Berita Mobil Sepeda motor Sumber informasi Tips dan Trik

Mana Yang Lebih Baik, Isi Angin Biasa atau Nitrogen Pada Ban?

Jakarta – Carmudian tentu sering bertanya, apa bedanya saat kita mengisi ban menggunakan angin biasa dengan angin jenis nitrogen.

Disini Carmudi Indonesia coba memberikan edukasi soal perbedaan pada keduanya berdasarkan informasi dari salah satu mekanik ban bernama Muhammad Rizki yang bekerja di Planet Ban, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Beda Angin Biasa dan Angin Nitrogen

Tips dan Trik Ban

Angin Nitrogen masih lebih baik dibanding dengan angin biasa

Nitrogen merupakan gas udara murni yang sudah tersaring dan tidak memiliki kandungan air di dalamnya. Berbeda dengan angin biasa, kandungan gasnya masih ada air.

Alhasil, saat ban diisi dengan angin biasa, akan terasa lebih berat karena terjadi proses pemuaian di dalam ban. Sementara kalau diisi dengan angin nitrogen, ban lebih ringan.

“Karena di dalam angin biasa kan ada kandungan airnya, jadi saat dia panas air akan menguap. Ban jadi lebih penuh dan pastinya berat, makanya sering terjadi pecah ban. Minimal ban jadi cepat aus karena keberatan,” jelas Muhammad Rizki, Senin, (23/1).

Karena murni tanpa kandungan air, membuat tekanan ban akan lebih stabil. Dibawa berakselerasi pun jadi lebih ringan.

“Jadi memang kalau diisi angin biasa, ban jadi berat dan mudah kempes. Beda kalau pakai angin nitrogen,” tambahnya.

Gambar ilustrasi isi angin biasa dan Nitrogen/ilustrasi

Kelebihan Mengisi Ban Dengan Nitrogen

  1. Ban lebih awet dan tahan lama, lebih jarang menambah angin
  2. Tekanan ban tetap stabil, daya cengkram di aspal lebih kuat
  3. Hemat BBM, karena laju kendaraan terasa lebih enteng menggunakan ban berisi nitrogen
  4. Keselamatan lebih terjamin, tidak perlu takut ban meledak di jalan
  5. Ban jadi lebih awet

Dari kesimpulannya, Muhammad Rizki menginfokan akan lebih baik bila ban pada kendaraan diisi dengan angin nitrogen dibanding angin biasa. Walaupun konsekuensinya, harus bayar lebih mahal.

Untuk pengisian angin biasa, mungkin dengan Rp 2.000 rupiah (motor) dan Rp 5.000 (mobil) sudah cukup. Beda kalau isi dengan angin nitrogen, maka siapkan uang sejumlah Rp 5.000 (motor) dan Rp 10.000 (mobil). Itu harga isi untuk masing-masing ban.

Tapi ingat, kalau mau isi dari angin biasa ke nitrogen, sebaiknya kuras dulu angin yang lama, pastikan sudah tidak ada angin yang tersisa, kemudian baru diisi dengan angin nitrogen. (Zie)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts