Berita

Menjabat Presiden, Biden Ganti Kendaraan Dinas dengan Mobil Listrik

Kendaraan dinas presiden

Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden ingin ganti kendaraan dinas jadi mobil listrik (Foto: whitehouse)

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana mengganti kendaraan dinas pemerintah dengan mobil listrik.

Biden juga menginginkan mobil listrik yang akan digunakan merupakan hasil produksi dalam negeri atau dibuat di AS.

Hal tersebut ia ungkapkan baru-baru ini ketika menandatangani perintah eksekutif “Buy American” terbaru.

Pemerintah AS nantinya akan menjadi pembeli utama mobil listrik.

Namun proses pergantian kendaraan dinas menjadi mobil listrik produksi AS akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan memakan waktu lama.

Saat ini hanya ada beberapa pabrikan otomotif di AS yang memproduksi mobil listrik seperti Tesla, General Motors (GM), dan Nissan Motor. Sedangkan Ford sudah memiliki rencana untuk melakukannya juga.

“Penawaran saat ini sedikit, tetapi industri otomotif akan segera mengeluarkan produk baru. Banyak di antaranya dibangun di Amerika Utara. Hampir setiap pabrikan mobil di AS akan memiliki produk hybrid atau listrik,” ungkap Kristin Dziczek, Wakil Presiden Industri, Tenaga Kerja dan Ekonomi Center for Automotive Research, seperti dikutip Carmudi dari CNBC, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga: 

Belum diketahui pasti, apakah rencana Biden tersebut mencakup mobil listrik berteknologi hybrid, atau plug-in hybrid di mana keduanya masih mengandalkan mesin konvensional sebagai penggerak roda.

Namun pada saat pembahasan terkait pergantian kendaraan dinas, nampaknya Biden mengarah kepada kendaraan listrik murni yang memiliki nol emisi.

Belum Ada Kepastian

Kendaraan dinas Presiden

Tesla (Foto: ft.com)

Biden belum menentukan kapan waktu untuk memulai peralihan dari kendaraan dinas bermesin konvensional menjadi mobil listrik yang saat ini harganya masih terbilang sangat mahal.

Dia hanya mengatakan bahwa pergantian kendaraan dinas akan membantu rencana pemerintahan untuk menciptakan satu juta lapangan pekerjaan baru di industri otomotif AS.

Biden juga mengumumkan rencana kewajiban menggunakan suku cadang buatan Amerika pada kendaraan yang dibeli pemerintah. Dia mengatakan standar saat ini mengharuskan suku cadang kendaraan setidaknya 50% dari AS.

“Batas lokal konten 50% [tidak] cukup tinggi, dan cara kami mengukur lokal konten tidak memperhitungkan pekerjaan dan aktivitas ekonomi AS,” kata Biden.

“Kami juga akan mengubahnya. Tindakan eksekutif yang saya tandatangani hari ini tidak hanya akan mengharuskan perusahaan membuat lebih banyak komponennya di Amerika. Tetapi nilai komponen tersebut berkontribusi pada ekonomi kita, diukur dengan hal-hal seperti sejumlah pekerjaan Amerika yang diciptakan,” sambung dia.

Baca Juga: 

GM, dalam sebuah pernyataan, mengatakan didorong oleh komitmen Presiden Biden untuk mendukung manufaktur Amerika dan berharap untuk meninjau detail pesanan.

Ford yang tahun lalu meluncurkan kampanye “Built for America”, mengatakan percaya bahwa berinvestasi di Amerika, orang, barang, dan jasanya, harus menjadi misi nasional.

Sementara Tesla belum mengeluarkan komentar.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts