Kupas Tuntas Penyakit Toyota Avanza Veloz yang Jarang Diketahui
Jakarta – Siapa tak kenal dengan mobil bernama Toyota Avanza Veloz. Mobil satu ini merupakan generasi terbaru dari keluarga Toyota Avanza. Mobil yang punya julukan mobil sejuta umat ini kerap dinilai sebagai mobil tahan banting, irit, dan jarang memiliki kelemahan. Padahal, sebenarnya penyakit Toyota Avanza Veloz tetap ada. Hanya saja jarang diketahui oleh banyak orang.
Sebenarnya setiap mobil tentunya memiliki kekurangan masing-masing. Sayangnya, masih banyak orang yang mendewakan Toyota Avanza Veloz sebagai mobil yang paling kuat, tangguh, irit dan tidak banyak penyakit. Kami merasa hal ini perlu diluruskan, karena masih banyak orang yang ingin membeli Toyota Avanza Veloz dalam kondisi bekas. Bahkan ada juga orang yang belum pernah mengendarai Toyota Avanza Veloz.
Agar lebih paham, kami akan membeberkan sedikit informasi mengenai penyakit Toyota Avanza Veloz yang sering ditemui. Tak jarang penyakit ini menjadi hal yang paling menyebalkan bagi sebagian orang yang menggunakan mobil berkapasitas 7 penumpang ini. Apa saja penyakitnya ya?
Isi Konten
Suara Mesin
Bagi pengguna Toyota Avanza Veloz rasanya tak asing lagi dengan suara bising mobil saat kecepatan tinggi. Penyakit yang satu ini merupakan penyakit bawaan mobil, alias memang sudah dari pabrik seperti itu. Pada saat berkendara dengan kecepatan di atas 100 km/jam suara bising akan masuk ke dalam kabin. Suara mesin ini lebih terdengar seperti raungan mesin yang terkadang menjadi hal yang menyebalkan.
Mengatasi hal ini, biasanya beberapa orang menambahkan peredaman di beberapa bagian untuk mengurangi suara bising dari mesin. Peredam tambahan bisa dipasang di kap mesin, bagian pintu, dek, hingga firewall bagian dalam kabin. Hal ini dilakukan untuk mengurangi suara bising yang dihasilkan dari bagian mesin atau bagian depan.
Matic Delay
Penyakit yang satu ini lebih ditujukan kepada para calon pembeli Toyota Avanza Veloz dalam keadaan bekas. Ingat, calon pembeli mobil dalam keadaan bekas ya bukan baru. Sebagai sebuah mobil keluarga, biasanya mobil ini kerap membawa beban cukup banyak. Saat Avanza Veloz diajak berakselerasi, transmisi biasanya menurunkan ke gigi rendah dan menaikkan rpm.
Transmisi yang sudah rusak akan lebih lambat merespon atau terjadi delay. Begitupun saat tuas transmisi dipindahkan dari D ke gigi R, transmisi lambat merespon. Jika terasa gejala delay seperti ini, sebaiknya kamu mencari unit yang lain saja. Karena biasanya transmisi yang sudah seperti ini harus mendapatkan perbaikan. Biaya yang dikeluarkan bisa cukup besar.
Ciri lain dari transmisi yang sudah mulai rusak ada beberapa gejala yang dapat dilihat. Seperti tenaga yang tiba-tiba hilang, atau loss power. Bisa juga transmisi akan terasa berat saat mobil melakukan akselerasi. Dan gejala lain yang dapat dilihat adalah perpindahan gigi yang kasar dan tidak stabil. Jika ditemukan beberapa hal di atas, lebih baik lupakan saja ya daripada boncos.
Konsumsi Bahan Bakar
Mengapa Toyota Avanza Veloz menjadi mobil yang dianggap punya konsumsi bahan bakar yang sangat irit? Benarkah demikian? Berdasarkan pengujian yang pernah dilakukan dan menurut pengalaman pengguna, sebenarnya mobil ini bisa dibilang punya konsumsi bbm yang biasa saja. Menurut pengalaman Andhika, pengguna Avanza Veloz ia mengatakan jika konsumsi bbm mobilnya tidak terlalu irit.
Untuk penggunaan dalam kota dengan rute kombinasi pernah mencatatkan angka konsumsi bbm di 1:7 km/liter. Hasil tersebut didapatkan dengan menggunakan bahan bakar Premium, dengan rute Puri Indah menuju daerah Pasar Senen berdasarkan metode full to full. Sedangkan untuk rute luar kota, ia pernah mencatatkan angka 1:16 km/liter dengan rute tol dalam kota. Bahan bakar yang digunakan memakai Shell Super.
Tapi jika diambil rata-rata, Toyota Avanza Veloz memiliki konsumsi bahan bakar di angka 1:9-1:11 tergantung rute, bahan bakar dan kebiasaan berkendara juga tentunya. Karena setiap orang memiliki gaya berkendara dan rute yang sangatlah berbeda. Sehingga konsumsi bahan bakar tidak bisa dijadikan patokan iritnya suatu mobil. Walaupun mobil yang digunakan sama, tetapi faktor di atas sangat berpengaruh.
Mesin Ngelitik
Salah satu permasalahan yang kerap dikeluhkan pengguna Toyota Avanza Veloz adalah mesin yang ngelitik. Gejala ini ditemukan pada Avanza Veloz generasi awal dan kedua. Banyak orang mengalami hal ini dan menjadi penyakit Toyota Avanza Veloz yang paling menyebalkan. Gejala ini diklaim dikarenakan penggunaan bahan bakar yang salah, hingga perbedaan kompresi dan timing pengapian yang berbeda dibanding generasi sebelumnya.
Kaki-kaki Gampang “Keseleo”
Berdasarkan pengamatan kepada beberapa responden pengguna, Avanza Veloz punya kelemahan di bagian kaki-kaki. Suspensi bagian depan dan belakang mudah lemah, berbeda dengan generasi sebelumnya. Selain itu, karakter suspensi yang mantul-mantul juga menjadi faktor ketidaknyamanan bagi pengguna mobil sejuta umat ini. Karakter suspensinya juga keras, dan gampang limbung saat di kecepatan tinggi.
Tapi terkadang aneh juga para pengguna Avanza Veloz ini. Mereka biasanya menilai jika mobil keluarga ini merupakan mobil balap dengan performa mesin yang buas. Padahal, ini ya sekadar mobil keluarga yang kemampuannya biasa-biasa saja.
Nggak heran jika kita sering melihat Avanza melakukan banyak maneuver dan ngebut dengan kecepatan tinggi bak pembalap. Wahai kalian yang masih seperti itu, sadarlah ini hanyalah mobil keluarga kok.
Rem Mobil
Penyakit lain dari Toyota Avanza Veloz adalah kemampuan rem yang cukup payah, alias ngeloyor. Hal ini sering sekali dikeluhkan oleh para pengguna Avanza Veloz. Bahkan nggak sedikit juga yang mengganti komponen dengan peranti aftermarket agar pengereman semakin mantab.
Biasanya orang akan mengganti kampas rem dan minyak rem yang berkualitas bagus agar pengereman lebih terjaga. Beda karakter mengemudi pasti beda juga impresi orang tersebut mengenai rem.
Punya Rattling Parah
Pernah mendengar suara kreot kreot? Nah, suara ini punya bahasa lain dengan nama Rattling. Rattling yang dihasilkan dari Toyota Avanza Veloz ini terbilang cukup ramai. Bahkan saking ramainya hampir terasa seperti adanya parade di dalam kabin.
Wuihihihi, rame banget nih! Bagi seseorang yang menyukai keheningan kabin, suara rattling antar plastic ini jadi hal yang cukup menyebalkan. Selain mengganggu kenyamanan, telinga juga jadi agak rishi mendengar suara parade kreot kreot seperti itu.
Jok Keras
Bagi penumpang di baris kedua dan ketiga, mereka biasanya akan sedikit mengeluhkan soal pantat yang terasa sakit saat duduk berlama-lama di dalam mobil. Hal ini sebenarnya boleh jadi ada benarnya. Karena busa jok pada Avanza Veloz terutama generasi pertama memang cukup tipis. Makanya, untuk diduduki berlama-lama jadi kurang nyaman dan bisa membuat pantat jadi lebih pegal dan terasa panas. Kalau sudah begini, ya mau nggak mau penumpang harus keluar dari mobil dan melakukan peregangan otot lagi supaya kuat di perjalanan jauh.
Kabin Kurang Kedap
Penyakit yang satu ini bisa dibilang sudah menjadi rahasia umum kalau Avanza punya kekedapan kabin yang kurang baik. Hal ini bisa dilihat dari kekedapan kabin yang ada pada Avanza Veloz generasi awal-awal. Suara yang dihasilkan dari luar mobil terasa hampir sempurna, alias suara bising dari luar masuk ke dalam. Entah kekedapan kabin yang kurang baik atau kurangnya peredaman, tapi hal ini jadi salah satu kurangnya kenyamanan.
Terkadang suara mobil dan motor yang sedang ngebut pun bisa terdengar cukup keras di dalam mobil. Suara mobil yang ada di sebelah mobil pas lagi macet pun juga lumayan terasa. Jadi, kekedapan kabin memang jadi fokus utama pada generasi awal-awal. Tapi hal itu sudah tak lagi terasa pada mobil terbarunya. Toyota sudah melakukan improvement untuk membuat kekedapan kabinnya jadi lebih baik lagi.
Harga Bekas Toyota Avanza Veloz
Mobil ini hadir di Indonesia pertama kali pada tahun 2011 dan kini sudah berusia delapan tahun. Untuk harga bekasnya, Toyota Veloz dijual seharga mulai dari Rp121 jutaan hingga Rp183 jutaan.
Dibandingkan dengan Avanza, harga bekas MPV andalan Toyota tersebut dijual seharga mulai dari Rp110 jutaan dan termahal Rp175 jutaan. Sudah terlihat jika Veloz memiliki harga jual kembali yang lebih tinggi dibandingkan dengan Avanza. Carmudi rangkum harga Toyota Veloz bekas dari listing Carmudi sebagai berikut:
- Toyota Veloz 2011 Rp121 jutaan sampai Rp151 jutaan
- Toyota Veloz 2012 Rp129 jutaan sampai Rp160 jutaan
- Toyota Veloz 2013 Rp136 jutaan sampai Rp163 jutaan
- Toyota Veloz 2014 Rp144 jutaan sampai Rp166 jutaan
- Toyota Veloz 2015 Rp154 jutaan sampai Rp182 jutaan
- Toyota Veloz 2016 Rp165 jutaan sampai Rp177 jutaan
- Toyota Veloz 2017 Rp175 jutaan sampai Rp183 jutaan
- Toyota Veloz 2018 Rp176 jutaan sampai Rp182 jutaan
- Toyota Veloz 2019 Rp182 jutaan
Harga tersebut tentunya cukup menggiurkan bagi mereka yang hendak membeli dalam kondisi bekas. Mobil bekas tidak selalu memiliki kondisi yang jelek, dan kurang bagus. Banyak juga penjual atau pemilik mobil yang menjual dengan kondisi yang masih sangat bagus. Semua tergantung dari cara memilih dari si konsumen mobil bekas. Ada baiknya dalam membeli mobil bekas tetap memperhatikan semua komponen.
Periksa dengan detail segala aspek dan komponen yang ada pada mobil tersebut. Usahakan agar melakukan pengecekan yang mendalam dan detail, agar tidak salah pilih mobil kedepannya. Nah, itu tadi beberapa penyakit Toyota Avanza Veloz yang bisa kamu ketahui untuk menambah informasi kamu mengenai mobil ini. Memang, tidak semua penyakit ditemui di Avanza Veloz. Kami hanya menyajikan kekurangan yang memang sering ditemui di mobil tersebut.
Penulis: Rizen
Editor: Lesmana