Berita Mobil

Mahasiswa Minta Penyelenggaraan Lebih Memberikan Perhatian

Mobil-Mobil Listrik Karya Mahasiswa (Foto: Santo/Carmudi)

Jakarta – Kesekian kalinya mahasiswa dari berbagai kampus hadir sebagai peserta IIMS. Mereka memamerkan karya mobil listrik, namun tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Tahun lalu mobil-mobil karya mahasiswa diparkirkan di dalam gedung bersama dengan peserta pameran lainnya. Di hari kedua  mobil dipamerkan di area test drive yang terletak di luar ruangan.

Hal itu dimaksudkan supaya mobil-mobil listrik karya mahasiswa tidak hanya bisa dilihat saja tapi juga dikemudiakn secara langsung oleh pengunjung yang tertarik ingin mencobanya.

“Dari 2015 sampai 2017 itu kita memang hanya di dalam gedung, kenapa kita sekarang di luar karena tema IIMS tahun ini “Your Infinite Automotive Experience”, jadi memberikan pengalaman yang tidak terbatas terhadap pengunjung selain men-display kita juga bisa mencoba bisa dikendarai,” ujar Yanuar Anaba kordinator electrical student di IIMS

Sebuah konsep baru yang patut diacungi jempol, tapi di sisi lain bila melihat lokasi tempat atau tenda di mana mobil-mobil tersebut dipajang sangat miris sekali. Pihak penyelenggara IIMS yaitu Dyandra Promosindo hanya menyediakan tenda panjang tanpa ada penutup di sebelah kanan, kiri, dan depan.

Tidak hanya itu ruang untuk mereka meletakkan barang bawaan tidak tersedia sama sekali sehingga tas dan peralatan lainnya tergeletak begitu saja di belakang jajaran mobil-mobil listrik. Lebih memprihatinkan lagi bila hujan datang mereka harus mengungsi ke tempat aman.

“Harapan di tahun berikutnya tempat kita sekarang ini masih ala kadarnya. Jadi memang hanya ada tenda dan background gitu. Maunya sih bisa lebih seperti peserta pameran lain mendapat tempat yang nyaman. Dikasih di tempat outdoor pun sebenarnya tidak masalah tapi lebih diperhatikan lagi jadi kalau hujan tidak kena percikan airnya. Booth ini langsung dari penyelenggara,” tutur Yanuar.

Antusias Pengunjung

Sejak hari pertama IIMS berlangsung antusias pengunjung untuk mencoba mengemudikan mobil listrik karya mahasiswa terbilang cukup baik. Biasanya pada saat akhir pekan banyak pengunjung yang ingin mencobanya.

Mobil listrik Mahasiswa (Foto: Santo/Carmudi)

“Antuisias pengunjung kalau ramai itu week end kalau week day ya lebih banyak kita sendiri yang coba. Karena satu kita ada syarat untuk mengemudikannya harus punya SIM A, dan berat tubuhnya juga ada maksimalnya. Jadi enggak semua orang bisa mengendarai mobil ini. Kebanyakan juga yang mau coba anak kecil, tapi kami enggak merekomendasikannya karena kecepatan mobil listrik bisa sampai 60 kilometer per jam, mobil ini hanya bisa buat mereka yang punya keahlihan mengemudi, karena kalau enggak ya bahaya juga. Di week end banyak yang nyoba dari anak muda,” pungkas Yanuar.

Pada kesempatan ini ada empat mobil listrik yang bisa dikendarai mencakup, Aristo Evo5 dan Marsela 3 EVO 1 karya mahasiswa Brawijaya, Arjuna IPC E13 rancangan mahasiswa Universitas Gajah Mada, dan Kaliurang Formula UNISI garapan mahasiswa Universitas Islam Indonesia.(dol)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts