Tips dan Trik

Mudik Lancar Kekinian, Begini Cara Melihat Kemacetan di Google Maps

Menjelang Lebaran, tradisi mudik tidak bisa dihindari setiap tahunnya. Mudik ke kampung halaman kerap dilakukan mayoritas masyarakat Indonesia untuk kumpul-kumpul bersama sanak keluarga.

Tidak sedikit juga, loh, yang pergi menggunakan kendaraan pribadi.

Malahan, menggunakan kendaraan pribadi dinilai lebih ekonomis dan efisien untuk menghabiskan waktu liburan bersama.

Ilustrasi lalu lintas google maps

Ilustrasi lalu lintas, cara melihat kemacetan di Google Maps.

Tapi ternyata meskipun telah didukung infrastruktur jalan yang sudah semakin baik, masyarakat masih kerap kebingungan mencari jalan untuk sampai ke tujuan.

Terlebih lagi, memilah jalur juga bisa jadi opsi untuk terhindar dari kemacetan.

Dengan perkembangan teknologi, beberapa tahun ke belakang penggunaan aplikasi Google Maps kerap digunakan sebagai perangkat bantuan navigasinya guna mendapat rute jalan yang lebih cepat dan mudah.

Lalu bagaimana cara melihat kemacetan di Google Maps?

Cara Melihat Kemacetan di Google Maps

Penggunaannya sangat mudah dan sederhana, begitu juga ketika melihat kemacetan di Google Maps.

Tapi sebelumnya, harus dipastikan dulu ponsel Anda terkoneksi internet. Selain itu, GPS di ponsel Anda juga harus sudah aktif.

Pasalnya, aplikasi Google Maps akan terus meng-update guna menampilkan data visual secara real time.

Berikut langkah mudah cara melihat kemacetan di Google Maps:

  1. Aktifkan GPS yang ada pada ponsel Anda.
  2. Bukalah aplikasi Google Maps yang ada di ponsel Anda.
  3. Kemudian tentukan lokasi tujuan dengan menuliskan alamat lokasi tujuan di kolom Search Here pada bagian atas.
  4. Selanjutnya, pilih alamat yang dituju dan klik alamat yang tertera.
  5. Kemudian, Anda bisa langsung klik Direction untuk menunjukan rute menuju lokasi tujuan Anda.

Nah, pada tahap ini Anda bisa melihat rute jalan dengan berbagai macam warna, ada warna merah, kuning, dan hijau.

Untuk cara melihat jalan macet di Google Maps, maka Anda hanya perlu memperhatikan jalanan berwarna merah yang artinya jalanan tersebut sangat macet.

Semakin gelap warnanya maka semakin macet juga kondisi lalu lintasnya.

Mengetahui Arti Warna Jalanan di Google Maps

Informasi kepadatan lalu lintas di Google Maps

Informasi kepadatan lalu lintas di Google Maps

Tadi sempat disinggung mengenai warna merah sebagai penanda kemacetan.

Tapi warna merah tersebut bukan warna satu-satunya yang ada di Google Maps.

Mungkin Anda juga bertanya-tanya apa maksud dari indikasi warna lainnya.

Warna jalan yang ada di Google Maps adalah kuning, biru, dan merah itu sendiri.

  • Warna Merah: Ini jelas, kalau Anda menemukan warna merah di Google Maps itu artinya lalu lintas jalan tengah dalam kemacetan. Seperti yang disinggung sebelumnya, kalau warna merahnya semakin tua maka semakin padat atau macet juga jalanan itu. Kalau sudah tahu, coba sebisa mungkin untuk menghindari jalur tersebut, ya.
  • Warna Kuning: Secara indikator, warna kuning di Google Maps menunjukan kepadatan lalu lintas yang masih ringan dibandingkan warna merah. Meskipun penuh dengan kendaraan dan terkesan macet, tapi jalanan berwarna kuning ini masih bisa dilalui oleh kendaraan dan tidak terlalu macet.
  • Warna Biru: Sudah pasti ini kebalikan dari warna merah. Artinya, tanda warna biru mengartikan jalanan yang lengang serta relatif lancar jaya. Jadi Anda tidak perlu khawatir akan kemacetan.

Tapi harus diingat juga, ya. Warna indikator di Google Maps bisa berubah tiba-tiba. Pasalnya, Google Maps cukup akurat dalam menampilkan laporan visualnya.

Sekalipun kondisi jalan bisa berubah sewaktu-waktu, Google Maps pun akan segera menyesuaikan seperti kondisi di jalanannya.

Baca Juga: Daftar Mobil Matik Murah, Bebas Pegal Saat Bermacet-macetan

Penulis: Dimas Hadi

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Dimas Hadi

Memulai karir sebagai jurnalis otomotif sejak 2016 di Carmudi Indonesia. Sebelumnya aktif menulis bermacam esai sosial-budaya dan beberapa karya tulis lainnya sejak 2009. Email : dimas.hadi@icarasia.com
Follow Me:

Related Posts