Nasib Isuzu Panther di Indonesia Kian Mengambang

Penulis – Gede Widiastra
Semarang – Nasib legenda MPV besutan Isuzu yakni Panther masih belum menemui titik terang tentang model baru. Padahal pada pertengahan 2017 lalu ada wacana bahwa model ini akan mengalami penyegaran. Sungguh disayangkan hingga tutup tahun ini kabar tersebut tidak ada kejelasan.
Belum ada kepastian sampai kapan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) akan meremajakan atau melakukan facelift bahkan model change dari Isuzu Panther. Tak bisa dipungkiri, Isuzu Panther memiliki sejarah panjang di Indonesia.
GM Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Attias Asril memastikan bahwa hingga tahun depan Isuzu belum akan melakukan penyegaran terhadap Panther.
“Pembicaraan dengan prinsipal cukup alot dan membutuhkan waktu yang lama, sehingga kami memastikan tidak ada model baru tahun ini bahkan tahun depan,” tegas Attias di sela acara Workshop Wartawan Industri 2017 di Semarang. (6/12).
Attias juga menambahkan bahwa untuk tahun depan Isuzu ingin fokus dalam investasi pada sektor mobil komersial. Bukan di kelas kendaraan penumpang. Bahkan kemungkinan akan ada model baru pada segmen tersebut.
“Kami ingin meningkatkan investasi di kendaraan komersial. Jadi dipastikan untuk mobil penumpang tidak ada model baru, tapi kemungkinan kendaraan komersial ada model baru,” tambah Attias.
Mobil penumpang yang dijual Isuzu di Indonesia, yaitu MU-X dengan penjualan sepanjang tahun ini mencapai 610 unit, D-Max 905 unit, dan Panther 2.161 unit.
Sementara di segmen mobil komersial punya jagoan seperti Isuzu Giga yang sudah terjual 2.639 unit (Januari-Oktober 2017), dan Elf dengan total penjualan 9.411 unit.
Konsumen Minta Wajah Baru Panther
Tak dipungkiri kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) ini sempat merajai pasar kendaraan tujuh penumpang berbahan bakar diesel. Mobil ini juga dikenal sangat tangguh dan irit konsumsi BBM.
Dulu ada istilah dengan logat bali “Hanya empat puluh empat ribu dari Jakarta ke Bali”. Ini menandakan kalau mobil ini sangat tangguh dan irit. Bahkan tuntutan untuk menghadirkan generasi paling baru atau kelima dari Panther terus berdatangan, khususnya dari para pengguna.
Mereka mendesak pihak AIMI untuk segera menghadirkan model terbaru. Kendala Isuzu Panther di Indonesia diantaranya terdapat di regulasi aturan penggunaan bahan bakar. Di sini aturan untuk menggunakan standar Euro 4 baru akan dimulai pada 2021.
AIMI juga mendesak agar pihak prinsipal menghadirkan desain model baru Panther lebih agresif agar mampu bersaing dengan kompetitor.