Mobil-Mobil BMW yang Beredar di Indonesia Cacat Produksi

Jakarta – BMW Group Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil BMW di Indonesia masih malu-malu mengungkapkan secara terbuka. Terkait beberapa model produksinya yang cacat produksi.
Disamping itu pabrikan mobil mewah itu juga tidak mau menyebut istilah recall (penarikan) untuk beberapa model yang terindikasi cacat produksi. Menutupi khasus recall-nya, BMW Group Indonesia membalutnya dengan dalih ingin kembali komunikasikan layanan purnajual online untuk para pengguna BMW. Dengan program yang bernama Online Technical Updates.
Seluruh pengguna kendaraan BMW diajak memanfaatkan layanan tersebut untuk mengetahui seputar pembaruan yang dibutuhkan kendaraan miliknya.
Tidak disebutkan pula berapa banyak jumlah mobil yang harus menjalani perbaikan akibat cacat produksi. Lewat keterangan resminya hanya menyebut pengguna BMW Seri 1, BMW Seri 3, BMW Z4 dan BMW X1. Tahun produksi Maret 2007 hingga September 2011 untuk segera melakukan Online Technical Updates.
Mobil-mobil yang terindikasi cacat produksi itu akan mendapat perbaikan. Serta pergantian berupa kabel dengan tambahan konektor distributor listrik sehingga meningkatkan pengalihan daya menuju ke pusat tenaga.
Pengerjaanya memakan waktu sekitar dua jam dan tanpa dikenakan biaya sebab ini merupakan kesalahan dari produksi.
“Jajaran kendaraan BMW dan MINI hadir dengan ragam inovasi dan teknologi terdepan, sehingga peran layanan purnajual menjadi sangat penting dalam tingkatkan pengalaman premium kepada para pengguna BMW di Indonesia,” ujar Jodie O’tania, Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia.
BMW Group Indonesia juga tidak terbuka soal ada atau tidaknya korban jiwa akibat masalah yang ada pada mobil-mobil tersebut.
Satu Orang Meninggal Akibat Mobil BMW Cacat Produksi
Pada awal Mei 2018, BMW Inggris secara terbuka mengumumkan kepada para pelanggannya bahwa beberapa model hasil produksinya bermasalah. Adapun model yang terindentifikasi mengalami masalah yaitu BMW 1-Series, 3-Series, Z4 dan X1. Baik itu yang menggunakan mesin bensin maupun diesel. Tahun produksinya Maret 2017 sampai Agustus 2011.
Cacat produksi yang melibatkan mobil BMW di Inggris sebenarnya sudah terendus pada 2016. Kala itu Ford Fiesta yang dikemudikan oleh Narayan Gurung bersama istrinya di jalan raya Guildford, Surrey menabrak pohon.
Ini dilakukan untuk menghindari tabrakan dengan mobil BMW 3-Series berwarna hitam yang berhenti mendadak di tengah jalan. Akibat kejadian tersebut pengemudi Fiesta mengalami luka parah dan meninggal dunia.
Sementara, seorang pengemudi BMW 3-Series bernama Mwape Kambafwile kepada BBC juga menceritakan kejadiannya. Mobil yang dikendarainya saat itu tiba-tiba berhenti atau mandek ketika tengah dikendarai pada hari Natal 2016.
Setelah kejadian tersebut Kambafwile langsung menghubungi diler BMW langgannnya untuk mencari tahu masalah yang ada pada mobil miliknya. Setelah dilakukan pemeriksaan salah seorang teknisi mengatakan ada masalah di kabel.
Anehnya Kambafwile diizinkan untuk membawa mobilnya pulang tanpa adanya penyelesaian serta perbaikan menyeluruh. Dianggap mobil tidak aman maka dirinya menolak untuk mengendarainya.(dol)