Mengenal Lebih Dalam Seputar Warna dan Fungsi Sekring Mobil

Sebenarnya jarang disadari jika warna dan fungsi sekring pada mobil sebenarnya berbeda-beda. Umumnya para pemilik mobil menilai sekring yang ada di mobil fungsinya sama antara satu dan lainnya.

Hal tersebut dikarenakan pengetahuan masyarakat tentang warna dan fungsi sekring pada mobil cukup minim. Sebagai pemilik mobil yang baik, setidaknya kita wajib tahu apa perbedaan dan fungsinya.

Apa, sih, sebenarnya fungsi sekring pada mobil itu?

Komponen berukuran kecil ini sebenarnya punya fungsi untuk memutus arus listrik saat terjadi kelebihan arus.

Biasanya kelebihan arus listrik ini dikarenakan usia mobil yang bertambah. Seiring pemakaian, arus listrik pada mobil umumnya tidak akan stabil lagi.

Hal tersebut dikarenakan bisa saja bagian kabel kelistrikan mengalami getas, atau sekringnya tertumpuk kotoran. Namun bisa juga disebabkan oleh adanya modifikasi seperti pemasangan audio, penggantian head unit, atau penggantian lampu standar menjadi yang lebih terang.

Setiap pabrikan sudah menyiapkan sekring dan kelistrikan pada mobil standar agar awet dalam waktu lama. Namun terkadang modifikasi inilah yang membuat adanya kerusakan pada aliran kelistrikan kendaraan.

Keberadaan sekring ini akan memberikan keamanan lebih, terutama ketika menemukan adanya arus yang tidak normal. Sebenarnya ini adalah fungsi utama dari sekring yang ada di mobil dan jarang orang ketahui.

Sebenarnya ada jenis sekring apa saja pada mobil? 

Jenis Sekring Pada Mobil

Model Glass Cartridge

Jenis sekring pertama yang kerap dipakai pada mobil ialah model Glass Cartridge. Sekring jenis ini dibuat dari material keramik dengan bentuk seperti tabung kaca.

Di bagian tengahnya terdapat bagian transparan yang bisa digunakan untuk melihat kondisi sekring. Apabila sekring sudah rusak, maka bagian dalam akan terlihat putus.

Di bagian ujung tabung terdapat angka yang menunjukkan kapasitas jumlah arusnya. Sehingga ketika melakukan penggantian cukup melihat angka yang tertera di ujungnya saja. 

Biasanya sekring model ini kerap dipakai pada kendaraan model lawas. Namun ada juga yang masih menggunakan sekring jenis ini karena dianggap lebih kuat.

Model Blade (Bilah Tancap)

Sekring model kedua yang paling sering digunakan pada mobil ialah model blade atau bilah tancap. Sekring jenis ini memiliki bagian logam di bagian bawah dan plastik di bagian atasnya.

Pemakaiannya cukup tancapkan saja sekring di tempat yang sudah tersedia. Biasanya bagian plastik pada sekring blade terdiri dari beberapa warna.

Perbedaan warna ini menjadi tanda dari kapasitas jumlah arus yang bisa diterima. Umumnya kendaraan modern sudah memakai sekring jenis ini lantaran lebih mudah dan lebih modern dari cara pakai.

Model Batu

Model sekring selanjutnya yang digunakan pada mobil adalah sekring batu. Mungkin banyak dari Carmudian yang belum pernah mendengar atau melihat sekring jenis ini.

Biasanya sekring jenis ini digunakan oleh beberapa pabrikan asal Eropa seperti Mercedes-Benz dan BMW. Sekring batu secara bentuk mirip seperti sekring tabung.

Bedanya sekring ini tidak memiliki bagian transparan di bagian tengah. Sekring batu menggunakan bahan plastik di bagian tengah dan terdapat logam di bagian ujung hingga ke tengah. Sekring jenis ini punya ukuran yang cukup kecil dengan logam yang lebih tebal.

Model Yazaki

Sekring lainnya yang kerap digunakan pada kendaraan adalah model Yazaki. Sekring jenis ini punya sebutan juga Yazaki Battery Fuse Terminal (BFT).

Sekring jenis ini merupakan pengembangan dari sekring model fusible link yang desainnya dibuat lebih ringkas. Umumnya sekring ini digunakan untuk melindungi kabel aki untuk pengamanan yang lebih baik.

Model Fusible Link

Kemudian sekring terakhir ada model fusible link. Sekring jenis ini memiliki bentuk seperti kabel dengan ring di salah satu bagian ujungnya. 

Namun ada juga fusible link yang berbentuk kotak di kedua ujungnya. Di kedua ujungnya terdapat logam yang disolder secara bersamaan.

Titik yang sudah disolder ini memang sengaja dibuat agar mudah meleleh ketika adanya korsleting arus listrik. 

Arti Kode dan Warna Pada Sekring Mobil

Sebagai pemilik kendaraan yang baik, setidaknya Carmudian juga wajib tahu tentang perbedaan pada sekring. Biasanya sekring yang ada di mobil terdiri dari warna dan angka yang berbeda-beda.

Agar lebih mudah, kami akan membahas sekring yang saat ini banyak digunakan pada mobil baru yakni model blade atau bilah tancap. Sekring jenis ini cukup mudah ditemukan di pasaran ketika Anda mau melakukan penggantian.

Adapun warna yang tersedia sebagai berikut.

Jika Carmudian masih merasa bingung dengan warnanya, tinggal lihat saja bagian atas sekringnya. Biasanya tertera angka yang menunjukkan ampere maksimal yang bisa ditahan oleh sekring tersebut.

Dalam fuse box (kotak sekring) biasanya juga tersedia diagram dan informasi penggunaan sekring. Sehingga tak perlu bingung dan khawatir tidak mengerti, cukup lihat informasi yang ada di kotak saja.

Selain itu dalam kota juga tertera fungsi sekring dari komponen yang ada di mobil. Misalnya sekring kolom A nomor 6 ditujukan untuk wiper.

Carmudian cukup melihat informasi yang tertera saja di bagian kotak. Sayangnya banyak pemilik mobil yang ‘malas’ mencari tahu hal ini dan lebih senang menanyakan kepada seseorang yang mengerti tentang mobil.

Cara Menjaga Fungsi Sekring Mobil Agar Tak Cepat Rusak

Sekadar informasi, harga sekring di bengkel ataupun toko spare part sebenarnya terbilang sangat murah. Kisarannya ada di Rp2 ribu sampai yang termahal mungkin ada di harga Rp50 ribuan.

Kendati harganya sangat murah, tetapi bukan berarti sekring ini tidak perlu dijaga, lho. Sebagai pemilik mobil yang baik juga wajib menjaga kondisi sekring agar tidak cepat rusak.

Salah satu cara menjaga sekring agar tidak cepat rusak selalu mengecek kondisi secara rutin. Mungkin saja akibat pemakaian dan ketika mobil melewati jalan rusak posisi sekring menjadi kendor.

Jika kendor, Carmudian bisa mengencangkannya kembali dengan cara menancapkannya. Jangan lupa cek di sekeliling bagian sekring tersebut apakah ada kerusakan atau tidak.

Cara lain yang bisa dilakukan dalam merawat sekring adalah dengan cara menggantinya dengan yang baru secara rutin. Misalnya sekring tersebut diganti setahun sekali walaupun sebenarnya kondisinya masih bagus.

Cara ini bisa digunakan untuk menjaga kondisi sekring tetap optimal. Akan lebih baik lagi jika Anda juga menyiapkan berbagai sekring cadangan jika sewaktu-waktu sekring yang menempel ternyata mengalami kerusakan.

Kita tidak akan pernah tahu kapan komponen tersebut rusak. Toh, tak ada salahnya juga menyiapkan beberapa unit untuk jadi cadangan di dalam mobil.

Sebagai penutup artikel seputar warna dan fungsi sekring mobil, pemilik mobil diharapkan bisa lebih peduli lagi menjaga komponen satu ini. Sering dilupakan tetapi jika rusak efeknya cukup besar dan bahkan bisa membuat mobil menjadi mogok. 

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas