Mitsubishi Bantah Terkait Informasi SPK Xpander yang Tidak Valid

Penulis: Dony Lesmana
Jakarta – Dalam berita sebelumnya dikatakan bahwa dari jumlah SPK Mitsubishi Xpander yang berjumlah 23 ribu, pihak Mitsubishi baru bisa menghubungi 7.000 konsumen yang memesan. Dari angka 7.000 itu sebanyak 58% konsumen yang sudah melakukan SPK tidak bisa dihubungi dengan berbagai alasan atau dikatakan tidak valid.
Terkait informasi mengenai 58% SPK Mitsubishi Xpander yang tidak valid, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengkonfirmasi. Pihaknya memastikan bahwa seluruh SPK Mitsubishi Xpander yang telah terkumpul hingga hari ini merupakan data yang valid.
Bahkan seluruhnya telah melakukan pembayaran Down Payment (DP) minimal Rp 5.000.000 sebagai tanda jadi pemesanan yang tercatat di SPK. Kegiatan yang tengah dilakukan oleh MMKSI terhadap data pemesanan Xpander adalah kegiatan survei.
Ini untuk mendapatkan data demografi konsumen Mitsubishi Xpander, latar belakang pemesanan kendaraan, media komunikasi yang menjadi sumber informasi konsumen Mitsubishi Xpander.
Kegiatan ini merupakan langkah yang MMKSI untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas layanan penjualan. Agar dapat memberikan layanan yang melebihi ekspektasi konsumen Indonesia.
Baca juga: 58 Persen Konsumen Xpander Gagal Validasi, Ada SPK “Bodong”?
Baca juga: Gagal Lakukan Validasi SPK Xpander, Uang DP Konsumen Hangus?
Survei Konsumen Tetap Dilakukan
Survei ini dilakukan 15 Agustus 2017 lalu melalui nomor hotline Mitsubishi Motors Customer Care (0804-1-300-300). Sayangnya banyak konsumen yang tidak menjawab disebabkan beberapa faktor seperti sedang di jalan, sedang melakukan aktivitas lain, dsb.
Belajar dari hal ini MMKSI meminta diler untuk dapat lebih mensosialisasikan nomor Hotline tersebut. Agar konsumen berkenan menerima telpon dan menjawab survei tersebut.
Menurut Osamu Iwaba, Director of Sales & Marketing Division MMKSI, kegiatan survei ini tidak ada hubungannya dengan aktivitas pemesanan / SPK konsumen terhadap Mitsubishi Xpander. Pasalnya saat ini konsumen yang terdapat pada daftar SPK tengah menunggu proses pembelian dan delivery kendaraan lebih lanjut.
Selain meningkatkan kualitas layanan penjualan, pemenuhan pengiriman unit kepada konsumen Xpander merupakan fokus utama mereka. Pemenuhan unit tetap menggunakan skema first in first out. Ini memastikan seluruh konsumen Xpander diperlakukan dengan adil dan mendapatkan unit sesuai dengan tanggal pemesanan.
“Untuk mempercepat jadwal pengiriman unit kepada konsumen, kami telah mempercepat penerapan shift dua di pabrik kami yang memproduksi Xpander,” ungkap Osamu Iwaba.
Editor: Dony Lesmana