Berita Mobil

Mengenal Kelebihan dan Baojun 310, Calon Penantang Honda Brio dan LCGC

Kelebihan Baojun 310 terletak pada fiturnya yang melimpah

Jakarta – Nama Wuling selama ini dikenal sebagai merek dengan lini produk terjangkau, namun dengan teknologi dan fitur tak kalah lengkap dengan merek lain. Beberapa tahun yang lalu, publik dunia sempat dikejutkan dengan hadirnya Baojun 310. Alasannya, Baojun 310 dari segmen city car ini punya kelebihan pada fitur lengkap tapi ditawarkan seharga LCGC.

Mobil ini diluncurkan pada medio 2016 lalu di Cina dan rumornya akan masuk Indonesia kisaran 2018. Sayangnya setelah dua tahun berselang dari estimasi waktu yang diperkirakan, Baojun 310 tidak kunjung hadir ke tanah air. Lantas, mengapa mobil ini bisa begitu fenomenal?

Mobil berpenggerak roda depan ini fiturnya sangat menggoda di kelas city car. Untuk ukuran mobil range Rp 120 sampai 150 jutaan, pada Baojun 310 tipe tertinggi didukung layar LCD resolusi tinggi 8-inci dengan sistem navigasi GPS dan Bluetooth.

Bahkan, beberapa fiturnya bisa setara dengan Honda CR-V yang harganya beberapa kali lipatnya. Untuk versi wagon bahkan tersedia jok elektrik, cruise control dan sistem keyless berikut start-stop engine. Dengan fitur yang begitu wow, Baojun 310 bahkan masih layak bersaing dengan city car Rp 150 sampai 200 jutaan.

Lantas, seberapa ngerih Baojun 310 ini bila dibandingkan dengan LCGC atau city car yang sudah ada seperti Honda Brio atau Toyota Agya? Ayo kita ulas lebih lanjut kelebihan Baojun 310.

Kelebihan Baojun 310, Harga Kaki Lima Fitur Bintang Lima

Head unit dan fitur di Baojun 310 canggih (Foto: Car Info)

Kita jangan terlalu berharap Wuling akan menjual Baojun 310 dengan kisaran harga tersebut di Indonesia. Kalaupun masuk ke sini, pasti ada kenaikan. Namun tetap saja, bila dijual dengan harga Rp 150 juta masih cukup murah jika dibanding produk sekelasnya.

Di negara asalnya, mobil ini hanya dijual dengan harga antara RMB 36.800 (Rp 73 jutaan) hingga RMB 49.800 (Rp 98 jutaan). Baojun 310 tersedia dengan empat tipe yaitu Value, Comfort, Fashion dan Luxury. Saat masuk ke Indonesia akan ada pajak, bea masuk, PPNBM, hingga BBN-KB yang pastinya membuat harga Baojun 310 naik.

PT SGMW Motor Indonesia sebagai agen pemegang merek Wuling di Tanah Air bahkan sempat menyatakan niatnya untuk bermain di segmen city car. Tapi ternyata belum kesampaian hingga sekarang.

Baojun 310 dilengkapi oleh fitur-fitur istimewa dibandingkan jajaran city car yang sudah ada. Fitur keren yang ada di mobil ini misalnya jok dengan balutan kulit, sunroof, Cruise Control, sistem infotainment dengan layar sentuh 8 inci, sistem navigasi, dan kamera mundur. Bahkan pada varian wagon bahkan dilengkapi jok dengan pengaturan elektrik.

Selain itu, mobil ini juga telah didukung beberapa fitur keselamatan modern seperti ABS, EBD dan 4 buah airbag. Dengan harga di bawah Rp 200 jutaan sekarang ini jelas mustahil menemukan city car dengan fitur sunroof dan cruise control. Sekalipun fiturnya wah, tapi mesin Baojun 310 tidak istimewa.

Spesifikasi Mesin Baojun 310, Standar dan Tidak Impresif

Sumber tenaga Baojun 310 berasal dari mesin naturally aspirated berkapasitas 1.2-liter. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 81 hp dengan torsi 116 Nm pada 3.600 rpm, dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 5.3 liter/100 km. Baojun 310 sayangnya hanya tersedia dengan transmisi manual 5 percepatan.

Dalam nomenklatur atau klasifikasi model di grup besar General Motors, Baojun 310 ini memakai basis yang sama seperti Chevrolet Sail. Mobil ini berdimensi panjang 4.032 mm, lebar 1.672 mm, dan tinggii 1.440 mm serta berjarak sumbu roda 2.550 mm.

Hatchback ini sebagaimana dikutip Carscoops disebut-sebut menggabungkan styling tradisional perusahaan dengan tampilan muda dan modern. Maksudnya, desain Baojun 310 memiliki ciri khas atap tinggi dan kaca lebar sebagaimana mobil Baojun atau Wuling pada umumnya.

Desainnya stylish ala anak muda dengan grill besar dan siluet headlamp bersudut tajam. Pada minor facelift tahun lalu, Baojun mempercantik 310 dengan aksen biru pada bemper. Sayangnya dengan dimensi sedemikian panjang, ukuran ban yang dipakai agak kecil, sehingga perbandingan dengan body agak kurang ideal.

Konsep ini mirip seperti Wuling Confero yang bodinya bongsor tapi ban dan velgnya terlihat kecil. Secara dimensi, Baojun 310 memiliki wheelbase 2.550 mm. Artinya, city car ini digambarkan sebagai terpanjang di antara mobil hatchback di kelasnya.

Lantas, bagaimana bila kita bandingkan dengan fitur di city car LCGC terlaris di Indonesia, Honda Brio Satya? Seberapa mampu LCGC terlaris ini bisa menahan penetrasi pemain baru dengan harga yang setara?

Kelebihan Honda Brio Dibandingkan Baojun 310

Salah satu peserta Brio Saturday Night Challenge 2019. Foto/Carmudi.

Honda Brio pertama kali di Indonesia pada tahun 2012, dan langsung meraih volume penjualan yang sangat baik. Bahkan dalam beberapa waktu terakhir Brio Satya menjadi model terlaris di segmen LCGC. Dengan spesifikasi mesin dan segmen yang hampir sama, seberapa mampu Honda Brio bertahan dari segala kelebihan Baojun 310?

All-new Brio dikembangkan di bawah konsep utama “Proud Over Class”. Honda mengembangkannya sebagai mobil yang diposisikan satu level di atas kelasnya.

Brio telah mengalami penyempurnaan seperti memperpanjang jarak sumbu roda hingga 60 mm untuk menciptakan ruang duduk belakang yang lebih besar. Ruang bagasi diperluas hingga 90 mm untuk menyediakan kapasitas lebih besar.

All New Honda Brio tetap mempertahankan berbagai aspek yang menjadi keunggulannya, seperti mesin i-VTEC 1.2 liter dengan tenaga terbesar dikelasnya. Tenaga maksimum dari mesin i-VTEC 1.2L adalah 90 PS /6.000 dan torsi maksimum telah mencapai 110 Nm/4.800 rpm. Melihat angkanya, Brio Satya menang tenanan dan Baojun 310 menang torsi.

Konsumsi bahan bakar Brio Satya jelas mampu lebih unggul dari Baojun 310. Brio Satya mampu mencapai angka di atas 20 km/liter bahkan hingga 30 km/liter. Sementara itu Baojun 310 harus puas dengan catatan angka 18,8 km/liter. Karakter Baojun dengan torsi lebih besar ini cocok untuk komuter perkotaan yang sering macet.

Honda Brio Kalah Fitur dari Baojun 310

Honda Brio hanya memakai atap yang dicat hitam seolah mirip panoramic sunroof (Foto: Honda)

Sayangnya, Brio baik Satya atau RS harus mengakui keunggulan fitur pada Baojun 310 karena ketiadaan sunroof dan masih banyak yang lainnya. Pada fitur airbag juga Brio baru tersedia dua titik di depan.

Fitur hiburan di Brio Satya mengandalkan head unit 2DIN dengan USB Port, AM/FM Radio, Compatible w/ iPhone & iPod, CD-Player, Aux-in. Kemudian, head unit ini canggih karena Compatible w/ steering switch (E grade), Bluetooth, Hands Free Telephone.

Perbedaan dengan Brio RS yaitu jenis head unitnya telah memakai layar sentuh 6.2” (Resistive) yang mendukung USB Port, AM/FM Radio, Compatible w/ iPhone/iPod, Compatible w/ RR Cam, CD & DVD Player, Compatible w/ Steering Switch, head unit di Brio RS telah mendukung fitur AUX-IN, Bluetooth, dan Hands Free Telephone.

Lagi-lagi, Wuling kembali berhasil mengungguli Brio RS sekalipun. Pada Baojun 310 telah memakai sistem infotainment dengan layar sentuh 8 inci, sistem navigasi, dan kamera mundur. Baojun 310 bahkan sudah memiliki sunroof, sesuatu yang biasanya dimiliki oleh city car premium atau mobil seharga Rp 300 juta ke atas.

Penulis: Yongki

Editor: Lesmana

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts