Berita Mobil

Toyota: Mitsubishi Xpander Bisa Geser Posisi Avanza

Toyota Avanza bisa digeser Xpander (Foto: TAM)

Jakarta – Pertama kali meluncur pada Januari 2004, Toyota Avanza langsung disambut positif oleh masyarakat Indonesia. Bahkan setelah 10 tahun lebih hadir di tengah pasar otomotif Indonesia, kiprahnya sebagai mobil ‘sejuta umat’ belum tergoyahkan.

Padahal ada banyak pesaing baik itu yang sudah muncul lebih dulu maupun yang baru lahir, sebut saja Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, Chevrolet Spin, Mazda VX-1 dan lainnya.

Tapi begitu Mitsubishi Xpander muncul, banyak yang memprediksi bahwa mobil Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) terbaru itu akan menjadi pesaing terberat dari Toyota Avanza. Hal ini tentunya sangat beralasan, mengingat Mitsubishi Xpander punya tampang yang lebih segar dan modern.

Pada kenyataannya, prediksi tersebut hampir mendekati kebenaran. Berdasarkan data penjualan wholesales (pabrik ke dealer) yang diolah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), angka pengiriman Toyota Avanza kalah bila dibandingkan dengan Mitsubishi Xpander.

Data wholesales Gaikindo pada Januari 2018 mencatat Toyota Avanza terdistribusi sebanyak 7.543 unit, sedangkan Mitsubishi Xpander masih berada di bawah Avanza yaitu 7.079 unit. Memasuki penjualan bulan berikutnya, Toyota hanya mengirim Avanza sebanyak 6.773 unit sedangkan Mitsubishi Xpander kini berada di atas Avanza dengan catatan penjualan sebanyak 7.400 unit, lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

Mengetahui turunnya penjualan wholesales dari Toyota Avanza, Fransiscus Soerjopranoto selaku Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) menganggap hal itu merupakan sesuatu yang wajar di industri otomotif.

“Ya semua tipe mobil akan ada penyesuaian dengan suplai. Jadi misalkan sekarang kan wholesales Xpander 7.000-an unit, suatu saat bisa juga jadi 5.000-an unit. Kaya Toyota Rush dari 5.000-an unit ke 3.000-an unit, nah itu kan hukum pasar saja yang penting kita jaga pasokan unit di dealer itu tetap sehat kondisinya,” kata pria yang akrab disapa Soerjo itu kepada Carmudi, Rabu (14/3).

“Kalau pasokannya terlalu besar, pengiriman ke dealer banyak tapi penjualannya enggak terlalu besar, ya unit akan numpuk. Mungkin yang perlu ditanya retail sales-nya karena sekarang ini rata-rata Avanza terjual sekitar 6.500 unit per bulan,” sambungnya.

Meski baru berdasarkan data penjualan wholesales pada Februari dan belum mewakili total penjualan sepanjang 2018, Soerjo tidak menampik bila kedepannya mungkin saja Xpander menjadi mobil sejuta umat menggantikan Avanza.

“Bisa saja kenapa tidak, wajar saja. Kaya misalnya dulu Datsun GO+ bermain sendiri di kelas Low Cost Green Car (LCGC) 7 seater kemudian muncul Daihatsu Sigra dan Toyota Calya, jadi wajar-wajar saja,” terang dia.

Namun begitu, tambah Soerjo, terpenting adalah munculnya model baru yang diharapkan bisa mendongkrak pasar otomotif di Indonesia bukan sebaliknya.

“Pasar otomotifnya naik, itu yang penting. Kalau saya perhatikan pasar otomotif dalam negeri naik. Tadinya berada di angka 80 ribuan unit pada Januari 2017 sekarang (Januari 2018) sudah di angka 90 ribu. Itu berarti pasar bergairah dengan adanya produk baru. Seharusnya persaingan itu mengarah ke total market yang lebih baik. Kalau saling bunuh-bunuhan itu enggak bagus, itu artinya pasar otomotif nasional enggak tumbuh,” tutur Soerjo.

Mitsubishi Xpander

Mitsubishi Xpander, raih angka penjualan signifikan. (Foto: Carmudi)

GAIKINDO mencatat data penjualan wholesales dari semua merek mobil sebesar 95.975 unit pada Januari 2018, sedangkan pada Februari 2018 turun tipis sekitar 93.737 unit. Walaupun salah satu produk teranyarnya yaitu Avanza diserang oleh Xpander, tapi penjualan wholesales terbanyak masih dipegang Toyota di periode Februari 2018, dengan total pengiriman sebanyak 27.665 unit.

Tingginya penjualan Toyota sepanjang Februari 2018, membuat beberapa produknya mendominasi 10 mobil dengan penjualan wholesales terbaik. (dna)

Daftar Mobil dengan Penjualan Wholesales Terbaik

1. Mitsubishi Xpander 7.400 unit
2. Toyota Avanza 6.773 unit
3. Toyota Kijang Innova 4.954 unit
4. Toyota Calya 4.679 unit
5. Daihatsu Gran Max Pick-up 4.395 unit
6. Suzuki Ertiga 4.223 unit
7. Daihatsu Sigra 3.990 unit
8. Honda Brio Satya 3.898 unit
9. Toyota Rush 3.575 unit
10. Suzuki Carry Pick-up 3.318 unit.

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts