Berita

Klaim Merek Lokal, Aletra Andalkan Komponen dari China

Tangerang – Aletra yang mengklaim sebagai merek lokal mengaku masih mengandalkan komponen yang diimpor secara langsung dari China.

Jenama yang berada di bawah naungan Geely Holding Group ini masuk ke Indonesia di bawah payung PT Aletra Mobil Nusantara.

Andre Jodjana, CEO Aletra mengaku dan menegaskan diri jika merek tersebut merupakan merek mobil asli Indonesia.

aletra komponen china

“Mereknya Indonesia Aletra ini (hanya ada di Indonesia, nama Aletra tidak dipakai di negara lain) karena kami ikut terlibat dalam R&D dari setir kiri ke kanan,” ujarnya di ICE, BSD, Tangerang belum lama ini.

Ia juga mengakui jika berbagai komponen atau suku cadang yang dipakai Aletra ini masih didatangkan dari China.

“Kita harus akui itu (komponen dari China). Tapi, kita akan rakit di Indonesia untuk bisa tahu ilmunya,” terang Andre.

Baca juga: Siap Tantang BYD M6, Harga Mobil Listrik Aletra Mulai Rp435 Juta

Rencananya perakitan secara lokal akan dilakukan pada Maret 2025 mendatang di fasilitas milik di PT Handal Indonesia Motor.

“TKDN-nya sedang dalam proses, seharusnya 50 persen (saat mobil sudah dirakit secara lokal),” ucapnya.

aletra komponen china

Untuk melakukan riset, Aletra juga akan didampingi oleh Livan Auto dalam melakukan proses pengembangan yang akan terjadi ke depannya.

“Jadi akan ada teknisi yang akan ke Indonesia sekitar 20 orang. Sementara, untuk transfer ilmu,” jelas Andre.

Kualitas Produk Kurang Baik

Berdasarkan pengamatan di lapangan tepatnya di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 lalu, mobil Aletra L8 yang dipajang memiliki kualitas yang kurang baik.

Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan warna dan kualitas cat antara bagian bumper depan dengan bagian fender.

Warna bagian bumper depan terlihat lebih terang, sementara bagian fender terlihat memiliki warna yang agak lebih gelap sehingga terkesan belang.

Ketika dikonfirmasi kepada salah seorang dari tim Livan Auto yang berasal dari China, perbedaan warna tersebut dikatakan imbas dari penggunaan paint protection film (PPF).

“Itu berbeda karena efek PPF,” katanya.

Baca juga: Voxy-Alphard Minggir Dulu, Ini Pilihan MPV Listrik Pintu Geser Terbaru

Selain warna cat yang belang, detail-detail lain juga memiliki kualitas yang kurang baik seperti di bagian eksterior maupun interiornya.

Begitu juga dengan kualitas pengelasan pada bagian besi yang terletak di atas motor listrik dibalik kap mesin.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika dikendarai. It's not about the miles per gallon, but it's about the smiles per gallon

Related Posts