Berita

Keuntungan Mobil Listrik, Publik Masih Butuh Edukasi

Amerika Serikat — Masih banyak orang yang belum memahami keuntungan mobil listrik secara menyeluruh. Hal tersebut menuntut edukasi yang ekstensif terutama dari para pabrikan. 

Keuntungan Mobil Listrik

Penelitian tersebut menyarankan agar pabrikan untuk terhubung dengan konsumen dan melakukan edukasi lebih lanjut mengenai Electric Vehicle (EV). (Foto: Newspress)

Fakta tersebut terungkap dari hasil survei yang dilakukan Teads, sebuah platform media global bersama perusahaan konsultan data Kantar baru-baru ini.

Melansir keterangan resminya, Kamis (13/1/2021), riset dilakukan di delapan negara dengan melibatkan 1.900 konsumen otomotif. Salah satu hasilnya, diketahui sebanyak 42% responden tak memahami betul keuntungan mobil listrik.

Penelitian tersebut menyarankan agar pabrikan untuk terhubung dengan konsumen dan melakukan edukasi lebih lanjut mengenai Electric Vehicle (EV).

Langkah tersebut dinilai sebagai kunci jika ingin tetap relevan dan membangun ekosistem EV ke depannya.

Dijelaskan pula, konsumen EV memandang sangat penting profil suatu pabrikan. Tapi bukan berarti merek yang sudah mapan bisa bersantai-santai. Karena di sisi lain segmen EV kerap kedatangan pemain-pemain baru.

sony vision-s 02

Mobil listrik Sony Vision S 02. Segmen EV kerap kedatangan produk baru dan bukan hanya berasal dari brand mobil. (Foto: Sony)

“Merek-merek yang sudah mapan harus tetap menarik bagi pelanggan yang sangat menguntungkan agar dapat tumbuh di pasar yang berkembang dengan entri pesaing baru, karena 57% pembeli EV bersedia membayar lebih untuk mobil EV,” Henner Bloemer, Global Senior Industry Director Teads.

Perbedaan Perilaku Konsumen EV

Survei tersebut juga mengungkap fakta menarik terkait perilaku konsumen EV yang berbeda dengan mobil biasa. Salah satunya untuk proses pembelian kendaraan.

Setengah dari responden yang berminat membeli EV, mempertimbangkan prosesnya secara online dari awal sampai akhir.

Sedangkan bagi responden yang berminat membeli mobil mesin konvensional, angkanya hanya 35%.

Pada tahap ini peran iklan digital juga sangat besar. Disebutkan 90% konsumen tertarik membeli EV karena didorong materi promosi semacam itu.

Diketahui langkah pertama yang dilakukan para konsumen setelah terpapar iklan tersebut ialah mengunjungi situs web resmi pabrikan.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts