Pabrikan Otomotif Jepang Menghentikan Aktivitas Bisnis di Rusia

Jepang — Sejumlah pabrikan otomotif Jepang dilaporkan menghentikan aktivitas bisnisnya di Rusia. Hal ini terjadi sebagai buntut konflik yang terjadi antara negara tersebut dengan Ukraina.
Dalam laporannya, Reuters menyebut Toyota Motor Corp mulai menghentikan kegiatan produksi mobil di Rusia mulai Jumat (4/3/2022) karena gangguan rantai suplai.
Tak sendirian, Toyota mengambil langkah yang sama dengan sejumlah pabrikan Jepang lainnya. Mayoritas mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan komponen dan masalah logistik.
>>>>> Dapatkan mobil-mobil terbaik dari Carmudi di sini!
Sikap para pabrikan Jepang relatif lebih halus dibandingkan perusahaan-perusahaan barat yang mengatakan akan menarik investasinya di Rusia.
“Seperti semua orang di seluruh dunia, Toyota mengamati perkembangan yang sedang berlangsung di Ukraina dengan perhatian besar terhadap keselamatan orang-orang Ukraina dan berharap agar situasi kembali dengan aman ke perdamaian sesegera mungkin,” kata Toyota dalam pernyataannya.
Saat ini Toyota menempati posisi sebagai pabrikan Jepang terbesar di Rusia yang memproduksi sekitar 80.000 kendaraan di pabrik St. Petersburg. Adapun jumlah karyawan yang dimilikinya mencapai 2.000 staf.
Sementara itu, Mazda Motor Corp yang tahun lalu sukses menjual 30.000 mobil di Rusia akan segera menghentikan pengiriman komponen ke pabrik joint venture-nya yang berlokasi di Vladivostok.
Kemudian Mitsubishi Motor Corp berencana menghentikan aktivitas produksi dan penjualannya di Rusia. Dijelaskan, sebabnya ialah gangguan terhadap rantai suplai yang karena sanksi yang diterima Rusia dari negara-negara lain.
Sedangkan Honda Motor Co menyatakan kesulitan melakukan pengiriman kendaraan dan melakukan pembayaran. Sehingga ekspor mobil atau sepeda motor ke negara Rusia harus terhenti.
Nissan Masih Melakukan Aktivitasnya
Nissan mengambil langkah yang bertolak belakang dengan mayoritas pabrikan Jepang. Masih dari sumber yang sama, pabrikan ini menyatakan akan terus melanjutkan aktivitasnya di Rusia sambil memonitor perkembangan situasi.
Meski demikian, perusahaan tersebut telah menghentikan ekspornya ke Rusia, seperti dilaporkan Autonews. Penghentian aktivitas produksi kemungkinan dilakukan menyusul.
>>>>> Dapatkan mobil-mobil terbaik dari Carmudi di sini!
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas