Sumber informasi

Motor Klasik, Makin Tua Makin Dicinta

(Jawa 350/vintagebike.co.uk)

(Jawa 350/vintagebike.co.uk)

Perkembangan sepeda motor di seluruh dunia terbilang cukup pesat, mulai dari tren yang berkembang hingga teknologi yang disematkan pada kuda besi tersebut. Tapi, tahukah Anda kalau sepeda motor mengukir sejarah yang cukup panjang dalam peradaban umat manusia. Seiring perkembangan jaman, sepeda motor kini tak hanya menjadi salah satu moda transportasi yang kerap dipergunakan, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup seseorang.

Sementara itu, motor klasik atau motor jadul sampai saat ini masih dilirik banyak orang karena keunikan dan keistimewaannya, mulai dari desain hingga sejarah yang mengiringi motor-motor tersebut. Hal-hal semacam itulah yang membuat nilai jual motor-motor klasik menjadi tinggi, terlebih bagi para pecinta motor klasik atau kolektor. Tak jarang kalau para pemilik motor-motor klasik kini enggan untuk melepas motor kesayangannya, meskipun dibanderol dengan harga selangit. Untuk definisi klasik di Indonesia, biasanya mengacu pada kendaraan yang tahun produksinya di bawah tahun 1970.

Perkembangan Sepeda Motor Klasik di Indonesia

Tercatat kalau kali pertamanya sepeda motor masuk ke Tanah Air pada saat jaman kolonial Belanda atau berkisar tahun 1893. John C. Potter, yang merupakan seorang masinis di sebuah pabrik gula di kawasan Probolinggo, menjadi orang pertama yang memiliki sepeda motor. Tak hanya perorangan saja, karena pemerintah kolonial Belanda saat itu juga termasuk pihak yang memasok sepeda motor ke Bumi Nusantara.

Berbeda dengan mobil yang jenisnya lebih banyak beredar di Tanah Air, untuk sepeda motor baik jumlah dan modelnya terbilang sangat terbatas. Sejak dulu, sepeda motor pabrikan Eropa lebih banyak mendominasi jalanan di Indonesia, tapi sepeda motor mulai populer di masyarakat Indonesia pada kisaran 1950-an. Sementara itu, sepeda motor pabrikan Jepang baru mulai merangsek ke pasar roda dua Tanah Air pada kisaran 1960-an dan berjaya mulai dari era 1970-an hingga saat ini.

(Harley Davidson/vintagebike.co.uk)

(Harley Davidson/vintagebike.co.uk)

Galih Rachdityo

Memulai karir sebagai jurnalis otomotif di media cetak MODIF dan Classic+ pada akhir 2007. Sempat beralih menjadi jurnalis olahraga pada akhir 2010 di media online, bolanews.com. Terhitung sejak akhir September 2014, bergabung dengan tim editorial Carmudi Indonesia sebagai content writer yang mengulas berita-berita otomotif terkini. E-mail: galih.rachdityo@carmudi.co.id

Related Posts