Kijang Rover Bikin Ustadz Solmed Jatuh Cinta dengan Toyota
Jakarta – Siapa yang tak kenal dengan Ustadz Solmed? Ya, ustadz muda ini ternyata punya cerita menarik di balik dakwahnya. Ya setiap berdakwah dirinya lebih senang naik mobil di banding naik pesawat.
Bahkan Ustadz Solmed pecinta produk Toyota ini pernah mudik Lebaran ke kampung halamannya di Kabupaten Mandailing, Sumatera Utara menggunakan mobil. Penceramah kondang itu mengaku senang naik mobil karena bisa menikmati suasana perjalanan mudik tersebut.
“Saya kalau mudik itu suka dengan mobil karena dapat dan terasa suasana mudiknya. Bisa lihat jalanan dan pemandangan meski lama atau capek,” ujar Ustaz Solmed.
Yang paling menarik saat dirinya baru punya mobil pertama yaitu Kijang Rover. Bersama kuluarganya menempuh waktu 3 hari untuk sampai ke kampung halaman.
“Saat itu mobil pertama saya Kijang Rover keluaran tahun 95. Senangnya bukan main pulang kampung bawa mobil nyetir sendiri bahkan saya mengajak orangtua saya,” ujarnya kepada Carmudi Indonesia saat acar Halal bihalal TOC (Toyota Owner Club).
Menurutnya Kijang Rover miliknya adalah mobil bandel, tak pernah ada masalah selama perjalanan. Perawatannya juga mudah karena sparepartnya selalu tersedia.
“Saya mulai cinta dengan merek Toyota sejak saya punya Kijang Rover, karena perawatan dan onderdilnya mudah dah murah. Jadi tak perlu khawatir, bengkelnya ada dimana-mana,” ujarnya sambil tertawa.
Jatuh Cinta dengan Merek Toyota
Ustad yang pernah membintangi sinetron ‘Pesantren & Rock N Roll’ ini mulai jatuh cinta dengan merek Toyota sejak dirinya punya Kijang Rover. Setelah sukses menjadi pendakwah yang sering muncul di televisi, kebutuhan akan mobil pastinya ada.
“Ya alhamdulillah hasil jerih payah saya sebagai penceramah saya tabung saya belikan mobil yang lebih bagus. Ustad juga manusia dan punya hobi lho, ya tapi jangan berlebihan,” ujarnya sambil tertawa.
“Saya sempat punya Innova, terus ganti Fortuner. Nabung lagi dan ganti lagi Camry dan terakhir Toyota Alphard. Yang penting merek Toyota deh. Gak susah ngerawatnya, kalau butuh apa-apa bengkel selalu cepat,” tambahnya.
Saat disinggung apa tak ingin ganti merek, dirinya menjawab tidak. Menurut dirinya mobil merek Toyota ini pas untuk menunjang aktifitasnya dia sehari-hari.
“Artinya begini saya gak mau ganti merek itu adalah merek Toyota menjadi andalan saya. Saya punya dirumah punya merek lain tapi itu bukan mobil utama saya. Mobil yang menjadi andalan saya ya ini merek T. Tapi ini bukan berarti mentang-mentang saya lagi ceramah di komunitas Toyota lho. Ini berdasarkan pengalaman saya pribadi,” ujarnya.
Dia menambahkan kalau dirinya pernah mengalami kerusakan mobil merek selain Toyota. Setelah dibawa ke bengkel resmi, sparepartnya harus menunggu sebulan setengah. Dari situ dirinya lebih yakin dengan mobil andalannya merek Toyota. (Dol)