Kualitas Mobil Cina Masih Negatif, Sokon Bikin Mobil Listrik Gandeng Tesla

Penulis: Dony Lesmana
Banten – Kita tahu situasi ekonomi sekarang ini sedang tidak begitu cemerlang, tapi secara indikator ekonominya baik-baik saja. Namun pertarungan di pasar otomotif di Indonesia makin memanas. Selain beberapa APM lawas yang bercokol di Indonesia mengeluarkan produk baru, ditambah APM baru merek Cina juga mulai ikut “perang”.
Setelah Wuling Motors, sekarang PT Sokonindo Automobile membawa produknya DonFeng Sokon hadir di Indonesia. Bahkan, tak mau kalah dengan Wuling Motor yang telah membangun pabrik, hal yang sama juga dilakukan PT Sokonindo Automobile.
Seperti diketahui, selama ini pasar Indonesia identik dengan mobil-mobil Jepang ataupun Eropa, banyak anggapan kalau mobil buatan Cina dianggap kurang berkualitas. Ya, wajar kalau banyak masyarakat mempunyai pendapat seperti itu karena belajar dari beberapa pengalaman sebelumnya.
Namun anggapan itu berusaha “dihapus” dengan keseriusan dua pabrikan otomotif Cina menggelontorkan investasinya di Indonesia dengan membangun pabrik dan struktur pendukungnya. Alexander Barus, chief executive officer (CEO) PT Sokonindo Automobile selaku agen resmi DonFeng Sokon di Indonesia berpendapat kalau anggapan buruk mengenai mobil Cina itu tak semuanya benar.
“Sekarang mereka bicaranya kapan, kalau bicara 1950-an, Jepang juga kualitasnya enggak bagus. Jadi, kalau sekarang ini di Cina itu kualitas mulai dari kelas 3, 2, 1 ada. Di Sokonindo, semua itu melibatkan robot, kami lakukan pengembangan produk ini juga di Amerika Serikat,” ujar Alexander Barus.
Sokon membuktikan ini dengan menghadirkan mobil komersial yaitu Super Cab, dan yang terbaru rencananya akan diluncurkan awal 2018 adalah mobil SUV Glory 580. Tak mau tanggung, selain memberikan fitur dan teknologi baru yang berani bersaing dengan kompetitor, harga yang diberikan nantinya akan menggiurkan.
“Standar kualitas kami ini QC-nya dari Jepang. Kalau untuk kualitas teknologi, Sokonindo ini termasuk kompetitif, nomor satu. Sokonindo ini mobilnya tidak akan kami jual dengan murah. Kami berikan jaminan tiga tahun untuk full garansi atau 120.000 kilometer,” ujar Alexander.
Sokonindo Akan Buat Mobil Listrik
Tak hanya memproduksi mobil konvensional, sejalan dengan program pemerintah Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) yang akan dijalankan dalam waktu dekat, Sokon juga buat mobil listrik.
Bahkan Presiden Jokowi juga sudah mengumumkan bahwa pada 2025 minimal ada 20 persen kendaraan listrik yang dijual di Tanah Air. PT Sokonindo Automobile juga sudah memikirkan soal mobil listrik. Bahkan, mereka mengaku sudah siap memproduksi baterai dan motor penggeraknya.
Chief Executive Officer Sokonindo Automobile, Alexander Barus, mengatakan, Sokon memiliki pusat riset dan pengembangan di Amerika Serikat. Bekerja sama dengan mitra pendiri produsen mobil listrik Tesla Motors, Martin Eberhard.
“Saya juga baru pulang dari Santa Clara, ada 150 insinyur kami yang meneliti perkembangan mobil listrik. Terutama baterai dan teknologi otonom. Kami harap Sokonindo bersama dengan Indonesia bisa memasuki teknologi listrik, dan bergerak dari Indonesia menuju global,” ujarnya di Serang, Banten.
Dukungan dari pemerintah sudah pasti dibutuhkan untuk para produsen otomotif. Dalam hal ini Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan, program LCEV diharapkan bisa membantu produsen dalam hal biaya produksi. Agar harga jual kendaraan listrik bisa masuk akal dan terjangkau konsumen.
“Biaya produksi sudah pasti tinggi, dari segi biaya, pemerintah sedang merevisi peraturan. Sehingga pajak barang mewah untuk mobil berbasis listrik lebih rendah dari pada bahan bakar,” tutur Airlangga.