Makin Banyak Pengemudi Arogan dan Agresif, Bagaimana Menyikapinya?
Jakarta – Beberapa hari lalu dunia maya sempat dihebohkan kasus pemukulan oleh pengemudi Nissan X-Trail berpelat RFH yang terlihat arogan dan agresif. Kasus pemukulan tersebut terjadi di jalan tol Gatot Subroto, Jakarta.
Pengemudi yang menjadi korban pemukulan diketahui merupakan anak dari anggota DPR RI bernama Indah Kurniawati.
Harus diakui, semakin hari memang semakin banyak pengemudi mobil atau motor yang arogan dan agresif di jalan raya.
Jusri Pulubuhu, Praktisi Road Safety & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan jika perilaku arogan dan agresif yang dilakukan oleh pengemudi merupakan ancaman bagi orang lain di jalan.
“Perilaku ini termasuk penghinaan kasar dan verbal, berteriak, ancaman fisik atau perilaku mengemudi berbahaya yang ditargetkan kepada pengemudi lain, pejalan kaki atau pengguna jalan lainnya,” kata Jusri, dalam keterangan resminya, Senin (6/6/2022).
Untuk itu ia memberikan 5 tips yang bisa dilakukan oleh seseorang ketika bertemu dengan pengendara yang arogan dan agresif di jalan. Berikut penjelasannya:
Isi Konten
Menghindari Pengemudi Arogan di Jalan
-
Sediakan Waktu
Sebisa mungkin pengendara melakukan perjalanan lebih awal agar tidak berkendara dengan terburu-buru. “Ini membuat pengendara tidak memiliki tekanan waktu untuk buru-buru ketika di jalan,” terangnya.
-
Rencanakan Rute
Pengemudi diharapkan bisa memilih rute perjalanan yang lebih lancar dan menghindari rute yang macet. Hal ini dikatakannya untuk menghindari area bronx ketika sedang berkendara di jalan raya.
-
Tertib
Usahakan untuk selalu tertib berlalu lintas ketika di jalan. Salah satu contohnya yakni tidak melanggar lampu lalu lintas atau memberikan lampu isyarat ketika hendak berbelok demi keselamatan bersama.
-
Jaga Jarak Aman
Sebisa mungkin pengendara wajib menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Jangan terlalu dekat dengan kendaraan di depan ketika kondisi jalanan sedang macet parah.
-
Mengalah
Jika bertemu dengan pengemudi mobil atau sepeda motor yang arogan dan berkendara agresif, lebih baik mengalah dan tinggalkan saja.
“Jika terjadi insiden, maka kedua belah pihak akan rugi lantaran terbawa emosi sesaat,” kata Jusri.
Lebih lanjut ia menjelaskan ada beberapa hal yang memicu pengemudi berkendara menjadi lebih agresif.
- Kedekatan dengan kekuasaan (pejabat, ormas, instansi hukum, aparat TNI atau Polri)
- Berada di dalam rombongan (komunitas, pemerintah, iringan jenazah)
- Membawa senjata
- Menggunakan kendaraan besar
- Kendaraan yang digunakan lebih mahal atau mewah
“Kelima hal tersebut biasanya menjadi pemicu utama pengemudi kendaraan menjadi arogan dan agresif ketika di jalan,” pungkasnya.
>>>>> Cari deretan mobil baru maupun bekas di seluruh Indonesia dari penjual terpercaya di sini!
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait