Berita Mobil Tips dan Trik

Mobil Diajak Ngebut Konstan, Awas Mesin Overheat!

Jakarta – Memacu kendaraan semaksimal mungkin, apalagi secara konstan dalam waktu yang lama memang menjadi kepuasaan tersendiri saat melihat jalur yang sepi, lapang, dan panjang.

Seperti apa yang dialami salah satu pengguna jalan tol terpanjang se-Indonesia ‘Trans Jawa’. Setelah resmi dioperasikan tahun lalu, dengan total keseluruhan dari Jakarta – Brebes timur exit, memiliki panjang jalur trek 268 KM.

Panjangnya tol ini menjadikan pengemudi terlena untuk mengetes adrenail mereka, untuk memacu kendaraan semaksimal mungkin diatas rata–rata kecepatan yang ditetapkan, yakni 100 kpj.

Hal ini yang sering dihiraukan oleh para pengemudi. Tidak hanya kecelakaan yang sering terjadi, problem pada kendaraan yang sering dialami, salah satunya mesin tidak hanya gerah, tapi kepansan alias overheat.

“Saya dan teman saya hendak melakukan perjalanan ke Jember untuk mengunjungi sanak saudara disana. Saat melintasi di KM 172 Jakarta – Brebes, terjadi suatu keanehan dari bagian mesin,” ujar Luky Herlambang salah satu pengguna Tol saat mudik lebaran.

Dirinya melanjutkan, suara mesin jadi berubah, performa mesin mobil seketika menurun, membuat dirinya memutuskan untuk menepi di bahu jalan.

“Kami buka kap mesin untuk mengecek pada bagian mesin, saat kami buka tampungan air radiator kering dan mengeluarkan asap uap,” tambahnya.

“Karena terlena akan Tol yang panjang dan sepi, saya pacu kendaraan melibihi kecepatan yang telah dianjurkan petugas tol yakni 100 KM/h. Saya pacu kendaraan mencapai 125KM/h, yang menyebabkan tempratur mesin naik sehingga overheat,” jelasnya.

Kenapa hal demikian bisa terjadi?

1. Kurangnya air pada radiator, tidak adanya air pada tampungan radiator, penyumbatan kotoran pada radiator, berakibat siklus air pada radiator tidak dapat berputar secara lancar.

2. Penggunaan pendingin udara / AC, membuat kenaikan suhu pada mesin yang dapat mengakibatkan kenaikan suhu tempratur pada mesin.

3. Kapasitas silinder kendaraan sangat mempengaruhi, mobil yang memilki jumlah kapasitas silinder dibawah 1200CC jangan terlalu memaksakan kendaraan hingga mencapai kecepatan diatas maksimal.

Hal ini dikarenakan CC dibawah 1200 saat mencapai kecepatan diatas 100 kpj biasanya mencapai lebih dari 3.000 rpm, bahkan tak jarang mendekati jarum merah pada rpm kendaraan umumnya.

Dengan putaran mesin yang tinggi, mengakibatkan mesin menjadi panas karena harus bekerja keras untuk memacu kecepatan yang tinggi.

Apa yang harus dilakukan saat mesin overheat?

1. Matikan mesin diamkan 10 – 15 menit, hingga suhu pada mesin menurun menjadi dingin.

2. Jangan pernah sesekali membuka tutup radiator pada saat berhenti dan konsisi mesin mati, jika hal tersebut dilakukan air pada radiator akan tersembur keluar, yang dapat mengakibatkan air panas radiator mengenai anggota tubuh anda.

3. Gunakan lap basah untuk membuka tutup radiator, jika dirasa suhu panas pada radiator dan mesin menurun.

4. Tuangkan air secara perlahan pada radiator untuk mengurangi suhu panas mesin.

5. Jika dirasa suhu kembali normal, buka tutup radiator, isi dengan air secukupnya, jangan lupa untuk mengisi penuh tampungan air radiator agar volume air pada radiator selalu terisi.

“Mobil yang kami gunakan city car, dengan kapasitas silinder yang dimiliki yakni 1000CC. Mobil ini buatan tahun 2001, sudah cukup tua, tambahnya lagi.

Faktor usia kendaraan, kapasitas silinder kendaraan, kekuatan kendaraan, harus diperhatikan saat hendak ingin melakukan tes adrenalin maupun kekuatan kendaraan.

Jangan sampai dengan keinginan tersebut, kita tidak memperhatikan aspek – aspek tersebut, sehingga perjalanan yang sedang dilakukan menjadi terhambat.

(Penulis: Endara Darata)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts