Berita

Langkah Jokowi Jadikan Indonesia Produsen Baterai Kendaraan Listrik Terbesar

Produsen Baterai Kendaraan Listrik

Presiden Jokowi Berambisi Indonesia jadi Produsen Baterai Kendaraan Listrik terbesar di dunia (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta – Presiden Joko Widodo, (Jokowi) berambisi menjadikan Indonesia sebagai produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia. Ambisi tersebut didukung oleh ketersediaan bahan baku pembuatan baterai berupa nikel dan kobalt yang cukup tinggi.

Presiden Jokowi telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menjadikan Indonesia produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia. Salah satu langkahnya yaitu merayu pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla untuk berinvestasi membangun pabrik baterai.

Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Reuters, Jumat (13/11/2020), Jokowi mengatakan dirinya akan mengirim tim khusus ke AS untuk bertemu dengan eksekutif Tesla.

“Minggu depan kami akan mengirimkan tim besar ke Amerika dan Jepang, untuk mempromosikan Omnibus,” kata Jokowi.

Nantinya tim khusus tersebut akan dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).

Dalam wawancara terpisah, Luhut mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan Bank Dunia dan pengelola dana AS untuk membicarakan Omnibus Law dan proyek lingkungan Indonesia.

Luhut menolak berkomentar secara detail soal rencana pertemuan dengan Tesla. Tetapi ia mengatakan bahwa ada peluang yang sangat bagus, di mana perusahaan mobil listrik itu ingin berinvestasi dalam pengolahan nikel Indonesia untuk memangkas biaya produksi.

Sebelumya,CEO dan pendiri dari Tesla, Elon Musk mengatakan pihaknya berencana menawarkan kontrak raksasa untuk jangka waktu panjang selama nikel ditambang secara efisien dan dengan cara yang peka terhadap lingkungan.

Luhut mengatakan, Indonesia bisa membuat rantai pasokan baterai ramah lingkungan dalam tujuh hingga delapan tahun dengan pengoperasian smelter sumber energi terbarukan. Sehingga bisa menjual baterai ramah lingkungan untuk mobil listrik di pasar Eropa pada 2030.

Produsen Baterai Kendaraan Listrik

CEO dan pendiri dari Tesla, Elon Musk (Foto: hindustan times)

Pabrik Baterai Tesla Berdiri di Kabupaten Batang

Tesla berminat berinvestasi membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia. Menurut keterangan dari Taufiek Bawazier Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pabrik Tesla akan berdiri di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

“Tesla juga bangun pabrik di China, karena mungkin kompetitifnes baterai listriknya itu mereka mendekatkan dengan sumber bahan bakunya. Padahal nikelnya ada di Indonesia,” ungkapnya saat acara Webinar Diskusi Virtual Industri Otomotif, bersama Forwot, Kamis (12/11/2020) lalu.

“Kami coba bangun pabrik baterai listriknya di Indonesia supaya nanti muncul Original Equipment Manufacturer (OEM) mobil listrik di Indonesia,” sambungnya.

“Sekarang ini sudah ada investasi dari Hyundai dan nanti berikutnya berharap Tesla masuk di Batang. Katanya mereka berminat.”

Sejauh ini belum diketahui pasti proses lanjutan dari rencana pembangunan pabrik baterai yang dilakukan oleh Tesla.

“Kami belum tahu informasinya, diharapkan akan datang ke Jawa Tengah. Mudah-mudahan itu semakin meramaikan industri kendaraan bermotor di Indonesia. Bukan saja dari Internal Combustion Engine (ICE), bisa juga muncul dari powertrain jenis lain. Apakah itu hybrid, hingga nitrogen,” terang Kukuh Kumara Sekretaris Umum (Sekum) Gabungan Industri Otomotif Indonesia (GAIKINDO) pada kesempatan yang sama.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga: Pemerintah Dorong Pengembangan Teknologi Baterai Kendaraan Listrik

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di [email protected]

Related Posts