Berita Mobil Sumber informasi

Oktober 2017 Pengguna Jalan Tol Tak Bisa Bayar Tunai, Bagaimana Kesiapan Penggunaan e-Toll

Jakarta – Tak lama lagi pengguna jalan tol mau tak mau harus menggunakan kartu e-toll untuk bisa melintas. Pasalnya mulai Oktober 2017, semua gerbang tol akan menghapus layanan transaksi tunai.

Salah satu alasan digunakannya e-toll untuk mengurangi antrean yang biasanya saat ini terjadi. Pastinya Oktober nanti saat pemberlakuan belum 100 persen terpasang, hal ini sempat dikatakan AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru.

“Nanti belum 100 persenlah, sekarang itu sudah lebih 60 persen gerbang tol otomatis (GTO). Pemberlakuannya akan secara bertahap dari gerbang tol manual ke GTO,” ujar Heru.

Saat ini terdapat 1.002 gardu induk dan 217 gerbang Anak Perusahaan Jalan Tol (APJT), tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah total lebih dari separuh di antaranya sudah menggunakan sistem GTO.

Dirinya menambahkan pada dasarnya, semuanya bisa menerima transaksi elektronik. Mungkin masyarakat belum banyak yang mengetahui. Mereka pikir gardu tol elektronik itu hanya di tol otomatis, namun saat ini gardu tol manual sudah bisa.

“Sebanyak 988 gerbang tol seluruh Indonesia, baik manual maupun otomatis, seluruhnya sudah siap, bisa menerima.

Bagaimana Kesiapan Kartu e-toll

Banyak yang mempertanyakan bagaimana dengan distribusi kepemilikan e-toll card? Pastinya harus dilakukan kordinasi dengan bank-bank penyedia e-toll card untuk mengedarkan kartu lebih banyak.

“Kami sudah minta pihak perbankan untuk menyediakan dan mengedarkan e-toll lebih banyak. Bila dilihat dari data pengguna tol sendiri, kurangnya itu sekitar dua juta kartu, jadi itu yang harus mereka suplai sebelum pelaksanaan nanti,” tambahnya

Selain itu pihak bank juga harus melakukan penarikan kartu e-toll lama yang sudah kedaluwarsa di masyarakat. Tujuannya agar proses tapping bisa sesuai dengan mesin reader baru. Sering dijumpai kartu yang lama itu sering bermasalah. Reader pada kartu lama masih lambat saat di tapping, jadi lambat saat transaksi.

Belum lagi masalah pengisian kartu, minimnya sosialisasi kebanyakan mereka membeli kartu baru lagi saat saldonya habis. Apalagi saat ini masyarakat masih bingung mengecek saldo. Meskipun pengisian saldo bisa dilakukan di gardu tol, namun menambah antrian panjang.

Nah, seharusnya e-toll juga menyediakan kartu untuk bus atau truk karena ini yang menyebabkan antrian panjang karena bodinya.

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts