Berita Sepeda motor

Mau Modifikasi Motor Berbahan Bakar Bensin Menjadi Listrik? Kesini Saja!

Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri melihat motor listrik (Foto: BBPLK Serang)

Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri baru-baru ini mengunjungi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) di Serang, Banten. Pada kesempatan itu Hanif melihat hasil karya para siswa BBPLK berupa sepeda motor yang sudah dimodifikasi dari yang sebelumnya. Menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin sebagai sumber tenaga kini menjadi listrik.

Melihat hasil karya dari siswa BBPLK Hanif merasa bangga, menurutnya perakitan sepeda motor bermesin konvensional menjadi listrik sangat inovatif untuk mengasah kemampuan para siswa agar meningkatkan kreatifitas dalam bekerja. Ide membuat sepeda motor ramah lingkungan itu di gagas oleh dua siswa Teknisi Ahli Angkatan 15 Tahun 2018 yang bernama Ibnu Majah dan Hartanto Hadya dengan didukung oleh para siswa BBPLK lainnya.

Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri mengendarai motor listrik (Foto: Biro Humas Kemnaker)

Tidak hanya sekedar melihat dari dekat, Hanif pun mencoba mengendarai sepeda motor listrik di halaman gedung BBPLK. Usai berkeliling dirinya menghimbau bagi semua pemilik kendaraan yang ingin merubah sepeda motornya menjadi listrik bisa langsung mengunjungi BBPLK.

“Ini bukti kreativitas siswa BBPLK. Mereka mampu memodifikasi motor bertenaga bahan bakar minyak menjadi sepeda motor bertenaga listrik. Rekan rekan wartawan kalau mau memodifikasi motornya menjadi motor listrik silahkan ke BBPLK Serang,” kata Hanif dalam keterangan resminya.

Hanif menambahkan di zaman milenial ini, semua pekerja harus mampu bersaing dan menunjukan kreatifitas dalam bekerja. “Jadi bangga lah, jika para siswa yang dilatih dan belajar di BBPLK punya karya yang cukup inovatif,” kata Hanif.

Selain motor listrik, siswa BBPLK Serang juga mampu berinovasi menciptakan sepeda listrik dan lampu yang bisa dikendalikan melalui handphone android. “Dulu merdeka atau mati, sekarang inovasi atau mati. Siswa BBPLK mampu berinovasi. Namun, ini masih harus dikembangkan agar bisa menjadi produk nasional,” ungkap Hanif.

Modifikasi Motor Menjadi Listrik Hanya Dua Minggu

Memodifikasi sepeda motor dari yang awal menggunakan BBM menjadi listrik bagi Ibnu dan Hartanto serta siswa BBPLK tidak lah sulit. Keduanya tidak menyebutkan secara detail bagian mana saja yang harus dibongkar supaya menjadi sepeda motor listrik. Meski begitu Ibnu mengaku bahwa pengerjaan sepeda motor bermesin konvensional menjadi listrik tidah membutuhkan waktu yang lama, hanya sekira dua minggu saja.

“Kami bekerja dalam tim yang terdiri dari tenaga ahli las, kelistrikan, dan mekatronik,” ujarnya.

Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri mengendarai motor listrik (Foto: Biro Humas Kemnaker)

Sepeda motor listrik ini diklaim mampu melaju hingga kecepatan 50 kilometer per jam dan dapat berjalan selama lima jam (nonstop) dalam kondisi baterai terisi penuh. Bila tenaga listrik di baterai baterai sudah habis bisa di isi kembali dengan alat khusus. Lama pengisian dari kondisi kosong sampai penuh hanya butuh waktu tiga jam.

Hasil kreasi sepeda motor listrik ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi para siswa BLK. Sebab nantinya para siswa BLK dituntut untuk melakukan inovasi dan meningkatkan kreativitas dalam bekerja.(dol)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts