Sumber informasi

Mengenal Kode Kerusakan Motor Honda dan Cara Antisipasi

Motor injeksi Honda merupakan salah satu jenis motor yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

Tidak hanya memiliki performa yang baik, motor injeksi Honda juga dilengkapi dengan teknologi canggih yang membuat penggunaannya semakin nyaman dan efisien.

Namun, seperti halnya mesin kendaraan lainnya, motor injeksi Honda juga rentan mengalami kerusakan.

Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai pengguna motor injeksi Honda untuk mengenali kode kerusakan yang muncul pada motor Anda.

Dengan mengenali kode kerusakan, Anda bisa melakukan antisipasi dan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pada motor injeksi Honda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai kode kerusakan pada motor injeksi Honda dan bagaimana cara mengantisipasi saat terjadi kerusakan.

Kedipan MIL menunjukkan kode kerusakan injeksi di motor Honda

Sistem PGM-FI pada motor Honda cukup canggih. Sistem bisa melakukan diagnosa diri sendiri yang akan melaporkan kondisi yang tidak normal pada motor.

Untuk itu, kalian perlu memahami kode kerusakan yang muncul di Malfunction Indicator Lamp (MIL) motor injeksi Honda.

Lampu MIL adalah lampu indikator yang memberi informasi kerusakan motor pada sistem PGM-FI. Lampu MIL  berada pada bagian spedometer motor yang ditandai warna orange. Apabila terjadi permasalahan pada sensor PGM-FI maka lampu MIL akan menyala dan berkedip.

Dalam kondisi normal, saat kunci kontak pada posisi on MIL akan menyala sekitar 0,3 detik dan akan mati kembali. Pada saat MIL menyala ECM akan mendeteksi ada tidaknya kerusakan pada sistem sensor.

Apabila tidak terjadi kerusakan maka MIL akan mati dan motor siap dinyalakan. Hal ini menandakan bahwa sistem injeksi dan sensornya masih aktif, bekerja dalam keadaan normal atau tidak terjadi kerusakan.

Tetapi jika terjadi kerusakan pada motor, maka MIL akan berkedip terus. Hal itu menandakan bahwa terjadi permasalahan pada sistem injeksi dan sensor-sensornya. Lampu MIL akan menyala berkedip terus menerus selama motor belum diperbaiki.

Cara Membaca Kode Kerusakan Motor Honda

MIL sebagai salah satu bagian sistem injeksi. (Foto: Ilustrasi)

Kerusakan dalam sistem injeksi bisa diketahui dengan membaca isyarat kedipan pada MIL. Untuk itu, kalian perlu mengetahui bagaimana cara membaca kedipannya. MIL ini akan berkedip panjang dan pendek, yang menunjukkan kode kerusakan di motor Honda.

Sebagaimana dikutip dari laman Honda Cengkareng, MIL mempunyai 2 macam kedipan yaitu:

  • Kedipan panjang (berlangsung selama 1,3 detik) – Satu kedipan panjang adalah ekuivalen dengan sepuluh kedipan pendek.
  • Kedipan pendek (berlangsung selama 0.3 detik) – Satu kedipan pendek adalah ekuivalen dengan satu kedipan.

Contoh Membaca Kedipan Lampu MIL

Kedipan ini berlangsung selama 1,3 detik. Satu kedipan panjang adalah ekuivalen dengan sepuluh kedipan pendek . Jika satu kedipan panjang diikuti dengan dua kedipan pendek dibaca 12 kali kedipan ( satu kedipan panjang = 10 kedipan, ditambah dua kedipan pendek).

Sebagai contoh, motor kalian pernah terjatuh dalam kondisi mesin hidup, sensor bank angle secara otomatis akan mematikan mesin demi alasan keselamatan.

Kadang, setelah motor terjatuh membuat sensor bank angle bermasalah, karena soketnya kendor. Maka MIL akan menunjukkan kode 54, yaitu 5 kedipan panjang diikuti 4 kedipan pendek.

Daftar Kode Kerusakan yang bisa muncul di MIL Motor Honda

Jumlah Kedipan Penyebab Kerusakan Akibat Yang Ditimbulkan
1 Kedipan Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure)

  • Terjadi kerusakan pada sensor MAP dan tingkat kevakuman pada intake manifold tidak stabil
  • Akselerasi kurang baik
  • Mesin bekerja dengan normal, tetapi kurang tenaga pada putaran atas
7 Kedipan Sensor ECT (Engine Coolant Temperature) atau sensor EOT (Engine Oil Temperature)

  • Sensor ECT atau rangkaiannya tidak berfungsi
  • Sambungan pada soket sensor ECT dan EOT terjadi Intermitten Failure (putus sambung)
  • Sulit dihidupkan pada suhu rendah
  • Mesin cepat panas
8 Kedipan Sensor TP (Throttle Position)

  • Sensor TP atau rangkaiannya tidak berfungsi
  • Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor unit sensor
  • Boros bahan bakar
  • Akselerasi tidak baik
  • Mesin sering mati
9 Kedipan Sensor IAT (Intake Air Temperature)

  • Sensor IAT atau rangkaiannya tidak berfungsi
  • Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor unit sensor
  • Akselerasi kurang baik
  • Mesin bekerja dengan normal, tetapi kurang tenaga pada putaran menengah
11 Kedipan

Sensor VS (Vehicle Speed) atau kecepatan kendaraan

  • Sensor VS atau rangkaiannya tidak berfungsi
  • Kontak yang longgar atau tidak baik dari konektor sensor VS
  • Indikator Speedometer tidak berfungsi
  • ISS tidak berfungsi (khusus untuk motor yang menggunakan ISS)
12 Kedipan Sistem Injector

  • Injector atau rangkaiannya tidak berfungsi
  • Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor Injector
  • Mesin tidak dapat dihidupkan
  • Injector, pompa bahan bakar dan coil pangapian mati
21 Kedipan Sensor O2 (Oxigen Sensor)

  • Sensor O2 atau rangkaiannya tidak berfungsi
  • Kontak yang longgar atau tidak baik pada sensor O2
  • Mesin sulit dihidupkan
  • Bunyi letupan pada bagian knalpot
29 Kedipan Rangkaian IACV ( Intake Air Control Valve)

  • IACV atau rangkaiannya tidak berfungsi
  • Kontak yang longgar atau tidak baik pada sensor IACV
  • Mesin sulit dihidupkan, putaran stasioner kasar
  • Boros bahan bakar
33 Kedipan EEPROM ECM (Elektrically Erasable Progammable Read Only Memory Engine Control Module)

  • ECM atau rangkaiannya tidak berfungsi
  • Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor ECM
  • Mesin tidak dapat dihidupkan
  • Mesin sering mati
52 Kedipan Sensor CKP (Crankshaft Position)

  • Sensor CKP atau rangkaiannya tidak berfungsi
  • Kontak yang longgar atau tidak baik pada sensor CKP
  • Mesin sering mati/sulit dihidupkan
  • Putaran stasioner kasar
  • Motor bekerja dengan normal tetapi akselerasi kurang di semua kecepatan
54 Kedipan Sensor BAS (Bank Angle Sensor)

  • Sensor bank angle atau rangkaiannya tidak berfungsi
  • Kontak yang longgar atau tidak baik pada sensor BAS
  • Sensor bank angle tidak bekerja (Mesin tetap hidup pada saat sepeda motor jatuh)

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts