Berita Mobil Sumber informasi

Mobil Listrik Blits Tantang Jalur Sumatera Menuju Titik Nol Kilometer Indonesia

Mobil listrik Blits karya mahasiswa UBL dan ITS Foto: Carmudi)

Jakarta – Mobil listrik hasil kolaborasi mahasiswa Universitas Budi Luhur (UBL) bersama Institut Teknologi Sepuluh (ITS), Blits telah mendarat di Bengkulu. Mobil listrik Blits sempat mampir ke Jakarta pada awal November dari Surabaya.

Jalan Sumatera dikenal memiliki infrastruktur jalan yang beragam dan penuh tantangan, sehingga sangat cocok untuk melakukan uji coba mobil 100 persen bertenaga listrik itu. Mobil listrik Blits melintasi jalan Sumatera untuk menyelesaikan misi perjalanan sejauh 15 ribu kilometer (km), sebelum benar-benar dinyatakan siap melahap ganasnya trek reli Dakar.

“Jalur Sumatera didominasi oleh tanjakan dan turunan yang menjadi tantangan mobil listrik Blits. Khususnya di daya tahan baterai dan tenaga mobil saat menghadapi tanjakan terjal. Kami juga mampu uji coba pengereman Blits saat turunan curam di jalur pegunungan di daerah Lampung. Selain itu saat turun hujan lebat di perjalanan, Blits tidak mengalami masalah berarti baik dari baterai ataupun perangkat mobil listrik lainnya. Dengan ini, kami lebih mengerti karakter Blits dan banyak mendapat data untuk peningkatan kemampuan mobil listrik ini,” ujar Yoga Uta Nugraha, Projek Leader Blits, dalam keterangan resminya.

Selama perjalanan menuju Bengkulu, mobil listrik Blits mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat maupun karyawan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang disinggahi oleh tim Blits. Menariknya saat tiba di Bengkulu tim Blits disambut oleh Mahasiswa Universitas Bengkulu. Tim juga mengisi kuliah umum di Fakultas Teknik bidang studi mobil listrik.

”Ini merupakan awal yang baik untuk PLN Blits Explore Indonesia karena mendapatkan antusias besar dari masyarakat Sumatera. Serta menjadi inspirasi bagi Universitas dan mahasiswa yang dikunjungi. Bahwa kita bisa ciptakan mobil listrik sendiri untuk berlaga di reli Dakar nanti. Selain itu kontur jalan yang sulit dan kendala pada Blits akan menjadi masukan bagi tim untuk mengevaluasi mobil listrik ini menjadi lebih baik dan sempurna,” tambah Kasih Hanggoro selaku Ketua BPH Yayasan Budi Luhur Cakti.

Pengisian Ulang Baterai Memanfaatkan SPLU Milik PLN

Sama seperti mesin konvensional, Blits juga butuh bahan bakar supaya dapat berjalan. Tentu bukan bukan bakar minyak yang dibutuhkan. Tetapi bahan bakar listrik untuk mengisi ulang baterai yang sudah mulai melemah.

Nah, supaya kebutuhan listrik terpenuhi, Blits akan singgah di beberapa Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) milik PLN yang berada di setiap Kabupaten atau Kota.

“PLN Blits Explore Indonesia ini kami bekerjasama dengan PLN untuk pengisian baterai, dan kami sangat terbantu karena PLN telah siapkan alat pengisian baterai di setiap rayon Kabupaten atau Kota yang kami datangi. Kami melakukan pengisian baterai Blits setelah menempuh perjalanan 150-200km, dengan lama pengisian sekitar 4-6 jam,” terang Uta.

Mobil Listrik Blits melakukan isi ulang baterai (Foto: Dok Tim Blits)

Setelah melewati Bengkulu, Blits akan melanjutkan perjalanan menuju Palembang. Kemudian berlanjut ke Padang, Medan, dan berakhir di titik 0 kilometer Indonesia di Sabang. Jelajah Sumatera ini merupakan awal perjalanan PLN Blits Explore Indonesia.

Blits akan melewati rintangan yang lebih berat dengan menelusuri perjalanan ke Pulau Kalimantan. Kemudian menyusul Sulawesi, Papua, Bali dan berakhir kembali di Surabaya.

“Mobil listrik Blits ini belum dibilang bagus kalau belum bisa melewati 15.000 km. Dari perjalanan itu tim Blits baru mendapatkan data apa saja kekurangan dari mobil listrik ini dan akan dievaluasi kembali. Setelah itu baru tim sempurnakan Blits yang tangguh untuk siap mengikuti reli Dakar, yang merupakan reli paling ganas di dunia,” tutup Kasih Hanggoro. (dna)

Disiksa 15 Ribu Km, Mobil Listrik Karya Mahasiswa Siap Berlaga di Rally Dakar

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di [email protected]

Related Posts