Berita Mobil

Mercedes E-Class Ini Nyaris Setara S-Class, Tenaganya Sadis Banget!

Mercedes-Benz E350 AMG Line EQ Boost (Fransiscus Rosano/Carmudi)

Jakarta – PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia baru saja meluncurkan sedan premium mewahnya, E350 AMG Line EQ Boost (25/1). Istimewanya, beberapa spesifikasi Mercy E-Class yang satu ini nyaris setara S-Class loh.

Apa saja istimewanya?

Selain penambahan teknologi yang sesuai dengan nama di mobilnya, yaitu sistem mild hybrid bernama EQ Boost, Mercedes E350 ini juga mendapatkan beberapa perbedaan baru di segi eksterior, interior dan fitur keselamatannya.

Paling sadis, tenaga E-Class baru ini digenjot hingga mendekati 300 hp meski hanya menggunakan mesin 4-silinder saja. Hmm, sadis banget ya!

Soal harga, E350 AMG Line EQ Boost ini dibanderol Rp 170 juta lebih mahal dibanding E300 AMG Line sebelumnya. Yup, alias hampir menembus angka Rp 1,5 miliar. 

Daftar Harga Mercedes-Benz E-Class (off the road Januari 2019)
Mercedes-Benz E200 Avantgarde Line Rp 1.009.000.000
Mercedes-Benz E250 Avantgarde Line Rp 1.235.000.000
Mercedes-Benz E350 AMG Line Rp 1.499.000.000

 

https://www.instagram.com/p/BtFtAOFnNrz/?hl=id

Sistem Mild Hybrid Mercedes-Benz E350 EQ Boost

Perbedaan paling kentara E350 anyar ini dengan setiap E-Class baru lainnya adalah jenis mesin yang digunakan. Bila sebelumnya E300 menggunakan jantung mekanis berjenis M274 dengan kapasitas 1.991 cc, E350 memakai mesin yang lebih baru mirip dengan yang sudah diaplikasikan di C-Class Facelift.

Disebut M264, kapasitas mesinnya tetap di 1.991 cc, namun tenaganya didongkrak dari sebelumnya 242 hp di E300 menjadi 295 hp (299 ps). Torsinya pun melonjak dari sebelumnya 370 Nm di E300 menjadi 400 Nm di E350. 

Mercedes-Benz E350 AMG Line EQ Boost (Fransiscus Rosano/Carmudi)

Kerennya, figur mesin barunya ini mendekati angka yang sempat digunakan di S-Class W222 model pre-facelift. Tepatnya di S400, yang menggunakan mesin 6-silinder V6 2.996 cc dengan dua turbocharger sehingga sanggup menghasilkan total tenaga 333 hp dan torsi 480 Nm.

Mengingat kapasitas mesinnya beda 1.000 cc dan ada selisih dua silinder serta sebuah turbocharger, sadis juga ya mesin E350 yang baru beda tenaganya hanya sekitar 30-an hp dan torsi hanya terpaut 80 Nm saja?

Sesuai nama “EQ Boost” di belakang, Mercedes-Benz E350 ini sudah dilengkapi dengan sistem yang sebelumnya digunakan di C200 facelift dan CLS 350 dengan imbuhan nama yang serupa. 

Mercedes-Benz E350 AMG Line EQ Boost (Fransiscus Rosano/Carmudi)

Bermodalkan sebuah ASG (Alternator-Starter Generator), RSG (Belt-Driven Starter-Alternator) dan electric water pump, komponen-komponen tersebut menggantikan kerja versi konvensionalnya dengan disambungkan ke sistem kelistrikan 48 V. 

Sebuah “dorongan” tenaga sebesar 14 hp dan 150 Nm kepada mesin hingga 2.500 rpm, bukan langsung ke as roda belakang, untuk meminimalisir efek jeda dari penggunaan turbo yang lebih besar. Hasilnya, rasa saat memulai akselerasi akan menjadi lebih instan. 

Mercedes-Benz E350 AMG Line EQ Boost (Fransiscus Rosano/Carmudi)

ASG dan RSG ini juga berfungsi sebagai generator sekuat 16 hp yang memanfaatkan prinsip recuperation alias regenerative braking ketika mengerem dan melakukan engine brake. 

Keuntungan lainnya, mesin bakar dapat otomatis mati dalam keadaan gliding (ketika dalam kecepatan tinggi dan pedal gas dilepas) untuk menghemat konsumsi bahan bakar lebih jauh lagi.

Sadis ya tenaganya? 

Oh seperti Mercy E300 juga, tenaga mesin E350 disalurkan ke roda belakang via transmisi otomatis torque converter 9-percepatan.

Klaim pabrikan Three Pointed Stars ini, Mercedes E350 AMG Line EQ Boost dapat menembus angka 100 km/jam dari diam hanya dalam 5,9 detik saja dengan kecepatan maksimal 250 km/jam (dibatasi elektronik).

Perbedaan Eksterior Mercedes-Benz E350 EQ Boost

Seperti E300 sebelumnya, Mercy E350 EQ Boost ini juga menggunakan body styling dari AMG Line. Tentunya, E350 terlihat lebih sporty dibanding E250 dan E200 yang sama-sama menggunakan Avantgarde Line.

Namun perbedaan paling kentara dibanding setiap E-Class di bawahnya adalah kelir merah yang digunakan, yang dikatakan khusus di E350 ini saja.

Segi lainnya, lampu yang digunakan kini di-upgrade dengan model Multibeam LED Headlights, yang adalah tipe lampu flagship. 

Mercedes-Benz E350 AMG Line EQ Boost (Fransiscus Rosano/Carmudi)

Keunggulannya, sebanyak 84 lampu LED ditanamkan dari setiap lampu depannya untuk dapat memancarkan matriks cahaya sehingga bisa lebih selektif untuk menerangi lebih jauh sisi yang diinginkan.

Tentunya, penambahan Multibeam LED Headlights ini juga sejalan dengan adanya fitur baru Adaptive LED Highbeam Plus, yang otomatis bisa memati-nyalakan lampu jauh mobil sesuai kondisi yang dibutuhkan.

Dari sisi lainnya, Mercy E350 AMG Line ini masih menggunakan ciri khas yang mirip dengan E300 sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah penggunaan panoramic sunroof dan velg AMG 5-spokes berukuran 19 inci.

Mercedes-Benz E350 AMG Line EQ Boost (Fransiscus Rosano/Carmudi)

Jika menengok lebih jeli, maka akan terlihat pada setiap handel pintu yang kini terapat alur mungil yang digunakan untuk sistem Keyless-GO alias passive keyless entry. Bila sebelumnya pada E300 hanya bisa menyala-matikan mesin saja dengan sistem ini, kini pada E350 membuka-tutup kunci pintu pun bisa dilakukan dengan memasukkan kunci ke dalam kantong.

Tambahan lainnya, bagasi Mercy E350 juga ditambah sistem buka tutup elektrik dan handsfree access. Fungsinya, cukup gunakan gestur kaki menendang ke bawah bagasi untuk bisa membuka tutup pintunya.

Tambahan Interior Mercedes-Benz E350 EQ Boost

Meski sekilas kabinnya terlihat mirip dengan Mercedes-Benz E300 AMG Line, namun ada beberapa perbedaan yang membuat E350 terasa lebih mewah dibanding E-Class pada umumnya.

Yang pertama adalah penggunaan bahan kulit Nappa pada joknya. Dikatakan Mercedes-Benz Indonesia, sebelumnya kulit berjenis Nappa yang sangat lembut ini hanya diaplikasikan pada sedan termahalnya saja, S-Class. Tentu penambahan pada E350 ini membuatnya semakin terasa naik kelas.

Mercedes-Benz E350 AMG Line EQ Boost (Fransiscus Rosano/Carmudi)

Selanjutnya adalah setir yang memiliki bentuk sedikit berbeda. Bila E300 masih menggunakan setir yang pengatur cruise control-nya terpisah menjadi tuas tersendiri, E350 kini sudah terintegrasi di tombol setirnya. 

Di luar hal-hal tersebut, sisanya cenderung mirip dengan E300 sebelumnya seperti penggunaan warna kabin yang didominasi kelir hitam, widescreen cockpit dengan dua layar 12,3 inci yang menjadi head unit dan instrument cluster sekaligus dan sound system premium Burmester.

Penambahan Fitur Keselematan Mercedes-Benz E350 EQ Boost

Sebelumnya di E-Class termahal, yaitu Mercedes E300 AMG Line, sudah tertanam fitur keselamatan seperti Active Brake Assist, Pre-Safe System, kamera 360 derajat, hingga sistem parkir otomatis Active Parking Assist dengan Parktronic. Kini di E350 EQ Boost, beberapa fitur safety pintar kembali ditambahkan.

Selain Adaptive Highbeam Assist Plus yang sudah disebutkan sebelumnya, ada juga Blind Spot Assist dan Active Lane Keeping Assist. 

Mercedes-Benz E350 AMG Line EQ Boost (Fransiscus Rosano/Carmudi)

BSA alias Blind Spot Assist berperan untuk memberi peringatan ke pengemudi via indikator di spion dan suara bila terdeteksi ada objek di blind spot saat pengemudi menyalakan lampu sein ke arah sumber objek tersebut.

Sedangkan Active Lane Keeping Assist selain memberi peringatan ketika pengemudi akan keluar dari lajur, juga memberi koreksi pada setir agar jalan mobilnya kembali diarahkan masuk ke lajur yang tepat.

Data Spesifikasi Mercedes-Benz E350 AMG Line EQ Boost
Mesin M264
Jumlah Silinder 4, Segaris
Teknologi Mesin DOHC, Gasoline Direct Injection, Twin-Scroll Turbocharger, EQ Boost (Mild Hybrid)
Kapasitas Mesin 1.991 cc
Tenaga Maksimum 295 hp (299 ps) @ 5.800-6.100 rpm
Tenaga Maksimum Belt-Driven Starter Generator 14 hp (10 kW)
Torsi Maksimum 400 Nm @ 5.800-6.100 rpm
Tenaga Maksimum Belt-Driven Starter Generator 150 Nm
Transmisi Otomatis 9-percepatan (Torque Converter)
Layout Mesin Mesin Depan Penggerak Roda Belakang
Kapasitas Tangki 73 liter
Panjang 4.923 mm
Lebar 1.852 mm
Tinggi 1.460 mm
Wheelbase 2.939 mm
Sistem Kemudi Electro-hydraulic Power Steering
Radius Putar 5,8 meter
Suspensi Depan Four-Link Independent
Suspensi Belakang Multi-Link Independent
Damper Agility Control dengan Selective Damping System
Rem Depan Cross Drilled Ventilated Disc
Rem Belakang Ventilated Disc
Sistem Rem ABS, ABA, BAS, ESP, ASR
Ban Depan Michelin Primacy 245/40 R19
Ban Belakang Michelin Primacy 275/35 R19
Harga Rp 1.499.000.000 off the road

Galeri Foto Mercedes-Benz E350 AMG Line EQ Boost

Fransiscus Rosano

Meski menyandang gelar S.T., namun pria botak ini merasa pekerjaan di jurnalistik otomotif lebih cocok dan menyenangkan sehingga setelah melewati tiga tahun dunia kerja pertama sebagai Jurnalis di Tabloid Otomotif, kini menjadi Reviewer mobil di Carmudi Indonesia. Jumlah mobil yang pernah dicoba? Hmm, mungkin sekitar 200-300 yaa...
Follow Me:

Related Posts