Berita

Keputusan Hyundai Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia Segera Diumumkan

Hyundai di GIIAS 2019

Hyundai Kona Modifikasi di GIIAS 2019. (Foto: Carmudi/Rizen)

Jakarta – Pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai berencana berinvestasi di Indonesia. Nilai investasi yang bakal digelontorkan tidak sedikit yakni sebesar USD 1 miliar atau sekira Rp 14 triliun. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan investasi tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.

“Hyundai mau investasi kira-kira USD 1 Miliar di industri mobil listrik, di dekat Karawang (Jawa Barat) sana. Tanahnya sekira 600 hektar,” kata Menko Marves Luhut kepada wartawan di Gedung MPR-DPR, Jakarta, baru-baru ini.

Niat Hyundai itu masih baru sebatas pembicaraan saja, belum ada keputusan pastinya. Rencananya dalam waktu dekat Menko Marves Luhut akan mendampingi Pesiden Jokowi mengunjungi Korea Selatan untuk menemui Hyundai.

“Jadi nanti tanggal 24 November ini kami berangkat ke Korea Selatan. Penandatanganan perjanjian kerjasama itu kira-kira mungkin tanggal 25 atau 26 November),” tambah Luhut.

Jika Hyundai jadi berinvestasi untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia, Menko Marves Luhut berharap supaya perusahaan itu menggunakan bahan baku pembuatan kendaraan dari Indonesia.

“Mereka sudah saya minta pakai bahan dari Morowali. Kemudian ban mobil, pesawat terbang, karet dari kita. Sekarang Dunlop, sudah. Jadi nanti semua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia pakai karet ban dari karet kita,” pungkas dia.

Rencana Investasi Sudah Dibicarakan Sejak Lama

Rencana Hyundai yang akan berinvestasi di Indonesia sudah menjadi bahan pembicaraan sejak lama. Baik pemerintah maupun pihak Hyundai sudah sering sekali melakukan pertemuan. Bahkan Hyundai mulai mencari lokasi untuk mendirikan pabrik produksi mobil.

“Saat ini pihak Hyundai sedang melakukan survei di kawasan industri Jawa Barat, seperti daerah Bekasi, Karawang, Purwakarta (Bekapur) dan Subang. Nilai investasinya masih dalam pembahasan,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Hyundai Motors Group (HMG) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan pejabat pemerintah menerima delegasi Hyundai Motors Group (Foto: Kemenperin)

Dirinya juga menyampaikan bahwa presiden Jokowi merespons positif rencana investasi dari HMG. Rencananya Hyundai akan mulai memproduksi mobil pada 2021 dengan kapasitas pabrik hingga 250 ribu unit per tahun. Tidak hanya untuk pasar domestik saja, Hyundai juga bakal mengekspor mobil yang diproduksi di Indonesia. Adapun jenis kendaraan yang diproduksi di dalam negeri antara lain SUV, MPV, hatchback, dan sedan.

“Hyundai telah menegaskan komitmennya untuk segera memulai investasi di Tanah Air. Sebab, Indonesia dinilai tepat menjadi basis produksi mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor,” ungkap Menperin.

Penulis: Santo

Editor: Lesmana

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di [email protected]

Related Posts