Modifikasi Pontiac GTO The Judge, Perjuangan Menghidupkan Sang Pengadil
Pontiac GTO The Judge tampak depan
Jakarta – Albert Oessef namanya, pria ini tergila-gila dengan mobil bermesin besar dan berdimensi besar. Atas dasar itulah ia mencoba melakukan modifikasi Pontiac GTO lansiran 1969 yang merupakan varian The Judge.
Varian The Judge ini merupakan varian tertinggi yang pernah dibuat oleh Pontiac GTO. Mimpi besar Albert dimulai sekitar 12 tahun lalu, sewaktu dirinya masih menimba ilmu di Sekolah Dasar (SD).
Modifikasi Pontiac GTO itu dimulai ketika sang ayah mendapatkan bayaran sebuah bodi dan chasis mobil. Setelah ditelusuri, ternyata bodi dan chasis ini merupakan salah satu mobil langka yang ada di Indonesia, yakni Pontiac GTO tahun 1969.
Pontiac GTO The Judge tampak samping
“Membangun mobil ini kira-kira sekitar 12 tahun lalu saat masih SD. Dulu dapat Pontiac GTO tahun 1969 ini dari hasil upah membangun Chevrolet Impala tahun 1967. Karena ayah saya punya bengkel, jadi sang pemilik Impala membayar hasil kerja dengan bodi dan chasis Pontiac GTO ini,” buka Albert saat ditemui Carmudi Indonesia di Pondok Gede.
Kesulitan Mengumpulkan Part dan Aksesoris
Bodi dan chasis yang di dapat ini akhirnya diputuskan untuk segera dibangun. Perlahan Albert dan sang ayah mencoba untuk mengumpulkan berbagai serpihan part dan aksesoris yang ada agar menjadi satu di badan muscle car ini.
Bumper Depan Pontiac GTO The Judge
“Waktu dapat mobil ini kondisinya bahan sekali. Keropos dimana-mana, bahkan ada yang berlubang. Wah, cukup parah,” sambung Albert seru. Mobil yang didapatkan merupakan mobil yang mengadopsi setir kiri. Albert dan sang ayah pun merubah dari setir kiri menjadi setir kanan.
“Awalnya mobil ini sebenarnya itu setir kiri. Tetapi kita buat jadi setir kanan supaya mudah dikendarai di Indonesia. Proses ini salah satu yang tersulit,” terang pria lulusan Universitas Atmajaya ini.
Bumper Depan Pontiac GTO The Judge
Waktu demi waktu pun ia tempuh untuk menemukan kembali part dan aksesoris yang hilang. Bukannya sulit, part dan aksesoris ternyata cukup mudah di dapatkan. “Pontiac GTO ini salah satu mobil yang populer, spare parts dan aksesorinya cukup banyak yang dapat dibeli melalui eBay,” katanya.
Mesin Besar, Suara Menggelegar
Setelah bodi sudah terlihat bentuknya, Albert dan sang ayah mencoba memilih mesin. Setelah melalui pemikiran panjang, dan perdebatan akhirnya dipilihlah mesin Chevy 455. Mesin ini berkapasitas 7.500 cc, V8, bigblock yang dipadukan dengan transmisi otomatis 4 percepatan dari GM 4L80E.
Mesin Pontiac GTO The Judge
“Sebenarnya ini adalah mesin aslinya yang dipakai oleh Pontiac GTO. Tetapi komponen di dalam dan beberapa bagian mesin sudah di upgrade supaya tenaganya jauh lebih besar,” seru pria berkacamata ini.
Tenaga besar ini tentunya harus diimbangi dengan sistem pengereman yang tak kalah apik. Maka dari itu, kaliper Porsche dipercaya untuk mengawal ban depan. Sedangkan kaliper belakang dipercayakan untuk dikawal oleh milik Toyota Hilux.
Mesin Pontiac GTO The Judge
Singkat cerita, modifikasi Pontiac GTO ini baru selesai di tahun 2017 lalu. Mimpi yang telah di idam-idamkan dirinya sejak masa sekolah dasar ini akhirnya terwujud. Albert memang mendambakan mesin bertenaga besar yang dapat membuatnya terhibur saat mobil ini melahap jalanan kosong.
Setelah bentuk mobilnya terlihat, Albert pun segera mencari konsep. Akhirnya konsep jatuh kepada model The Judge. “Ada alasan kenapa memilih The Judge. The Judge ini merupakan tipe tertinggi dari Pontiac GTO. Bodi memakai stiker yang bisa dilepas kapanpun saat bosan. Jadi tidak merusak cat,” tutur Albert.
Transmisi Pontiac GTO The Judge
Warna Merah Menjadi Pilihan
Mobil ini akhirnya dilabur dengan cat berkelir merah. Interiornya pun akhirnya diharmonisasi dengan kelir merah. Alasannya sepele, agar mobil memancarkan auranya dan tentu menjadi pusat perhatian saat melintas. “Semua bagian dibeli dari eBay. Mulai dari kaca, kulit jok, parts dashboard dan lainnya,” terangnya. Kesulitan yang tak kalah mengganggu pikiran Albert adalah pada saat dirinya harus mencari bumper depan.
Interior Pontiac GTO The Judge
Semua tombol diharuskan berfungsi oleh Albert, seperti ac, wiper dan audio. Audio yang tertanam pun tak kalah modern dengan adanya koneksi bluetooth. “Sebenarnya ini head unit modern, cuma modelnya saja yang klasik. Tetapi bisa untuk koneksi bluetooth kok. Tapi buat apa ndengerin musik, kalau suara mesin lebih memanjakan telinga? Hehehe..,” ujarnya bercanda.
Bumper depan pun di dapatkan dirinya melalui eBay. Itupun dengan kondisi yang tidak terlalu bagus. “Bumper ini yang paling sulit dari seluruh bagian aksesoris. Karena bumper ini teksturnya kenyal, jadi harus memakai dempul berbahan karet juga untuk memperbaiki bumper depan yang mirip moncong hiu,” kata Albert.
Interior Pontiac GTO The Judge
Kesulitan lain yang ia temui pada saat melakukan restorasi mobil ini adalah di bagian lampu. Lampu depan menggunakan model hidden headlight yang memakai vaccum. Vaccum ini berguna untuk membuka dan menutup cover lampu yang tersembunyi dari gril. Alias matanya bisa membuka dan menutup. Keren, brader!
Sembari memandangi hasil modifikasi Pontiac GTO miliknya, Albert pun berujar kepada kami. “Mobil ini saya bangun bukan untuk dimanja. Tetapi mobil ini akan saya pakai untuk melakukan touring jarak jauh. Itu cita-cita saya nanti bersama komunitas PPMKI,” tuntasnya.
Interior Pontiac GTO The Judge
Suara menggelegar dari hasil modifikasi Pontiac GTO ini membuat kendaraan yang ada di sekitarnya mudah untuk berpaling. Ya, kelir merah, suara menggelegar membuat ‘Sang Pengadil’ ini mendapatkan atensi setelah melakukan operasi selama 12 tahun. Selamat datang Pontiac GTO The Judge!(dol)
RPM Pontiac GTO The Judge terletak di atap kap mesin
Tampak Samping Pontiac GTO The Judge
Tampak Belakang Pontiac GTO The Judge
