Berita Mobil Sumber informasi

Mitsubishi Xpander Berani Rombak Peta Persaingan Low MPV

Jakarta – Bila di hitung kini usia Xpander sejak awal kemunculannya sudah hampir dua tahun. Beberapa prestasi sudah ditorehkan Low MPV pendatang baru ini. Termasuk sempat menyalip kompetitor utama di kelas ini yaitu Toyota Avanza dalam hal penjualan.

Di segmen Low MPV yang dihuni oleh Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, dan Wuling Confero makin panas bersaing. Seperti diketahui sejak dua tahun lalu konsumen mulai melirik pendatang baru.

Mitsubishi Xpander yang bermain di segmen 1.500cc menguasai pangsa pasar sebesar 44,1% pada Januari-Desember 2018. Ya, ini karena tampilan yang segar dan bermaian di segmen yang belum pernah menampilkan desain yang benar-benar baru.

Bukti Xpander mampu mengubah posisi di kelas mobil sejuta umat ini merujuk dari total penjualan masing-masing merek dan model selama 12 bulan di 2018. Urutan pertama masih ada Avanza dengan 78.796 unit, posisi kedua diisi Xpander 75.075 unit. Sementara urutan ketiga Ertiga 32.592 unit, Xenia posisi ke empat 29.521 unit, Mobilio kelima 24.373, terakhir Confero 11.237 unit. (sumber: data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)

Ini artinya Xpander mampu mengubah peta persaingan di segmen Low MPV pada 2018. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sebagai Agen Pemegang Merek resmi yang memasarkan Xpander cukup berhasil dalam berstrategi dalam awal tahun penjualan. Produknya mampu menghipnotis konsumen di Indonesia yang mencari sebuah mobil small MPV yang tampilannya “segar”.

Diantara Kunci Keberhasilan Xpander

Tak hanya mengandalkan desain luar dalam yang memukau, tapi juga fitur yang diberikan bisa dikatan beberapa ada yang baru. Bahkan belum dimiliki kompetitornya. Bukan tanpa alasan kalau Xpander laris manis dalam hal permintaan. Bahkan konsumen harus rela menunggu lama untuk mendapatkan unit Xpander.

Mobil yang bermain di segmen Low MPV yang mempunyai gaya SUV ini tampil futuristik yang elegan dengan membawa ragam fitur menarik dan fungsional. Bahkan mempunyai performanya yang dinilai cukup handal di kelasnya. Akan tetapi tak menutup kemungkinan kalau Xpander juga mempunyai beberapa kelemahan yang bisa dijadikan pertimbangan.

Poin plus Mitsubishi Xpander yang paling menonjol dan paling memikat yaitu tampilan eksteriornya. Mobil garapan pabrik Jepang ini mempunyai aura desain mobil SUV yang diimplementasikan secara sempurna. Ini yang memberikan visualisasi desain berbeda dari MPV lain. Kelebihan lain juga terlihat dari konsep desain fascia Dynamic Shield di bagian depan dengan mengusung headlamp LED DRL yang mempesona.

Dimensi Mitsubishi Xpander cukup besar, ini membuat ruang kabin menjadi lebih lega dan lapang. Artinya membuat ruang gerak para penumpangnya menjadi lebih bebas. Apalagi bagasinya juga cukup longgar sebagai tempat untuk membawa barang bawaan.

Pada sektor dapurpacu dan fitur pelengkap pun menjadi salah satu keunggulan yang memiliki daya tarik sendiri dari mobil MPV ini. Bukan Mitsubishi namanya jika tidak melahirkan mobil dengan performa mesin yang bertenaga.

Menggunakan mesin tipe Mitsubishi Innovative Valve Timing Electronic Control (MIVEC) berteknologi 4A91 DOHC berkapasitas 1.5 liter dengan 16 katup yang dibenamkan pada mobil ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 120Ps per putaran 6000 rpm dengan torsi 145 Nm per putaran 4000 rpm.

Namun sayangnya pilihan varian transmisi hanya ada pada varian tertinggi saja. Dan masih menggunakan transmisi otomatis 4 percepatan, padahal jaman kini banyak konsumen yang menganggap bahwa penggunaan transmisi ini dinilai ketinggalan zaman mengingat sekarang ini pada umumnya mobil baru sudah menggunakan transmisi otomatis 6 percepatan. Dengan begitu, ini menjadi kekurangan Mitsubishi Xpander yang menyandang sebagai mobil modern masa depan.

Segmen yang Ketat

Memang, segmen paling besar di pasar otomotif nasional, yaitu low multi purpose vehicle. Bahkan, secara persaingan di kategori kendaraan multi guna bawah ini selalu menarik untuk diikuti. Apalagi semenjak bermunculan pendatang baru, kondisinya menjadi tidak monoton lagi.

Bahkan keberhasilan Xpander di pasar otomotif tanah air cukup membuat “khawatir” beberapa merek lain dalam persaingan. Animonya besar secara nasional, karena Xpander lakukan penetrasi tak hanya di segmen Small MPV saja tapi juga High MPV, dan SUV yang price level sama. Memang banyak cara yang dilakukan oleh Mitsubishi untuk menawarkan produk andalannya, agar bisa bersaing dengan para rivalnya.

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts