Makin Percaya Diri, Teknisi Tata Motors Indonesia Sabet Juara Tingkat Dunia
Jakarta – Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) sumringah, pasalnya delegasi teknisi kendaraan komersial yang ikut kompetisi dunia raih prestasi. Ya, pasalnya TMDI mengirim Aidin Zuhaiv — Teknisi di Pre Delivery Inspection (PDI) TMDI menjadi pemenang ke-3 dalam ajang Tata Motors Global TechFest & SkillFest.
Ini merupakan ajang ke-4 di tahun 2019 (12/6) digelar oleh Tata Motors Ltd di Pune-Maharastra, India. Ajang kompetisi TechFest untuk Teknisi dan SkillFest dikhususkan untuk Servis Advisor.
Sejak awal penyelenggaraan ajang ini telah melibatkan 20.000 teknisi, ini adalah sebuah inisiatif untuk melihat lebih dekat keterampilan dan pengetahuan teknisi kendaraan komersial dan servis advisor Tata Motors di seluruh dunia.
Tata Motors Global TechFest & SkillFest ke-4 2019 kali ini melibatkan lebih dari 7400 teknisi dan 3400 servis advisor dari 29 negara di seluruh dunia, termasuk 801 mitra diler dari India dan 500 dari 28 negara di seluruh dunia yaitu Asean, LATAM, SAARC, Afrika, dan Timur Tengah.
Tingkatkan Kopetensi Keahlian
Kompetisi meliputi berbagai aspek kendaraan komersial melalui pengujian kompetitif pada pengetahuan teknis produk, diagnosis. Lalu keterampilan pemecahan masalah, pengetahuan tentang penggunaan peralatan alat, praktik kerja yang aman, pengetahuan tentang proses. Tak ketinggalan layanan ekosistem TI termasuk CRM-DMS dan layanan pelanggan yang berfokus pada soft skill dan teknologi baru.
Biswadev Sengupta, Presiden Direktur TMDI dalam keterangan resminya (28/6) mengaku bangga delegasi dari Indonesia bisa meraih posisi ke-3 di Tech Fest.
Menurutnya prestasi ini sangat mungkin dikembangkan dan tentunya akan memotivasi teknisi TMDI dan mitra diler di Indonesia untuk terus menjadi yang terbaik untuk dirinya, Pelanggan dan merek Tata Motors.
Menurut Biswadev, dengan sifat industri yang berubah di tengah pesatnya industri digital. Layanan purna jual berevolusi. Mendapatkan teknisi dan servis advisor dengan kecakapan tinggi adalah sebuah tantangan. Di tengah berubahnya kebiasaan dan pola pikir konsumen, ajang ini adalah formula untuk menjembatani fenomena tersebut.