Tips dan Trik

Modifikasi Mobil Agar Irit BBM Bisa Pakai Cara Ini, Tapi Ada Efek Lainnya

Melakukan modifikasi mobil agar irit BBM mungkin bisa jadi salah satu solusi menyikapi kenaikan harga bahan bakar belakangan ini.

(Foto: Carmudi).

Sebenarnya ada beberapa modifikasi yang bisa dilakukan agar konsumsi BBM mobil menjadi lebih irit.

Namun harus diingat, dalam melakukan modifikasi tentunya tetap ada keuntungan dan kerugiannya.

Tak hanya itu, biaya yang dikeluarkan juga tentu tak sedikit dalam melakukan modifikasi, khususnya pada mobil. 

Modifikasi Mobil Irit BBM

Kira-kira apa saja modifikasi pada mobil yang bisa membuat konsumsi BBM menjadi lebih irit?

Berikut kami rangkum di bawah ini.

Melakukan Porting Polish

Langkah modifikasi mobil pertama yang bisa membuat irit BBM yakni melakukan porting polish.

Porting polish sendiri merupakan sebuah teknik untuk menghaluskan permukaan internal mesin, terutama di bagian intake port dan exhaust.

Tujuan dari melakukan teknik ini agar mendapatkan hisapan volume udara dan bahan bakar yang masuk menjadi lebih lancar dan besar. Untuk melakukan hal ini tentu tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. 

modifikasi mobil irit bbm

Mesin yang sudah selesai di porting dan polish

Mengapa harus dihaluskan? Sebab biasanya pabrikan mobil membuat kepala silinder tidak selaras dan punya kontur yang kasar. 

Lalu, apa efek yang akan didapatkan ketika kepala silinder dibuat halus?

Hisapan lubang intake dan exhaust yang sudah dihaluskan bisa mempercepat gas bakar masuk ke dalam ruang bakar dan keluar tanpa terhalang kerak yang menempel di mesin.

Hal ini akan membuat kerja mesin menjadi lebih ringan dengan tenaga yang dihasilkan jadi lebih besar.

Untuk melakukan modifikasi satu ini, tentu butuh biaya yang tidak murah tentunya.

modifikasi mobil irit bbm

Proses pengerjaan modifikasi mobil porting dan polish agar irit BBM

Umumnya jasa modifikasi ini berkisar di antara Rp3 jutaan sampai Rp10 jutaan tergantung mobilnya.

Di atas kertas, tenaga mesin yang sudah porting polish bisa terdongkrak 50% hingga 80%. Pemilik tak perlu menginjak gas dalam-dalam untuk mengeluarkan tenaga lantaran mesin menjadi lebih optimal.

Tapi harus diingat juga, melakukan modifikasi porting polish juga harus dihitung dengan benar. Jika dilakukan berlebihan, konsumsi BBM mobil malah bisa jadi lebih boros.

Mengganti Ban Eco

Modifikasi lainnya untuk membuat mobil menjadi lebih irit BBM yakni mengganti ban.

Carmudian sudah pernah mendengar belum istilah ban dengan rolling resistance yang rendah sebelumnya?

Jika mengacu dalam Bahasa Indonesia rolling resistance merupakan tahanan gelincir atau tahanan gelinding yang bisa menahan laju putar benda dari gaya yang ada di permukaan jalan. 

Ban Mobil Listrik

Ban Turanza Eco (Foto: Bridgestone)

Hambatan putaran ban yang menempel ke aspal lebih rendah, sehingga mobil bisa melaju dengan ringan. Umumnya ban jenis Eco menggunakan material silica pada thread compound atau area tapak ban.

Tapi, seberapa besar efek irit BBM yang dihasilkan dari penggunaan ban jenis Eco seperti ini?

Menurut banyak peneliti, ban dengan rolling resistance ini bisa berpengaruh terhadap konsumsi BBM yang rendah.

Namun, walaupun begitu masih banyak juga orang yang kurang percaya dengan hal ini.

Memasang Open Filter

Pabrikan biasanya membuat filter udara mesin dengan tertutup agar tidak mudah kemasukan kotoran.

Nah, ada komponen aftermarket bernama open air filter yang menggantikan filter udara bawaan pabrik. 

Modifikasi satu ini dinilai juga bisa membuat konsumsi BBM menjadi lebih irit. Perlu diketahui juga kalau memakai komponen ini sebenarnya tidak terlalu berpengaruh signifikan menjadi mobil jadi jauh lebih irit.

Pasokan udara yang masuk ke dalam mesin jadi lebih lancar. Efeknya tenaga mesin akan meningkat 3-5% lebih baik dibandingkan standarnya. 

Remap ECU

Modifikasi lain yang bisa dilakukan untuk membuat konsumsi BBM mobil jadi lebih irit yakni melakukan remapping ECU atau remap ECU. Carmudian pasti sering mendengar istilah remap ECU.

Sebenarnya apa sih artinya?

Tujuan melakukan remap ECU sebenarnya untuk mengubah pengaturan pada beberapa parameter yang terkait kontrol mesin.

Gampangnya, remap ECU ini menggali potensi yang jauh lebih besar dari ECU bawaan pabrik. Maklum, setiap pabrikan umumnya membatasi performa mesin lewat ECU demi alasan keamanan berkendara.

Perubahan pengaturan tersebut punya tujuan agar performa mesin bisa 10-30% lebih baik dari standarnya. Untuk melakukan hal ini bisa dilakukan dengan mendatangi bengkel-bengkel yang memiliki alat remap.

Supaya ada gambaran, misalnya sebuah mobil Toyota Kijang Innova dengan mesin diesel berkode 2KD-FTV dengan kapasitas mesin 2.500 cc, 4 silinder mempunyai tenaga bawaan di angka 104 hp.

remap ecu

Melakukan remap ECU jadi salah satu cara modifikasi mobil agar irit BBM

Setelah di-tuning atau remap, mesin tersebut ternyata mampu menghasilkan tenaga hingga 120 hp atau mengalami kenaikan hingga 16 hp.

Hal tersebut tentunya mampu membuat tenaga mesin menjadi lebih besar dari setelan bawaan pabrik.

Tenaga yang besar ini bisa mempengaruhi konsumsi BBM-nya juga, lho. Jika awalnya mesin tersebut memiliki konsumsi BBM di angka 1:12 km/liter, setelah di remap menjadi lebih baik menjadi 1:15 km/liter. 

Ini menjadi salah satu gambaran yang bisa dihasilkan dari kegiatan remap ECU.

Lantas, berapa sih kisaran biaya yang harus disiapkan untuk remap ECU ini?

Untuk melakukan remap ECU Carmudian setidaknya siapkan saja dana di angka Rp2-5 jutaan tergantung bengkel dan mobil.

Cara ini lumrah dilakukan bagi para pemilik mobil, terutama mereka yang doyan memacu adrenalin di jalan raya.

Mengganti Pelek

Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan mengganti ukuran pelek.

Jika biasanya orang memodifikasi untuk menaikkan ukuran pelek, Carmudian bisa lakukan hal sebaliknya dengan menurunkan ukuran pelek.

Pelek bawaan pabrik bisa dikecilkan satu ukuran bobotnya menjadi sedikit lebih ringan. Bisa juga mengganti pelek aftermarket yang punya bobot lebih ringan daripada pelek standar. 

Cara ini diibaratkan seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi, bobot pelek akan jadi berkurang, otomatis mobil akan jadi lebih lincah dan konsumsi BBM bisa lebih irit.

Namun di sisi lain, secara visual mobil tersebut akan terlihat lebih jelek dengan ukuran roda yang semakin kecil. Mobil akan terlihat sedikit ‘bantet’ lantaran rodanya cukup kecil.

Untuk menyiasati hal tersebut, Carmudian bisa menggunakan ban dengan profil yang agak tinggi agar tampilan pelek dan ban masih bisa ditoleransi. 

Kesimpulan Modifikasi Mobil agar Irit BBM

Ketika hendak melakukan modifikasi mobil untuk membuat konsumsi BBM menjadi lebih irit, tentu ada effort dan biaya yang dibutuhkan.

Pilihannya pun bermacam-macam tergantung kebutuhan dan kemampuan pemilik mobil.

Beberapa cara di atas bisa digunakan untuk membuat konsumsi BBM menjadi lebih irit.

Namun, biasanya hal tersebut juga memiliki efek negatif entah itu jangka pendek ataupun jangka panjang pada mesin mobil.

Sebaiknya biarkan mobil dalam kondisi standar apa adanya, tapi pemilik bisa melakukan perawatan sesuai anjuran.

Jangan lupa juga menggunakan BBM dengan oktan sesuai yang dibutuhkan mobil karena ini justru sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan performa.

Kira-kira masih mau melakukan modifikasi mobil supaya irit BBM?

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts