Kenali Jenis dan Rekomendasi Oli Mobil, Buat Mobil Kesayangan
Jenis dan rekomendasi oli mobil yang baik setiap orang memang tidak akan sama karena sifatnya relatif tergantung jenis dan fungsi olinya sendiri.
Bagi orang awam yang baru punya mobil, jelas ini hal yang cukup membingungkan. Mereka banyak yang kurang mengerti jenis-jenis oli yang ada di mobil.
Namun bagi mereka yang sudah berpengalaman, mereka jelas sudah tahu jenis-jenis oli yang ada di mobil. Terlebih mereka yang membeli mobil bekas.
Pada mobil bekas sangat disarankan mengganti oli-oli yang ada di mobil agar lebih tahu kapan mengganti oli yang tepat.
Selain itu pembeli mobil bekas juga tidak tahu bagaimana pemilik sebelumnya merawat mobil. Jika pemilik sebelumnya apik, oli-oli ini diganti secara rutin.
Namun jika pemilik sebelumnya kurang apik, bisa jadi banyak oli-oli mesin di dalam mobil tidak pernah diganti. Makanya cukup penting mengetahui jenis-jenis oli yang ada di mobil.
Isi Konten
Jenis Oli yang Ada di Mobil
Oli Mesin
Oli pertama yang wajib diketahui orang awam adalah oli mesin. Oli pada mesin berfungsi mendinginkan mesin dan melumasi bagian dalam mesin.
Tanpa adanya oli mesin, bisa dipastikan mobil tidak akan bisa berjalan. Semua komponen di dalam mesin bisa rusak jika mobil tersebut tidak memiliki oli mesin atau kekurangan oli mesin.
Biasanya para pemilik mobil sudah pasti tahu dengan oli yang satu ini. Oli mesin sejatinya wajib diganti setiap 5 ribu km atau maksimal 7 ribu km.
Di kota besar dengan kepadatan lalu lintas tinggi sangat dianjurkan mengganti oli mesin setiap 5 ribu km atau maksimal setiap 6 bulan sekali.
Selain kemacetan, suhu udara sekitar yang sangat panas bisa membuat oli mesin bekerja ekstra.
Oli Transmisi
Jenis oli kedua yang wajib diketahui adalah oli transmisi. Baik transmisi manual atau otomatis sama-sama tetap membutuhkan oli.
Di bagian dalam transmisi juga terdapat komponen yang wajib mendapatkan pelumasan. Transmisi juga menghasilkan panas, sehingga oli transmisi berguna mendinginkan komponen di dalam transmisi.
Jika oli pada transmisi tidak ada, pengemudi tidak akan bisa memindahkan gigi dengan mudah. Biasanya pada saat memindahkan gigi akan terasa keras dan sulit masuk gigi.
Untuk pemakaian oli transmisi biasanya menggunakan oli dengan karakter yang kental. Penggantiannya juga wajib dilakukan secara berkala, namun usia pakainya jauh lebih lama.
Biasanya oli transmisi diganti bisa setiap 10 ribu km hingga 20 ribu km sekali. Harganya memang lebih mahal, tetapi penggantiannya awet bisa lebih dari 2 tahun sekali.
Pada oli transmisi, biasanya olinya berbeda dengan oli mesin. Olinya memakai khusus untuk oli transmisi bernama oli ATF.
Buat Carmudian yang sedang merasa perpindahan giginya agak sulit, coba dulu diganti oli transmisinya. Siapa tau setelah diganti pindah giginya makin lancar.
Oli Gardan
Jenis oli lainnya adalah oli gardan. Oli yang satu ini termasuk salah satu oli yang paling jarang diganti pemilik mobil.
Padahal sebenarnya oli yang ada di dalam gardan juga wajib diganti berkala. Biasanya oli gardan hanya ada di mobil berpenggerak roda belakang saja.
Oli gardan memiliki tugas penting untuk melindungi pinion gear. Komponen di dalam gardan dilumasi agar tidak saling bersinggungan secara langsung dengan bearing gardan.
Idealnya oli gardan wajib diganti dengan jangka waktu yang sama seperti oli transmisi. Hanya saja banyak sekali pemilik mobil enggan mengganti oli gardan karena dinilai tidak penting.
Bagi mereka yang paham, biasanya mengganti oli gardan disamakan dengan mengganti oli transmisi. Sehingga waktu pencatatannya bersamaan dan mudah jika mau diganti kembali kedepannya.
Oli Power Steering
Pernah memutar setir mobil keluaran terbaru? Rasanya enteng dan mudah kan? Itu berkat adanya power steering untuk membantu menggerakkan setir.
Sistem power steering tetap membutuhkan oli. Oli power steering berguna melumasi dan menjadi pompa untuk meringankan putaran setir saat sedang berkendara.
Oli power steering sebaiknya diganti berkala. Namun penggantiannya cukup lama dibanding oli transmisi dan oli gardan.
Rekomendasi mengganti oli power steering biasanya dilakukan setiap 40 ribu km sekali. Usahakan saat mengganti oli power steering juga dibarengi dengan mengganti seal-seal di dalam rumah power steering.
Cek juga kondisi selang high pressure power steering. Jika sudah jelek, akan menyebabkan kebocoran oli. Imbasnya ruang mesin akan menjadi basah oli akibat kebocoran.
Oli Rem
Oli rem atau minyak rem juga menjadi oli yang selalu ada di setiap mobil. Oli rem ini sangat berfungsi melancarkan sistem pengereman.
Biasanya oli rem bekerja lewat penyaluran sistem hidrolik dari master rem. Untuk mobil Jepang dan Eropa biasanya memiliki karakter oli rem yang berbeda-beda.
Ada yang menggunakan DOT3 ada juga yang menggunakan DOT4. Warnanya pun ada yang bening dan ada juga yang merah.
Rekomendasi Oli Mobil
Bagaimana menentukan rekomendasi oli mobil yang tepat untuk mobil pribadi? Sebenarnya cukup mudah untuk mengetahuinya.
Jika membeli mobil baru, Carmudian bisa melihat rekomendasi oli berdasarkan manual book dari diler. Di dalam buku tersebut dijelaskan berbagai kebutuhan oli yang sangat direkomendasikan pabrikan.
Biasanya yang tertera di buku adalah spesifikasi olinya saja. Urusan merek akan kembali kepada sang empunya mobil guna disesuaikan dengan dana masing-masing.
Misalnya oli mesin yang disarankan memakai 10w-40 atau 20w-50. Pengguna hanya perlu menentukan merek yang dirasa cocok.
Jika spesifikasinya sama dengan yang ada di manual book, Carmudian tak perlu khawatir. Spesifikasi yang benar sangat mempengaruhi kondisi mobil dan benarnya perawatan dari mobil tersebut.
Akan berbeda ceritanya jika Carmudian menggunakan spesifikasi yang berbeda. Biasanya lama kelamaan akan berefek kurang baik untuk mobil.
Sesuaikan Spek Pabrikan
Sebenarnya kami tidak punya rekomendasi oli yang spesifik untuk setiap kendaraan. Kami sarankan usahakan gunakan oli yang memang sesuai dengan kebutuhan mobil tersebut.
Jangan sampai membeli merek yang dianggap bagus tetapi spesifikasinya tidak sesuai peruntukkan. Akan lebih baik menggunakan spesifikasi yang sesuai walaupun mereknya kurang populer misalnya.
Jika mobil baru, Carmudian bisa memakai oli mesin dengan spesifikasi 20w-50. Namun jika mobil yang sudah lebih dari 10 tahun, bisa memakai oli dengan spesifikasi 10w-40.
Mereknya apa? Kami hanya bisa memberi saran untuk sesuaikan dengan bajet kamu. Sebab keuangan dan selera setiap orang berbeda-beda.
Untuk itu kami tidak bisa memberikan rekomendasi oli mobil yang cocok secara spesifik. Jika masih kurang yakin, bisa berkonsultasi dengan pihak bengkel atau mekanik langganan.
Kalau masih kurang yakin lagi Carmudian bisa datangi bengkel resmi. Tanyakan rekomendasi oli mobil apa yang cocok untuk mobil yang kamu gunakan.
Jadi lebih tahu soal jenis dan rekomendasi oli mobil yang cocok kan? Sebaiknya ganti oli-oli tersebut secara berkala agar performa mobil tetap terjaga ya.