Site icon Carmudi Indonesia

Menperin Masih Tunggu Kejelasan Mobil Rakyat

Jakarta — Kementerian Perindustrian telah memberikan usulan mengenai mobil rakyat kepada Kementerian Keuangan tahun lalu. Namun hingga kini usulan tersebut masih belum menemukan titik terang kapan akan terlaksana.

Menanggapi hal ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kelanjutan usulan mobil rakyat yang disampaikan beberapa waktu lalu hingga saat ini masih terus berjalan.

“Soal wacana mobil rakyat hingga saat ini sedang kita rumuskan, masih dibahas. Perumusannya masih berjalan, dan tentu kami akan memberikan usulan resmi di depan kabinet nanti,” ujarnya di IPC Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (16/3/2022).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan ke pabrik speaker (Foto: Kemenperin)

>>>>> Cari mobil baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!

Lebih lanjut ia mengatakan jika usulan tersebut sudah dibahas di depan kabinet, maka ia akan membeberkan hasil secepatnya. Namun hingga kini usulan tersebut masih belum dibahas secara detail oleh kabinet menurutnya.

Sayangnya ia belum bisa memberikan info lebih lanjut mengenai paparannya secara detail.

“Seperti apa pandangan kabinet, nanti akan dikasih tahu secara lebih detail jika sudah dibahas. Belum tahu soal harga detailnya, ya kira-kira di bawah Rp250 jutaan lah,” tegasnya.

Ia mengatakan jika usulan mobil rakyat ini diharapkan masuk ke dalam kategori produk dengan kandungan lokal yang sangat tinggi minimal 80%. Menyoal mesin yang akan digunakan, usulan tersebut mengatakan jika mesin yang digunakan tak akan melebihi kubikasi 1.500 cc.

Demi Meningkatkan Rasio Kepemilikan Mobil

Ilustrasi, mobil rakyat diharapkan bisa membantu meningkatkan rasio kepemilikan mobil. (Foto: Carmudi).

Salah satu alasan mengapa ia mengeluarkan usulan mengenai mobil rakyat lantaran rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, dan Singapura.

“Indonesia itu baru 99 dari 1.000 orang yang memiliki mobil. Ini rendah sekali rasio kepemilikan mobilnya. Saya lihat datanya Singapura itu sudah 400 dari 1.000, lalu Malaysia sudah 200 dari 1.000, Thailand sudah 300 sekian, Brunei bahkan sudah 700 dari 1.000 orang,” kata Agus Gumiwang.

Masih katanya,”Angka 99 dari 1.000 orang ini kan sangat rendah, kita secara makro menginginkan pada 2030 nanti Indonesia akan menjadi 10 ekonomi terbesar di dunia”.

>>>>> Cari mobil baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas