Leasing Ketat, Pembelian Tunai Mobil Honda Meningkat
Jakarta – Ada fenomena unik di tengah masa pandemi corona sekarang ini. Pembelian mobil secara tunai mengalami peningkatan, termasuk PT Honda Prospect Motor selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Honda di Indonesia. Berbeda di masa sebelum pandemi, di mana pembelian mobil baru secara kredit lebih mendominasi ketimbang tunai.
Yusak Billy, Business Innovation Sales & Marekting Director PT HPM, mengakui bahwa pembelian mobil baru Honda secara tunai mulai tumbuh. Bahkan diakuinya jumlah konsumen yang melakukan pembelian secara tunai dan kredit sekarang ini hampir sama rata.
“Pembelian mobil baru kami sekarang 50% tunai dan 50% kredit. Kenapa pembelian tunai naik karena leasing (perusahaan pembiayaan) melakukan seleksi ketat terhadap konsumen, selain itu Down Payment (DP) yang harus dibayarkan konsumen cukup tinggi mencapai 40%. Saat ini leasing pilih-pilih konsumen yang benar-benar mampu membayar kredit kendaraan,” ungkap Billy.
Dampak dari ketatnya aturan yang dikeluarkan oleh leasing membuat konsumen menunda untuk membeli mobil baru. Tapi bagi konsumen yang mempunyai dana lebih akan membeli mobil langsung tunai. Aturan ketat yang dikeluarkan leasing turut berdampak pada merosotnya penjualan mobil secara nasional termasuk Honda.
“DP 40% yang diterapkan leasing itu menjadi salah satu faktor kenapa penjualan kami sempat turun di April. Tentu kalau DP-nya tinggi itu cukup memberatkan konsumen. Tetapi itu sudah kebijakan dari lembaga pembiayaan,” terang dia.
Harga Mobil Honda Tidak Naik
Di tengah pandemi corona, beberapa APM menaikkan harga jual dari produknya. Ada berbagai macam faktor yang membuat pabrikan mobil terpaksa menaikkan harga jual kendaraan. Honda sendiri belum memiliki rencana menaikkan harga jual mobil dalam waktu dekat ini. Pabrikan asal Jepang itu terakhir kali menaikkan harga pada awal tahun.
“Sejauh ini belum ada rencana menaikkan harga mobil. Karena di masa pandemi ini kami fokus memberikan pelayanan terhadap konsumen. Kemudian kami juga melakukan efisiensi bisnis. Jadi untuk kenaikan harga belum dibahas oleh internal kami di bulan Mei ini,” pungkas Billy.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas
Baca Juga: