Sebelum Punah, Deretan Motor Bebek 2-Tak Ini Malah Kembali Jadi Buruan
Jakarta – Motor 2-tak di era 80 sampai 90-an jadi idola anak muda karena memiliki performa yang gahar. Motor dengan sistem pembakaran dua langkah ini sanggup berakselerasi secara spontan dan larinya yang sangat cepat bila dibandingkan motor 4-tak.
Setelah Carmudi sempat membahas motor 2-tak dari jenis motor batangan, kali ini kami ulas lebih lanjut untuk jenis motor bebek. Motor bebek 2-Tak yang pernah jadi andalan di arena road race ini basisnya merupakan motor produksi massal.
Motor bebek 2-tak ini hanya dijual oleh dua merek besar yakni Yamaha dan Suzuki. Sebab, Honda sejak awal kemunculannya fokus untuk motor bebek bermesin 4-tak sedangkan Kawasaki sempat vakum berhenti menjual sepeda motor di akhir dekade 1980 sampai awal 1990-an.
Populasi motor 2-tak semakin langka dan di ambang kepunahan. Bikers yang saat muda pernah atau menggemari motor bebek 2-tak hingga saat ini ingin memiliki motor impiannya saat remaja dahulu. Tidak heran, harga motor bebek jadul itu masih cukup tinggi di pasaran motor bekas.
Demi nostalgia masa lalu, bikers yang memasuki usia paruh baya biasanya membeli motor dengan kondisi standar, atau merestorasi agar penampilan motor kembali dalam kondisi standar seperti saat keluar dari pabrik. Penasaran? Berikut ini motor bebek 2-tak yang kembali jadi buruan.
Suzuki Satria 120 R/S
Motor bebek Suzuki mencapai masa keemasan di era 2-tak. Saat itu pabrikan dengan logo huruf ‘S’ merilis Satria R 120 di tahun 1997, dengan basis dari RG series. Sudah jelas, Suzuki menyiapkan Satria sebagai ‘bebek super’.
Satria 120 pertama hadir di Indonesia tahun 1997 dengan varian pertamanya yaitu Suzuki Satria 120 S, versi kopling semi otomatis dengan 5 percepatan. Lalu disusul kelahiran adiknya pada 2002, Suzuki Satria 120 RU, mengusung kopling manual dengan 6 percepatan, dengan model bodi yang sama.
Teknologi sistem pendinginan udara Jet Cooled telah terbukti efektif dalam melepaskan panas mesin ke udara bebas. Selain itu, Satria 120 R memakai rangka dual crandle box seperti yang umumnya ditemukan di motor kelas sport.
Pada 2003, hadirlah versi impor dari pabrikan, mengusung perubahan total pada desain bodi yang disebut sebagai Satria Hiu. Suzuki Satria 120cc 2-tak bahkan sempat merajai balap road race tanah air lewat pebalap nasional seperti Hendriansyah, M. Fadli dan lainnya.
Harga jual Satria 120 ini masih lumayan mahal untuk ukuran motor tua. Di berbagai marketplace jual beli, Satria 120 S keluaran 1997 dijual dengan harga mulai dari Rp3.700.000 sampai 6.500.000 dengan kondisi standar. Umumnya, motor ini dijual di luar DKI Jakarta.
Selanjutnya untuk harga pasaran Satria 120 R, atau versi kopling manual 6-speed keluaran tahun 2000 dijual dengan harga mulai dari Rp3.600.000 dengan posisi barang di Solo, Jawa Tengah. Sementara itu, unit dalam kondisi istimewa seperti baru dijual seharga Rp36 jutaan di Bandung. Menurut penjual, jarak tempuh motor ini belum mencapai 1.000 kilometer.
Yamaha F1ZR
Inilah motor bebek 2-tak idola lintas generasi. Generasi bebek tangguh bermesin 2-tak dari Yamaha dimulai sejak era Force 1. Saat itu, Yamaha Force 1 hadir sebagai bebek dengan transmisi semi otomatis 4-percepatan. Desainnya mirip seperti Yamaha Crypton di yang hadir sekitar tahun 1996.
Pada perkembangannya, Yamaha kemudian merilis F1Z dengan desain yang lebih sporty dan bentuk ujung silencer saluran knalpot yang agak naik ke atas. Pada versi ini, transmisi yang digunakan masih tetap semi otomatis 4-percepatan namun gaya bodi lebih sporti.
Adapun F1ZR hadir belakangan sebagai penyempurnaan dari F1Z. Motor bebek ini menggunakan transmisi manual 4-percepatan dengan perpindahan gigi memakai tuas kopling tangan. Yamaha F1ZR ini juga digunakan dalam balap road race, bahkan versi livery Caltex dijual sebagai edisi khusus F1ZR.
Yamaha menyiapkan F1ZR sebagai salah satu produk yang istimewa. Komponen yang digunakan berkualitas tinggi dari supplier part kenamaan. Ambil contoh untuk velg cast wheel, Yamaha memesan velg langsung dari Daytona, produsen part kenamaaan asal Amerika Serikat yang terkenal akan kualitasnya.
Yamaha FIZR ini merupakan jenis motor bebek pertama yang menggunakan jenis mesin YPCS atau Yamaha Performance Cooling System, sebuah teknologi pendingin mesin menggunakan kipas. Pada tahun 2000, Yamaha memperkenalkan varian terakhir dari yamaha F1ZR dengan menggunakan kopling manual konvensional.
Edisi pertama yang keluar tahun 1997 untuk yang termurah dijual sekitar Rp3.750.000 dan yang termahal Rp15.000.000 dengan kondisi standar dan mulus seperti baru. Unit ini tersedia di Wonosobo, Jawa Tengah.
Sementara itu, Yamaha F1ZR generasi terakhir keluaran 2004 dijual mulai dari Rp4.600.000 sampai Rp11.800.000. Harga tertinggi ini kondisinya masih serba original dengan velg palang tiga buatan Daytona. (dna)