Berita Event Mobil Sumber informasi

Mesin Civic Type R Sama dengan Generasi Sebelumnya, Ini Alasan Honda

Mesin Honda Civic Type R. Foto/Carmudi Indonesia.

Tangerang – Seperti mengukir sejarah, PT Honda Prospect Motor untuk pertama kalinya memasukkan Honda Civic berperforma paling sadis ke Indonesia, Honda Civic Type R.
Selain tampilan yang jauh lebih heboh, pembeda terjelas dengan Honda Civic Turbo baik yang hatchback atau sedan yang beredar di Indonesia adalah apa yang ada di bawah kap mesinnya.
Civic Turbo menggunakan mesin L15B dengan kapasitas 1.500 cc dan tenaga 171 hp. Sementara Civic Type R mengaplikasikan jeroan berkode K20C1 2.000 cc.
Dengan single scroll turbocharger plus electric wastegate yang menghasilkan output 306 hp dan torsi 400 Nm. Wow!
Meski terdengar spesial bila dibandingkan Civic Turbo standar, namun sebenarnya jantung mekanis yang
digunakan sama dengan Honda Civic Type R sebelumnya.
Yup, Type R yang berkode FK2. Bukan hanya mesin yang digunakan, bahkan angka tenaga dan torsi pun cenderung mirip.

Alasan Tak Mengganti Mesin

Mengapa tidak diganti? Kami bertanya langsung pada Hideki Kakinuma, Chief Engineer and Assistant Large Project Leader of Civic Type R, Honda R&D Co., Ltd.
“Ya memang mesin Civic Type R yang ini masih sama dengan Type R sebelumnya. Tetapi itu karena usia mesin yang dipakai Civic sebelumnya itu masih berusia sangat muda, baru dua tahun,” ujar Kakinuma San saat diwawancara Tim Carmudi secara eksklusif.
“Sebenarnya bisa saja kami menggunakan mesin baru, tapi pasti akan menambah biaya yang sangat banyak. Masih banyak yang bisa dijelajah dari mesin ini,” tambahnya.
Alasan yang sangat masuk akal. Mengingat life span dari sebuah mesin, biasanya berkisar minimal hampir satu dekade hingga diganti yang baru.
Tapi terpikirkan kah oleh Anda, mengapa paling tidak output-nya ditingkatkan?
“Filosofi kami adalah untuk membuat pengemudi senang. Kami bisa saja menambah tenaganya, namun kami lebih memilih meningkatkan respon dan mengurangi turbo lag untuk memberi rasa berkendara yang lebih menyenangkan.”
“Kalau dirasakan sendiri, akan sangat terasa ini seperti menggunakan mesin yang beda. Karena responnya sangat luar biasa untuk mesin 2 liter (2.000 cc),” tutupnya.
Wah, jadi makin penasaran buat coba langsung nih! (Sano)

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts