Berita

Bukan Hasil Pengembangan Lokal, Mobil Terbang Malaysia Buatan China

Wujud Mobil Terbang EHang 216. (Foto: Paultan)

Kuala Lumpur – Prototipe mobil terbang pertama Malaysia akan menjalani pengujian dalam waktu dekat. Berdasarkan informasi terbaru yang beredar, mobil terbang yang akan mengudara itu bukan Vector yang dikembangkan oleh perusahaan lokal, Aerodyne Group. Ada juga yang memberikan informasi bahwa mobil terbang yang diuji itu merupakan buatan China bernama EHang 216.

Media online ternama di Malaysia, Berita Harian mengklaim bahwa mobil terbang yang juga dikenal dengan Super Dron itu merupakan proyek kerja sama antara perusahaan lokal, EastCap dan dua perusahaan asal China yaitu EHang Intelligent Equipment (Guangzhou) dan Strong Rich Holdings Limited.

Menteri Pembangunan Usahawan, Datuk Seri Mohd Redzuan Md Yusof akan menyaksikan langsung pengujian mobil terbang pertama Malaysia ini di wilayah Subang Jaya, Selangor. Bahkan dikabarkan Mohd Redzuan akan naik mobil terbang bersama seorang pilot.

Mobil Terbang EHang 216

EHang 216 tidak tampak seperti mobil pada umumnya yang memiliki empat roda dan bisa melaju di jalan raya. Kendaraan ini lebih mirip seperti helikopter mini atau bisa juga dikatakan sebagai drone raksasa karena memiliki enam baling-baling, dua di depan, dua di tengah dan dua di belakang.

Drone EHang 216 dibekali dua motor listrik. Di atas kertas kendaraan ini memiliki kecepatan jelajah 130 kilometer per jam dan jangkauan jarak tempuh sejauh 35 km. Drone raksasa ini mampu menampung hingga dua orang di dalam kabin. Bobot kendaraannya sendiri sekira 260 kilogram (kg).

Bukan Hasil Pengembangan Lokal, Mobil Terbang Malaysia Buatan China (Foto: Paultan)

Berita Harian juga melaporkan bahwa perkenalan Super Dron di negara Malaysia tidak dimaksudkan untuk kendaraan yang bisa melintas di jalan raya atau transportasi umum, tetapi digunakan sebagai alat pemantau daerah perbatasan oleh pihak berwenang dan sebagai kendaraan bantuan darurat. Perusahaan EastCap mengatakan akan membangun fasilitas perakitan Super Drone di Malaysia dengan kapasitas produksi 10.000 unit per tahun.

Mengenalkan Teknologi Masa Depan

Proyek mobil terbang merupakan cara pemerintah Malaysia mendorong masyarakat untuk memikirkan tentang teknologi baru ke depannya. Mohd Redzuan mengatakan mobil terbang ini dapat digunakan di banyak sektor seperti pertanian dan aerospace, dan sebagainya.

“Malaysia memiliki pakar untuk melakukan penemuan lebih bagus lagi dalam bidang aerospace, dron, UAV dan mobil nasional. Kita perlu memanfaatkan pemikiran itu sepenuhnya, karena intinya adalah kita ingin menjadi negara produksi, ” tutup Redzuan.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga:

Malaysia Sudah Mau Perkenalkan Mobil Terbang, Indonesia Kapan?

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts