Mobil

Masalah Klasik di Honda Mobilio, Suka Bikin Risih

Masalah di New Honda Mobilio belum semua teratasi (Foto: Carmudi)

JakartaHonda Mobilio mungkin tak selaris MPV lain, namun tak sedikit juga peminat atau pengguna mobil ini. Hal yang patut disayangkan, harganya yang semakin mahal tidak diimbangi dengan penambahan fitur atau perbaikan kualitas mobil. Masalah yang muncul di Honda Mobilio bahkan sudah sering terjadi dan seolah suatu keniscayaan.

Honda Mobilio patut diperhitungkan karena rancangan kabinnya yang terasa lebih lega. Hal ini menjadi suatu kelebihan dari mobil-mobil rancangan Honda. Dengan konsep MPV bergaya sporty, Mobilio dikenal sangat nyaman dan stabil ketika dipacu di jalan bebas hambatan.

Namun dari sisi kenyamanan, Mobilio masih kalah dibandingkan Suzuki Ertiga atau Mitsubishi Xpander. Kabinnya berisik dan mobil ini diproduksi dengan kualitas pengerjaan pas-pasan. Memang di MPV lain sama-sama pakai plastik, tapi tidak terlihat murahan.

Dari sekian banyak masalah yang muncul di Honda Mobilio, ada satu masalah yang jadi ciri khas MPV Honda ini. Material pelat bodi yang tipis membuat pintu belakang gampang penyok. Ini sering kali dijumpai pada Honda Mobilio baik baru ataupun lama, dan jadi ‘identitas’ mobil tersebut.

Itu baru yang kelihatan, karena masih banyak lagi masalah tersembunyi atau yang dipendam sendiri oleh pemilik Mobilio. Sekarang, kita ulas lebih lanjut kelemahan dan masalah yang muncul di Honda Mobilio.

Penyakit Honda Mobilio Batch Pertama, Dasbor, dan Panel Double Blower Ringkih

Dashboard Honda Mobilio Gen 1 kadang bergetar saat lewat jalan bergelombang

Membahas kelemahan atau penyakit Honda Mobilio yang lumrah ditemukan pada generasi awal yaitu produksi 2014 yaitu pada kualitas interiornya. Tidak cuma terlihat murahan, tapi juga ringkih setelah dipakai sekian tahun. Saat melewati jalan bergelombang, panel dasbor atau double blower bergetar dan menimbulkan suara gemuruh.

Suara akibat getaran ini karena panel yang kendur dan kemudian saling beradu. Cara mengatasi panel yang bergetar yaitu kencangkan baut-baut dudukannya supaya kokoh. Sebelum bautnya dikencangkan, diberikan double tape busa terlebih dahulu di sambungan panel dasbor dan bodi mobil bagian dalam. Cara ini dilakukan agar tidak menimbulkan getaran karena beradu antar panel dasbor dan ujung pilar.

Nah, soal kualitas produksi di panel plastik ini menjadi sorotan sejak Mobilio pertama kali diluncurkan. Desainnya sudah cukup oke tapi pada bagian laci penumpang depan, terlihat kurang rapat atau ada celah besar. Ini seolah menunjukkan bila material plastiknya kurang solid dan tidak presisi.

Masalah Kekedapan Kabin Honda Mobilio, Sudah Mulai Teratasi

Kursi di baris depan, dan kursi baris kedua lebih tebal

Kursi di baris depan, dan kursi baris kedua Mobilio lebih tebal. (Foto/Honda).

Mobilio termasuk low MPV yang harganya kini tidak murah lagi. Harga Honda Mobilio termurahnya sekarang sudah menembus Rp200 jutaan. Tentunya dengan uang segitu, pembeli setidaknya mendapat mobil yang kualitas pengerjaannya baik. Pada generasi terbaru, masalah klasik di Honda Mobilio semua teratasi.

Soal peredaman kabin, Honda untungnya mau berbenah pada Mobilio keluaran 2017 hingga sekarang. Memang sih, peredaman kabin Mobilio bukan yang terbaik di antara kompetitornya.

Suara angin yang menabrak bodi mobil, atau suara gesekan ban, sayangnya masih menyusup ruang kabin. Kebisingan suasana lalu-lintas di luar kendaraan saat macet, sesekali berhasil mengusik kenyamanan penghuni kabin. Setidaknya, kondisi Mobilio yang sekarang lebih baik daripada yang generasi pertama.

Masalah Switch AC Error di Honda Mobilio Generasi Awal

Switch AC di Honda Mobilio bisa bermasalah (Foto: Youtube)

Honda Mobilio generasi pertama memakai sistem AC yang terpisah antara kompresor dan blower-nya. Jadi, kita bisa memakai kipas saja dengan menyalakan blower. Apabila ingin kabin yang sejuk sampai dingin menggigil, perlu menyalakan kompresor di tombol yang terpisah.

Sementara di mobil lain, kompresor ac biasanya langsung menyatu dengan blower ketika dihidupkan. Secara umum, pengguna mobil pasti langsung menyalakan AC ketika masuk kabin sehingga keberadaan switch ac yang terpisah jadi sedikit merepotkan.

Bukan cuma itu, rupanya di Honda Mobilio kadang terjadi masalah switch AC yang tidak mau hidup. Biasanya, ini terjadi di Mobilio yang memakai dasbor lama (2014).

Ada juga pemilik yang ganti pakai switch AC baru tapi dipakai setahun dua tahun bermasalah lagi. Mau tidak mau, switch tersebut dinonaktifkan dan menghidupkannya dijadikan satu dengan blower.

Caranya, kabel switch kompresor di-jumper ke knob blower sehingga kompresor akan langsung menyala berbarengan saat blower hidup. Apabila kalian bingung membongkarnya, bisa minta jumper di bengkel langganan terpercaya supaya tidak mengalami konsleting.

Masalah Transmisi CVT Dengung dan Jebol di Honda Mobilio

Mesin Mobilio

Mesin Mobilio. Foto/Carmudi Indonesia/Dony.

Masalah yang bisa terjadi pada Honda Mobilio dengan transmisi otomatis yaitu muncul suara dengung saat mesin hidup. Suara dengung semakin keras ketika mobil dikendarai sehingga membuat tidak nyaman. Risiko yang lebih parah lagi, transmisi CVT jebol dan belt putus ambyar.

Bunyi dengung ini kerap mucul pada Honda Mobilio yang transmisi CVT-nya tidak dilakukan perawatan dengan baik. Perawatan CVT ini sebenarnya cuma rajin ganti oli transmisi dan kuras oli. Khusus mobil Honda, penggantian oli transmisi ini wajib dikuras, bukan cuma diganti.

Dengung itu berasal dari bearing pulley atau bearing crankcase. Bearing ini sebagai tempat poros as pulley pada transmisi matik CVT. Ketika bearing alias laher mulai aus karena kurang pelumas, efeknya putaran bearing yang oblak sudah tidak seimbang.

Selain dari bearing di as pulley, bunyi dengung ini juga bisa diakibatkan dari bearing bambu gigi gardan transmisi CVT Honda Mobilio. Untuk penggantian bearing pulley ini harus dilakukan penggantian satu set berikut pulley karena ukurannya yang berbeda sendiri dari mobil Honda yang lain.

Tidak cuma bearing, sabuk baja di Mobilio juga bisa putus akibat telat kuras oli transmisi. Kualitas pelumasan yang sudah jelek menyebabkan gesekan berlebih pada bagian pulley, sehingga membuat sabuk baja sehingga lama kelamaan putus.

Nah, untuk menghindari kedua masalah di atas, kalian sebaiknya rajin kuras oli transmisi paling lambat setiap 40 ribu kilometer. Periode penggantian bisa lebih cepat apabila mobil sering terisi penuh penumpang atau melewati jalur pegunungan yang banyak tanjakan dan turunan cukup curam.

Kelemahan Fitur di Honda Mobilio

Honda Mobilio ini harganya sudah cukup mahal tapi pelit fitur bila dibandingkan MPV lain di segmennya. Honda Mobilio cuma dilengkapi power outlet di baris pertama saja. Sudah begitu, daya yang dihasilkan juga standar yaitu 1,5 Ampere sehingga tidak masuk kategori fast charging apalagi quick charge yang butuh 3.0 Ampere.

Padahal, rivalnya seperti Toyota Veloz, Nissan Livina tipe VL, Mitsubishi Xpander tipe Ultimate, dan Wuling Confero S sudah melengkapi kabinnya dengan soket charger untuk seluruh baris bangku. Jadi, kalian akan rebutan soket untuk mengisi smartphone dan harus bersabar karena baterai tidak cepat terisi penuh.

Itu belum seberapa, karena Honda Mobilio juga cuma mengandalkan kamera parkir untuk melihat kondisi belakang. Mobil keluarga ini belum dilengkapi sensor parkir sehingga pengemudi cuma mengandalkan feeling dan ‘sensor’ alami suara ‘duk’ atau teriakan ‘hooopp!’ dari tukang parkir yang menandakan sudah mentok.

Fitur lainnya yang absen dari Honda Mobilio yaitu kunci yang masih konvensional model colok hingga tipe tertinggi. Padahal, rivalnya sudah memakai keyless yang lebih praktis dan aman.

Adanya keyless membuat pengemudi tidak perlu mengeluarkan kunci dari saku. Mulai dari masuk ke mobil sampai menyalakan mesin, tinggal pencet tombol saja. Keyless jelas jauh lebih aman karena mengandalkan sensor untuk memastikan hanya remote bawaan yang bisa diterima untuk mengaktifkan mesin.

Mesin New Honda Mobilio tetap sama seperti dulu

Nah, sudah tahu kan seperti apa masalah dan kelemahan yang ada pada Honda Mobilio? Kalian jangan langsung men-cap Mobilio sebagai mobil yang jelek, karena mobil ini dari sisi performa cukup mengesankan.

Honda Mobilio sebenarnya dibekali mesin dengan performa terbaik di kelasnya. Mesinnya paling bertenaga, dengan output 118 PS pada 6.600 rpm dan torsi puncak 145 Nm pada 4.600 rpm.

 

Penulis: Yongki Sanjaya

Editor:  Dimas

Baca Juga:

Intip Beberapa Penyakit Honda CR-V yang Kerap Ditemui

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts