Produk

Memilih Oli Kendaraan di Lalu Lintas Padat ala “New Normal”

Ilustrasi kemacetan di kota besar. (Foto: STP)

Ilustrasi kemacetan di kota besar. (Foto: STP)

Jakarta – Fase Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengharuskan masyarakat untuk berkegiatan di lingkungan rumah saja. Namun kini, meskipun angka penyebaran virus corona (Covid-19) masih belum menunjukkan penurunan, adaptasi kebiasaan baru atau “New Normal” dalam berkegiatan membuat para pemilik kendaraan mulai memadati lalu lintas kembali. Para pengendara, baik roda dua maupun roda empat rela bermacetan di jalan raya dari pada antre dan penuh risiko menggunakan transportasi umum.

Di tengah kemacetan, kendaraan akan menghadapi kondisi berkendara stop and go. Kondisi ini kemudian mempengaruhi kinerja mesin yang diam namun terus bekerja.

Sudah bukan rahasia lagi kalau kondisi kendaraan yang tidak bergerak namun mesin terus bekerja bisa berpengaruh pada komponen metal pada mesin. Kemungkinan komponen metal aus semakin tinggi, apalagi di iklim tropis. Perubahaan suhu ekstrem dari panas ke dingin maupun sebaliknya dengan cepat bisa juga mempengaruhi komponen mesin. Selain itu, faktor kelembaban yang tidak menentu bisa memperparahnya.

Oleh karenanya dalam memilih pelumas (oli) yang digunakan oleh kendaraan patut dipertimbangkan spesifikasinya. Spesifikasi yang tepat sebenarnya pun sudah dianjurkan oleh setiap pabrikan mobil di buku manual.

Biasanya, memilih oli yang ideal untuk kendaraan di Indonesia adalah yang memiliki spesifikasi aditif anti wear, friction modifier, dan antioksidan. Penggunaan ragam aditif ini pun memiliki kelebihan tersendiri seperti dapat mengurangi gesekan antar komponen dalam mesin serta menekan potensi aus. Tak cuma itu, spesifikasi pelumas yang tepat juga berfungsi untuk mendinginkan mesin sehingga kondisi mesin dapat terawat dengan sangat baik.

Ya, inti dari performa mesin yang baik muncul dari penggunaan pelumas yang tepat.

Sayangnya, masyarakat masih sangat awam memilih macam-macam oli yang ada di pasaran untuk kendaraan. Banyak di antaranya menyimpulkan bahwa “yang penting pelumasnya benar-benar asli”. Hal ini sering jadi momok buat para pemilik kendaraan, karena pelumas palsu kualitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan dan bisa sangat cepat merusak komponen dalam mesin.

STP Synthetic Oil Series, Pelumas Terbaik di Iklim Tropis

memilih oli kendaraan

STP Synthetic Motor Oil. (Foto: STP)

Dari banyaknya merek pelumas, STP adalah salah satu yang sangat direkomendasikan untuk melindungi mesin kendaraan Anda. STP sendiri sudah sangat dipercaya sejak 1954 untuk memenuhi kebutuhan pemilik kendaraan demi menjaga kondisi mesin dengan baik.

Dengan API Service SN terkini pelumas STP memiliki aditif pelumas yang mampu memberikan perlindungan maksimal pada mesin dalam kondisi ekstrem sekalipun sehingga dapat tetap menjaga performa mesin.

Saat ini rangkaian STP Synthetic Oil Series dengan varian pelumas mesin kendaraan STP Full Synthetic Motor Oil 0W-20, 5W-20, 5W-30 dan STP Synthetic Motor Oil 10W-30, 10W-40, 15W-40, dan 20W-50 dengan kategori API SERVICE SN telah dilengkapi dengan teknologi Tropical formula. Teknologi ini diperkaya dengan zat aditif oli canggih yang sangat tepat untuk penggunaan di daerah iklim tropis.

STP Synthetic Oil Series lebih tahan panas akibat gesekan mesin yang terus-menerus bekerja, dan berkendara pun tak ada lagi rasa cemas. Ketambahan lagi, spesifikasi pelumas ini dapat menjaga viscosity (kekentalan oli) tetap stabil sehingga daya tahan pelumasan tetap sempurna. Mencegah oksidasi, mencegah pembentukan deposit seperti lumpur/sludge, tar dan varnish serta mengurangi keausan.

Tak hanya membuat mesin jadi awet, STP Synthetic Oil Series pun dapat membuat mesin lebih hemat bahan bakar. (adv)

 

Penulis: Dimas Hadi

Baca Juga:

Mercedes Benz C200 W202, Sedan Tua Tapi Masih Oke Buat Anak Muda

Dimas Hadi

Memulai karir sebagai jurnalis otomotif sejak 2016 di Carmudi Indonesia. Sebelumnya aktif menulis bermacam esai sosial-budaya dan beberapa karya tulis lainnya sejak 2009. Email : dimas.hadi@icarasia.com
Follow Me:

Related Posts