Nissan Note e-Power Makin Mendekat ke Indonesia
Tokyo – Nissan merilis Note e-Power pada November 2016. Mobil yang hanya dipasarkan secara eksklusif di Jepang itu langsung mendapat sambutan yang positif dari konsumen.
Tercatat lebih dari 100 ribu unit model tersebut terjual di Jepang tahun lalu. Berkaca dari keberhasilan itu, Nissan Motor mulai terpikir untuk menjual mobil berpenggerak motor listrik itu keluar Jepang.
Sebagaimana dilaporkan Nikkei, Nissan berencana merilis Note e-Power di Thailand tahun depan. Rencana tersebut sekaligus menandai pertama kalinya Nissan memasarkan hatchback itu di luar Jepang.
Selain Thailand, rencananya pabrikan yang berbasis di Yokohama itu juga akan memperluas pemasaran ke pasar lain di Asia Tenggara. Kemungkinan besar Indonesia masuk dalam daftar negara yang mendapat kesempatan untuk memasarkan Nissan Note e-Power.
Nissan Note e-Power dibekali dengan mesin bensin yang digunakan untuk mengisi baterai sebagai sumber tenaga penggerak motor listrik yang memutar roda.
Teknologi yang digunakan Nissan ini berbeda dari teknologi hybrid seperti yang ada di Toyota Prius. Teknologi e-Power diklaim oleh Nissan sangat cocok untuk pasar Asia Tenggara, sebab masih sedikitnya stasiun pengisian baterai mobil listrik.
Nissan akan mengirim mobil dalam bentuk utuh atau Completely Build-Up (CBU) dari Jepang. Tidak menutup kemungkinan kedepannya mobil tersebut diproduksi secara lokal di Thailand. Namun Nissan akan melihat terlebih dahulu seberapa besar minat konsumen terhadap Note e-Power.
Nissan Note e-Power Sudah Diperkenalkan di Indonesia
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) selaku Agen Pemegang Merek mobil Nissan pernah memperkenalkan Note e-Power di Indonesia pada 2017 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).
Presiden Direktur NMI Eiichi Koito pada saat memperkenalkan mobil mengatakan bahwa teknologi e-Power sangat cocok dipasarkan di negara yang belum memiliki fasilitas pengisian baterai, termasuk Indonesia.
“Tidak perlu ada infrastruktur (mobil listrik). Jadi saya pikir sangat cocok dengan pasar yang belum ada infrastrukturnya (charging station),” kata Kioto kala itu.
Meski sudah diperkenalkan, tapi NMI belum mau secara gamblang menyebutkan waktu peluncuran Note e-Power di Indonesia. NMI masih menunggu peraturan Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) yang sampai saat ini masih terus digodok oleh pemerintah.
Nissan Note e-Power dibekali mesin bensin 1.2 liter sebagai generator untuk mengisi baterai yang bertugas memberikan daya ke motor listrik supaya roda bisa berputar. Di atas kertas, motor listrik yang ada di Note e-Power mampu mengeluarkan tenaga sekuat 108 hp dan torsi puncak 254 Nm.
Mobil ini punya fitur canggih seperti yang ada di Lexus LS yaitu digital rear view mirror atau spion tengah digital. Spion tengahnya sudah menggunakan kamera belakang untuk melihat ke bagian belakang mobil.
Lexus baru memperkenalkan fitur digital rear view mirror ini di sedan termahalnya, Lexus LS 2018, pada awal tahun 2017 lalu. Sedangkan Nissan Note yang merupakan hatchback sekelas Toyota Yaris dan Honda Jazz, justru sudah mengaplikasikannya terlebih dahulu. (dna)