Harap Bersabar, MotoGP di Indonesia Baru Digelar 2021
Mataram – Indonesia begitu bersemangat untuk bisa kembali menggelar event MotoGP. Demi memuluskan rencana tersebut, dibangunlah sirkuit jalan raya (street circuit) di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Impian MotoGP di Indonesia pun bakal menjadi kenyataan.
Dorna Sports kabarnya memasukkan Indonesia ke dalam kalender MotoGP untuk musim 2021 mendatang. Jika semua persyaratan dapat dipenuhi pemerintah, maka Indonesia akhirnya kembali menjadi tuan rumah MotoGP setelah vakum lebih dari dua dekade.
Pembangunan Sirkuit Mandalika ini membutuhkan lahan seluas 131 hektar yang mencakup komplek sirkuit balap jalan raya. Nilai investasinya sebesar 1 miliar dolar Amerika atau setara 14,5 triliun rupiah (kurs Rp14.500,-).
Dikutip dari Motorsport, proyek pembangunan akan dilakukan perusahaan asal Prancis yang bergerak di bidang konsesi dan konstruksi, yakni VINCI Construction Grands Projets. Terakhir kali, Indonesia menggelar balapan bergengsi ini pada musim 1997 lalu.
CEO Dorna Sports S.L., Carmelo Ezpeleta didampingi Carlos Ezpeleta selaku Direktur Olahraga dan putra Carmelo bahkan telah meninjau langsung lahan yang akan dibangun sebagai sirkuit itu nantinya.
“Untuk kunjungan ini, selama jadwal sibuknya dan rute antara dua balapan, beliau ingin mengunjungi Bali serta Lombok, di mana kami menyambutnya ke Mandalika dan mempresentasikan konsep potensial untuk menyelenggarakan event balap motor di masa depan,” ujar Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) President Director and CEO, Abdulbar M. Mansoer.
MotoGP di Indonesia Sangat Dinantikan
Indonesia menjadi negara potensial untuk penyelenggaraan balap MotoGP. Sebab, negara kita menjadi salah satu pasar terbesar bagi pabrikan yang berlaga seperti Yamaha, Honda, Suzuki serta Ducati.
Penyelenggaraan balap MotoGP di Indonesia sebenarnya telah diungkapkan secara tersirat oleh Ezpeleta tahun lalu. Ia menyebut bakal ada salah satu seri yang menggelar balapan di sirkuit jalan raya (street circuit).
“Mungkin ada sirkuit jalanan di MotoGP. Ada proyek solid di sebuah kota tropis. Secara teori, sirkuit berada di perkotaan dan paddock akan tertutup, terintegrasi di pusat eksibisi,” ucapnya saat itu.
Hingga tahun depan, Dorna Sports masih membatasi rangkaian balap MotoGP hanya 19 seri dalam semusim. Setelahnya, Dorna Sports hanya menambah satu seri tambahan yang jadi rebutan banyak negara.
Selain Indonesia, ada Finlandia dan Meksiko yang juga mengincar slot kalender MotoGP. Akan tetapi, kedua negara tak bisa terdaftar untuk balapan tahun 2019, menjadikan jumlah balapan di musim itu tetap 19 seri. Penambahan seri balapan kemungkinan baru dilakukan pada musim 2022.
“Hingga 2021, kami pastinya tidak akan menggelar lebih dari 20 Grand Prix dalam setahun. Setelah itu, kita akan lihat nanti. Kami memiliki banyak permintaan untuk sirkuit yang ingin menggelar balapan,” jelas Ezpeleta. (dna)