Reviews

Mencoba Duduk di Jok Baris Kedua Mazda CX-8 Baru, Serasa Jadi Penumpang VIP!

Memiliki Mazda CX-8 yang baru bisa jadi salah satu jawaban tepat untuk dapat merasakan sensasi mewah layaknya penumpang VIP di jok baris kedua sekaligus pengalaman menyenangkan mengendarai mobil. 

Mazda CX-8

Mazda CX-8. (Foto: Carmudi)

Well, ungkapan atas Mazda CX-8 tersebut kami anggap tak berlebihan berkat konfigurasi captain seat super-mewahnya di baris kedua yang memiliki konsol tengah besar ala jok depan. 

Terlebih lagi pengendalian khas Mazda yang mengagumkan jadi poin pelengkap..

PT Eurokars Mazda Indonesia (EMI) selaku agen pemegang merek Mazda di Indonesia mengajak kami dan para awak media lainnya untuk merasakan sensasi menjadi penumpang VIP seharian beberapa waktu lalu.

Kami diajak untuk mencoba duduk di jok tengah sambil disopiri mengitari lingkungan mewah baru di area The Veranda, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Bagaimana Rasa Duduk di Jok Baris Kedua Mazda CX-8?

Jok baris kedua Mazda CX-8

Duduk di jok baris kedua Mazda CX-8. (Foto: Carmudi)

Ketika menapak ke dalam, yang langsung terasa adalah jok baris kedua ini tinggi sekali dari tanah. 

Yes, lebih tinggi dibanding di CX-5, CX-9, atau dibandingkan kompetitor seperti Hyundai Santa Fe ataupun Palisade.

Di satu sisi, kami mendapat posisi yang sangat commanding dengan visibilitas sempurna ke luar: sesuatu yang jarang didapatkan di baris kedua sebuah SUV. 

Kami pun suka sudut paha kami yang rata karena keseluruhan kaki tertopang sempurna oleh dudukan joknya. Dengan begitu, kaki tidak perlu menahan beban apapun ketika duduk yang efeknya akan lebih rileks untuk perjalanan jauh.

Di sisi lain, posisi duduk yang sangat tinggi ini agak membatasi gerakan kami dengan tinggi badan 173 cm. 

Ruang kepala kami tidak selega yang seharusnya untuk ukuran baris kedua SUV monokok. Begitu juga ketika tengok ke luar, garis plafon langsung ada di line of sight yang memberi kesan lebih sempit. 

Tentu feel ini akan tereleminasi ketika sandaran jok direbahkan, meski saat ingin duduk tegak misalnya, ketika ingin membuka laptop akan terasa lebih sempit.

Ventilated Seats Pas untuk Kaum Eksekutif

Ventilated seat baris kedua Mazda CX-8

Fitur ventilated seats baris kedua Mazda CX-8. (Foto: Carmudi)

Di luar itu, penambahan ventilated seats di baris kedua feels like a breeze, literally! 

Kaum eksekutif yang sering tidak melepas jas atau jaket di mobil akan dengan senang hati merasakan punggungnya tidak akan berkeringat karena ada embusan angin. Tentunya fitur ini bisa disetel dengan tiga level yang berbeda.

Suspensi Cukup Keras tapi Tetap Premium

Sedangkan meski tidak mengitari area yang terlalu jauh, kami dapat merasakan sedikit rasa suspensi dari CX-8 ini.

Ketika duduk di tengah. Mirip CX-5, suspensi CX-8 memang termasuk cukup keras. Kami sama sekali tidak pernah merasakan bagian belakang bodinya memantul selama berjalan di kecepatan rendah-medium. 

Meski untungnya, kerasnya ini sama sekali tidak kasar sehingga rasa premiumnya tetap dapat dan tidak mengurangi kenyamanan terlalu banyak.

Suara dari luar termasuk sangat minim. Baik suara mesin, suara ban maupun suara motor dan mobil termasuk tidak mengganggu. Apalagi sunshade di jendela baris keduanya bisa memberi feel yang lebih terisolasi untuk kami.

Rasa Duduk di Jok Kedua Mazda CX-8 vs Hyundai Palisade

Overall, kami mendapat pengalaman yang unik duduk di jok baris kedua Mazda CX-8 ini. 

Dibanding mayoritas kompetitor di harganya, CX-8 jelas dapat memberikan rasa yang lebih premium.

Kami yakin mayoritas dari Anda akan serasa duduk di mobil yang harganya lebih dari Rp 1 miliar saat rileks di jok tengah CX-8 ini. 

Jok baris kedua Mazda CX-8 model captain seats

Jok baris kedua Mazda CX-8 model captain seats. (Foto: Carmudi)

Yes, jika Anda mencari ruang lebih lega, captain seat di Hyundai Palisade akan terasa lebih nyaman dan ruang kakinya juga jauh lebih luas. Namun, jika Anda mencari feel yang lebih premium, CX-8 ini akan jadi pilihan yang lebih tepat.

Penulis: Fransiscus Rosano
Editor: Dimas

Dimas Hadi

Menjadi jurnalis dan merangkap sebagai penulis konten otomotif di Carmudi sejak 2016. Masih terobsesi Toyota Starlet meski lebih sering mengemudikan Suzuki Ertiga karena cinta keluarga. Email: dimas.hadi@icarasia.com

Related Posts