Mobil Listrik Terlaris di Dunia Masuk Indonesia Tahun Depan
Jakarta – Sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia telah menyatakan keseriusannya dalam menyambut era kendaraan listirk. Bahkan beberapa di antaranya sudah memiliki rencana untuk meluncurkan mobil listrik dalam waktu dekat. Sebut saja satunya yaitu PT Nissan Motor Indonesia (NMI) APM mobil Nissan di Indonesia. NMI secara terang-terangan memberitahu akan membawa mobil listrik Nissan Leaf tahun depan.
“Kami siap membawa Nissan Leaf di tahun 2020,” ungkap Isao Sekiguchi, Presiden Direktur Nissan Indonesia, di sela pameran mobil listrik Indonesia Electric Motor Show (IEMS), Jakarta, Selasa (4/9/2019).
Tidak cuma membawa Nissan Leaf, Sekiguchi mengungkapkan bahwa pihaknya juga tengah mempersiapkan mobil listrik lainnya yang sudah dibekali dengan teknologi e-Power seperti yang terpasang di Nissan Note. Teknologi e-Power merupakan teknologi unik yang menggabungkan motor listrik 100% dengan mesin bensin. Fungsi dari mesin bensin tersebut untuk yang mengisi daya baterai motor listrik. Sementara itu, roda mobil selalu ditenagai oleh motor listrik, pengemudi akan merasakan pengalaman mengemudi dengan akselerasi instan seperti kendaraan listrik pada umumnya tanpa perlu mengisi ulang daya dari luar.
Sejak diluncurkan pada 2010, Nissan Leaf adalah kendaraan listrik pertama yang dipasarkan secara massal dan menjadi mobil listrik terlaris di dunia.
Nissan Leaf generasi kedua telah dilengkapi dengan teknologi terdepan. Mobil “Daun” ini diklaim mampu memberikan pengalaman berkendara yang lebih percaya diri dan menyenangkan. Teknologi unggulannya sendiri adalah e-Pedal. Teknologi ini memungkinkan pengemudi bisa mengendarai mobilnya hanya dengan satu pedal. Teknologi ini adalah bagian dari visi Nissan untuk masa depan mobilitas.
Alasan Nissan Tidak Membawa MPV Listrik
Kalau melihat selera pasar di Indonesia yang gandrung akan Multi Purpose Vehicle (MPV), masuknya Leaf yang merupakan mobil hatchback lima pintu dirasa kurang tepat. Padahal, Nissan sudah punya MPV listrik e-NV200.
Terkait hal tersebut Sekiguchi mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pembeli mobil listrik berasal dari generasi milenial. Menurutnya, generasi milenial tidak melulu tertarik pada mobil MPV, mereka juga ingin mobil jenis lain.
“Membawa Nissan Leaf ke Indonesia merupakan salah satu strategi utama Nissan di region ASEAN & Oceania. Low MPV pasarnya besar, itu betul, kami tidak menampiknya, akan tetapi Nissan melihat bahwa memberikan solusi mobilitas itu tidak hanya untuk konsumen sekarang, tapi konsumen di masa depan,” tuturnya.
“Kalau bicara konsumen di masa depan maka kita bicara segmen yang milenial, jadi kita melihat bahwa berdasarkan observasi Nissan, generasi yang lebih muda tidak selalu low MPV, jadi generasi milenial ingin mobil yang berbeda,” imbuh Sekiguchi.
Seiring berjalannya waktu, cara pikir kebanyakan orang akan mengalami perubahan termasuk cara berkendaranya. Oleh karena itu sambung Sekiguchi, perusahaan membawa mobil listrik melalui Nissan Leaf. Mobil ini disebut akan memainkan perannya sebagai mobil listrik bertabur teknologi canggih.
“Jadi kembali lagi bahwa kami tidak hanya melihat konsumen sekarang, tapi juga masa depan.Tapi tentunya Nissan terus mendengar dan studi pasar, jadi kita akan memperkenalkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dari konsumen di Indonesia, baik itu untuk masa sekarang maupun masa depan,” pungkas Sekiguchi.
Baca juga:
Nissan Bawa Mobil Listrik Terlaris di Dunia ke IEMS 2019
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas