Mercedes Benz Akan Luncurkan Mobil Listrik Minta Insentif Pemerintah
Jakarta – Sejumlah perusahaan otomotif di Tanah Air diyakni sudah siap untuk menghadirkan mobil listrik berbasis Plug-in Hybrid. Namun karena belum memadainya infrastruktur di Indonesia membuat mereka menunda untuk membawa mobil ramah lingkungan ke dalam negeri.
Meski begitu ada juga Agen Pemegang Merek (APM) mobil yang sudah dan akan menghadirkan mobil berteknologi tinggi tersebut. Salah satunya adalah Mercedes Benz Indonesia (MBI).
Rencana MBI untuk mendatangkan mobil plug-in hybrid sudah tercium sejak di perkenalkannya C 350 e dan E 350 e di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Belum diketahui pasti dari antara kedua model tersebut mana yang akan lebih dulu di luncurkan. Atau bisa jadi di luar dari keduanya.
Kebanyakan APM di Indonesia bimbang untuk melucurkan mobil berteknologi plug-in hybrid dan listrik murni. Sebab selain belum siapnya infrastruktur, harga jualnya diperkirakan sangat tinggi serta belum terbitnya regulasi yang mengatur pajakan kendaraan. Tapi bagi MBI hal itu tidak menjadi halangan bagi pihaknya untuk menghadirkan mobil Plug-in Hybrid tahun depan.
“Kita ingin mendapat insentif dari pemerintah yang menunjang kendaraan hybrid ini. Tetapi kalau belum (ada insentif) kami akan tetap lakukan saja (luncurkan mobil Plug-in Hybrid). Artinya ingin menunjukkan komitmen kami ke depan kami juga tidak ingin terpaku dengan mana yang lebih dulu ayam atau telur. Tentunya hukum pasar akan berlaku kalau memang harganya tinggi mungkin volume penjualan enggak terlalu luar biasa,” ujar Hari Arifianto, Deputy Director, Marketing Communication MBI.
Hari berharap supaya mobil dengan teknologi Plug-in Hybrid bisa cepat berkembang, sebab negara tetangga Indonesia sudah mulai menerapkannya.
“Jadi sayang kalau teknologi hybrid tidak bisa diterapakan di Indonesia karena ini bukan sesuatu yang luar biasa. Karena di Vietnam, Sungapura, Malaysia dan Thailand bahkan sudah mengadopsinya terlebih dahulu. Bahkan Daimler juga mengeluarkan investasi untuk perakitan baterai di Thailand. Ini bukan sesuatu futuristik, ini teknologi mau enggak mau kita harus mempersiapkan diri menghadapinya,” pungkas Hari.
Mengenal Mercedes Benz C 350 e dan E 350 e
C 350 e dan E 350 e yang merupakan sedan berkonsep ramah lingkungan yang tetap mengedepankan efisiensi dan kenyamanan dalam berkendara.
C 350 e Plug-in Hybrid
Mercedes Benz C 350 e Plug-in Hybrid merupakan kendaraan sedan yang mengkombinasikan kedinamisan, efisiensi dan kenyamanan. Dengan jarak tempuh 31 kilometer menggunakan moda berkendara secara elektrik murni. C-Class Plug-in Hybrid ini dapat di kendarai tanpa emisi.
Dengan menggunakan mesin 4 silinder yang dilengkapi dengan mesin listrik, memberikan tenaga sistem sebesar 279 hp dan torsi 600 Nm. C 350 e
Plug-in Hybrid juga menawarkan performa kendaraan sport dan juga menghasilkan konsumsi bahan bakar hanya 2,1 liter per 100 kilometer
E 350 e Plug-in Hybrid
Mercedes-Benz E 350 e, mempunyai kombinasi transmisi Plug-in Hybrid 9G-TRONIC dan motor listrik generasi terbaru. Memastikan konsumsi bahan bakar, kenyamanan berkendara dan dinamika terbaik. Teknologi elektronik terbaru memungkinkan peningkatan tenaga dan torsi motor listrik untuk mencapai 88 hp dan 440 Nm.
Mercedes-Benz E 350 e memiliki tenaga dan torsi sebesar 286 hp dan 550 Nm. Berkendara bebas emisi dapat dilakukan hingga 33 km pada kendaraan executive saloon ini, tergantung juga pada gaya menyetir masing-masing pengemudi dan kondisi sekitar.(dol)