Berita Mobil Sumber informasi

Konsumen Lebih Pilih Xpander Harga Tertinggi, Ini Alasannya!

Bandung – Mitsubishi Xpander menyeruak di pasar low MPV (Multi Purpose Vehicle) Indonesia dengan sangat dahsyat. Tidak butuh waktu lama usai launching di GIIAS 2017, pesaing Avanza-Xenia ini langsung menuai hasil yang tidak disangka-sangka.

Update paling terakhir, per 25 Agustus 2017 atau dua minggu setelah diluncurkan, SPK Mitsubishi Xpander sudah tembus angka 11.521 unit.

Ini jadi rekor tersendiri bagi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) karena target penjualan di awal kehadirannya hanya 3000-4000 unit per bulan.

Bandung

Penjualan Mitsubishi Xpander di kota Bandung mencapai 60 persen total 1.700 unit untuk Jawa Barat (Carmudi Indonesia/Zie)

Hebatnya lagi, karena ternyata dari jumlah total SPK itu, konsumen lebih banyak memilih Mitsubishi Xpander varian paling tinggi, Ultimate A/T. Jumlahnya mencapai lebih dari 50 persen total SPK.

“Saat ini iya, lebih banyak Xpander varian paling tinggi yang laku. Ini memang biasa terjadi kalau launching model baru,” ujar Imam Choeru Cahya, Head of Sales & Marketing Group PT MMKSI di sela acara press conference Mitsubishi Special Exhibition Bandung, Rabu (6/9).

Menurutnya ini sangat beralasan karena rata-rata pembeli Mitsubishi Xpander bukanlah fisrst buyer atau pembeli mobil pertama. Kebanyakan adalah orang berduit yang punya lebih dari satu mobil.

“Kalau saya tanya ke konsumen ini mobil keberapa, rata-rata jawabannya bisa jadi mobil kedua atau mobil ketiga. Artinya pembeli Xpander itu adalah orang-orang kaya,” lanjutnya.

Hal tersebut juga bisa dilihat dari pengajuan pembelian dimana komposisi pembelian secara cash juga sangat tinggi.
“Biasanya di segmen ini pengajuan kreditnya tinggi. Tapi saya tanya ke orang Bandung, ini komposisinya 50:50, yang beli cash 50% dan yang pembelian kredit 50%,” beber Imam.

Ikatan Emosional Konsumen Ikut Memengaruhi

Alasan mengapa konsumen lebih memilih Mitsubishi Xpander Ultimate A/T menurut Imam Choeru Cahya juga banyak dipengaruhi faktor emosional. Ikatan kuat konsumen terhadap merek kendaraan Mitsubishi menjadi dorongan kuat.

“Jadi memang lebih ke urusan emosional. Biasanya dalam hal ini gengsi banyak bicara. Karena Xpander lagi heboh, mereka dulu-duluan mau punya. Gak mikir macam-macam, gak mikir soal resale value, yang penting saya bisa punya duluan.”

Ditambah lagi soal harga yang kompetitif, semakin menarik minat konsumen terhadap Mitsubishi Xpander. MMKSI pun merasa sangat puas dengan strategi harga yang diterapkan untuk model low MPV pertama mereka ini.

“Ini sekaligus menunjukkan bahwa acceptable price yang kita terapkan di Xpander memang cocok,” jelas Imam menutup obrolan alasan mengapa Mitsubishi Xpander Ultimate A/T jauh lebih laku dibanding tipe lainnya, bahkan dibanding tipe terendah sekalipun.

Mitsubishi Xpander hadir dalam enam varian, mulai dari yang terendah GLX M/T, GLS M/T, Exceed M/T, Exceed A/T, Sport A/T dan tertinggi Ultimate A/T. Rentang harganya mulai dari Rp189,05 juta sampai Rp245,35 juta. (Zie)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts