. (Foto: Drive)

Menurut sumber yang sama, mobil-mobil ini kemudian disewakan kepada konsumen fleet Toyota di Amerika Serikat (AS) dengan jangka tiga tahun.

Terkait performanya, RAV EV memiliki jarak tempuh maksimum hingga 153 km dengan kecepatan tertinggi mencapai 126 km per jam.

Pengembangan mobil itu sendiri kabarnya memakan waktu dua tahun.

RAV4 listrik disebut-sebut telah melalui pengetesan di Jepang dengan menghabiskan jarak hingga 500 ribu km sebelum akhirnya hadir di AS.

Toyota RAV4 EV Dijual untuk Publik 2002

Pada awalnya mobil ini memang hanya diperuntukkan untuk armada perusahaan-perusahaan atau badan pemerintah.

Namun, pada 2001 Toyota mulai memperluas jangkauan tipe konsumennya ke berbagai kalangan.

Sampai pada akhirnya mobil ini bisa dibeli oleh publik pada tahun 2002.

Totalnya ada sebanyak 328 unit yang terjual ke publik sampai masa produksinya berakhir 2003.

Tak hanya sampai di situ, Toyota kembali meluncurkan RAV4 EV pada 2012 dengan menggunakan basis generasi ketiga mobil tersebut.

Khusus ditawarkan bagi konsumen di California, totalnya ada sekitar 2.500 unit yang terjual.

RAV4 EV 2012

Toyota RAV4 EV 2012 (Foto: Toyota)

Untuk model ini spesifikasinya terdiri dari baterai 41,8 kWh dan elektrik motor 115 kW.

Sementara itu jarak tempuh maksimalnya diperkirakan mencapai 166 km.

Menariknya, terdapat campur tangan Tesla dalam pengembangan sistem baterai model ini.

Produksi mobil ini berakhir pada 2014 seiring tuntasnya kerja sama baterai Toyota dan Tesla.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts